5 Fakta Unik di Balik Film Onde Mande! Cast dan Krunya Orang Minang

Film Onde Mande! menceritakan tentang sosok pria bernama Angku Wan (diperankan oleh Musra Dahrizal) yang tinggal di Desa Nelayan pinggiran Danay Maninjau. Angku Wan sangat suka sekali ikut sayembara. Namun, ketika dirinya memenangkan sayembara, Angku Wan justru meninggal dunia sebelum mengambil hadiahnya. Alhasil, terjadi konflik untuk memperebutkan hadiah Angku Wan tersebut. 

Sutradara mengaku bahwa konsep hingga latar belakang cerita dari film Onde Mande! ini terinspirasi penuh dari keluarga dan ayahnya. Selama ini sosok Paul selalu identik dengan genre film garapannya yang agak dark. Namun, kali ini dirinya memilih untuk menggarap tema komedi yang berlatar Minangkabau karena sebuah alasan yang cukup personal. 

"Dimulai dari 12 tahun yang lalu, bapak saya pernah bilang, soalnya saya bikin film dark mulu kan, makanya yang ini sangat beda. Dulu beliau nanya 'kapan kamu bikin film yang Papa bisa tonton?' Oke, jadi aku bikin cerita tentang desa beliau ini," ujar Paul pada Senin (15/5/2023) di Konferensi Pers Onde Mande! Cipete, Jakarta Selatan. 

"Ya walaupun beliau udah gak ada dan gak bisa nonton, tapi ya ini persembahan buat dia," lanjut Paul. 

Gak hanya itu, sederet nama karakter yang ada di dalam film juga terinspirasi dari nama anggota keluarga Paul, lho! 

"Karena saya agak gak kreatif bikin nama-nama gitu, jadi setiap nama karakter di film ini itu nama keluarga saya. Kayak Huda dan Hudi itu nama paman saya, Anita juga nama tante saya," terang Paul. 

Terhitung sudah sejak 10 tahun yang lalu Paul Fauzan mendiskusikan penggarapan film Onde Mande! ini. Sutradara dari film A Copy of My Mind itu juga menerangkan bahwa artis yang pertama kali ditawarkan untuk main di film ini adalah Jose Rizal Manua. Bahkan Paul menawarkan Jose dengan nekat karena budget untuk filmnya belum ada sama sekali. 

"Orang pertama yang saya tawarkan untuk bergabung bahkan di saat film ini belum punya uang ya itu Jose," terang Paul. 

Sebenarnya sejak delapan tahun yang lalu, cerita Onde Mande! sudah rampung dibuat oleh Paul. Alhasil, sutradara kelahiran tahun 1980 itu langsung menghubungi Jose di tahun 2015 dan memberikan skenario cerita film Onde Mande! agar aktor senior itu tertarik bergabung dengan proyeknya. 

"Jadi tahun 2015 saya dapat skenario pertama, ketika 2022 dapat lagi perannya. Saya bingung, katanya skenarionya sudah tidak sudah dikirim dulu. Ya saya sudah lupa, sudah sangat lama dulu," ujar Jose Rizal Manua yang turut hadir dalam konferensi pers. 

Onde Mande! akan mengangkat unsur budaya dan cerita khas Minangkabau yang sangat kuat. Oleh karena itu, gak heran kalau deretan pemain hingga kru yang bertugas adalah orang Minang asli. 

"Yang sangat membantu karena pemain dan krunya rata-rata orang Minang asli, jadi ngerti dan dapet," ucap Paul. 

Di sisi lain, Shenina Cinnamon dan Emir Mahira yang terlibat di dalam film mengaku bahwa mereka juga punya darah Minang. Shenina mempunyai ibu yang berasal dari Minang, sedangkan Emir punya Kakek yang juga berasal dari daerah yang sama.

"Dan sebenarnya aku memang seperempat Padang," ujar Emir. 

"Aku juga, Mamaku dari Minang," lanjut Shenina. 

Selain cast dan kru yang berasal dari Minang, latar tempat film Onde Mande! ini mengadopsi sembilan puluh persen daerah Sumatera Barat, tepatnya di Danau Maninjau. Para kru dan cast melaksanakan syuting langsung di Danau Maninjau setelah berhasil melakukan survei. 

Keputusan tersebut dibuat karena sutradara ingin membuat suasana khas Minang di dalam film semakin kental dengan hadirnya latar tempat yang mendukung. 

"Kita mengambil tempat sembilan puluh persen di Danau Maninjau, ada juga di Desa Sigiran di mana ayahnya Paul lahir, ada juga latar Jakarta sedikit," ujar produser. 

Sebanyak 70 persen bahasa yang dimuat dalam film Onde Mande! adalah Bahasa Minang. Sisanya, sebanyak 30 persen akan dilengkapi dengan Bahasa Indonesia.

Meskipun begitu, film bergenre komedi ini akan tetap memunculkan subtitle agar penonton awam pun mengerti tentang penceritaan di dalam film.  

"Bisa dibilang 70 persen Bahasa Minang, sisanya Bahasa Indonesia. Tapi menurutku ini tidak akan mengasingkan yang tidak bisa Bahasa Minang. Kan kita sudah biasa baca subtitle untuk film Inggris dan Korea, boleh lah sekali ini baca subtitle untuk Bahasa Minang," ungkap Paul.  

Itu dia beberapa fakta seputar film Onde Mande! yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 22 Juni 2023. Siapa yang gak sabar, nih?