Pensiun dari Dunia Akting, Ini 7 Film Terbaik Michael Caine

2. Hannah and Her Sisters (1986)

Hannah and Her Sisters (dok. Orion Pictures/Hannah and Her Sisters)

Merupakan salah satu karya terbaik Woody Allen di sepanjang kariernya, Hannah and Her Sisters menyabet tiga piala Oscar untuk Best Original Screenplay, Best Supporting Actress, dan Best Supporting Actor untuk kepiawaian Michael Caine dalam membawakan peran Eliot.

Mengusung premis tentang hubungan kompleks antara kakak-beradik serta pasangan masing-masing dan orang di sekitarnya, Hannah and Her Sisters bagaikan wahana roller coaster yang mampu membuat penontonnya menaruh simpati sekaligus membenci para karakternya di waktu yang bersamaan.

Hannah and Her Sisters sendiri menyoroti kehidupan Hannah (Mia Farrow) yang terlihat sempurna. Namun jauh di dalam lubuk hatinya, Hannah tahu bahwa hidupnya kacau. Suaminya Elliot (Michael Caine) diam-diam menjalin hubungan gelap dengan adik perempuannya Lee (Barbara Hershey) dan mantan suami pertamanya Mickey (woody Allen) tengah dekat dengan adiknya yang lain bernama Holly (Dianne Wiest).

3. The Man Who Would Be King (1975)

The Man Who Would Be King (dok. Columbia Pictures/The Man Who Would Be King)

Bisa dibilang The Man Who Would Be King adalah salah satu penampilan terbaik Michael Caine di sepanjang karirnya. Diadaptasi dari novela karya Rudyard Kipling, film klasik yang disutradarai oleh John Huston tersebut membalut kritik pedas terhadap kolonialisme Inggris dalam wujud film yang megah dan menghibur.

The Man Who Would Be King mengisahkan dua mantan tentara Inggris, Daniel Dravot (Sean Connery) dan Peachy Carnahan (Michael Caine), yang pergi ke Kafiristan dan mendeklarasikan diri sebagai raja ketika salah satu penduduk asli di sana mengira bahwa mereka adalah dewa yang turun ke bumi. Namun keserakahan akan kekuasaan membawa mereka pada malapetaka.

Baca Juga: 5 Film Terbaik Michael Gambon, Sang Dumbledore di Harry Potter

4. The Cider House Rules (1999)

The Cider House Rules (dok. Miramax/The Cider House Rules)

Melalui perannya sebagai Dr Wilbur Larch yang penyayang namun problematik, Michael Caine memenangkan piala Oscar keduanya sebagai Best Supporting Actor dalam film The Cider House Rules. Disutradarai oleh Lasse Hallström, film yang turut dibintangi oleh Tobey Maguire dan Charlize Theron tersebut diadaptasi dari novel laris karya John Irving.

Berlatar pada Perang Dunia II, The Cider House Rules menceritakan pemuda yatim piatu bernama Homer Wells (Tobey Maguire) yang membantu Dr. Larch (Michael Caine) dalam mengelola panti asuhan. Tak kunjung diadopsi, Homer dengan mudah menjadi penghuni panti asuhan kesayangan Dr. Larch dan mewariskan seluruh pengetahuannya sebagai dokter padanya.

Homer yang tidak pernah meninggalkan panti asuhan mulai mempertanyakan kembali tujuan hidupnya ketika pasangan muda datang untuk meminta bantuan.

5. Youth (2015)

Youth (dok. Canal+/Youth)

Ditulis dan disutradarai oleh Paolo Sorrentino, Youth mengusung konsep drama-komedi melankolis. Menyoroti asam garam kehidupan yang telah dilalui oleh para karakter utamanya dengan taburan lelucon dan dialog yang dramatis, Youth tampil begitu menggoda dan menjadi salah satu film underrated Michael Caine yang sayang untuk dilewatkan.

Youth mengikuti dua sekawan, Fred (Michael Caine) dan Mick (Harvey Keitel), berlibur di hotel mewah di pegunungan Alpen. Ketika Fred yang baru saja pensiun dari pekerjaannya sebagai komposer dan konduktor orkestra mencoba menikmati hidup barunya, Mick yang berprofesi sebagai sutradara kesulitan dalam menyelesaikan naskah film untuk karya terakhirnya.

Liburan keduanya melenceng dari rencana awal ketika Fred mendapatkan undangan tak terduga dari orang yang ingin menonton konser musik orkestranya untuk yang terakhir kalinya.

6. The Dark Knight (2008)

The Dark Knight (dok. Warner Bros./The Dark Knight)

Performa Michael Caine dalam memerankan karakter Alfred Pennyworth dalam The Dark Knight Trilogy tidak perlu diragukan lagi. Namun, kita semua setuju bahwa penampilannya dalam The Dark Knight sangat ikonik. Meskipun dengan screen time yang terbilang minim, Caine sukses membuat para penggemar film superhero merinding lewat dialog dan monolognya yang singkat namun memiliki makna yang mendalam.

The Dark Knight berfokus pada Batman (Christian Bale), James Gordon (Gary Oldman), dan jaksa wilayah Harvey Dent (Aaron Eckhart) yang berhasil membuat kondisi kota Gotham dalam keadaan kondusif.

Suatu hari, sosok misterius yang menyebut dirinya sebagai The Joker (Heath Ledger) muncul dan menimbulkan kekacauan. Batman yang mulai kehilangan keyakinan mendorong dirinya hingga ke titik terendah demi dapat mengalahkan The Joker.

7. Children of Men (2006)

Children of Men (dok. Universal Studios/Children of Men)

Mengusung konsep distopia di mana umat manusia tidak lagi memiliki kemampuan untuk bereproduksi, Children of Men dengan mudah menjadi salah satu film sci-fi modern terbaik. Dengan fase cepat, intens, dan digarap dalam format one continuous shot, Michael Caine mampu mengimbangi performa akting para aktor lainnya dengan sangat baik dalam film garapan sineas Mexico Alfonso Cuarón.

Berlatar di tahun 2027 dimana manusia terancam punah karena kehilangan kemampuan bereproduksi, Children of Men berfokus pada mantan aktivis Theo Faron (Clive Owen). Dirinya dengan sukarela membantu wanita yang tengah hamil ke sebuah tempat perlindungan dimana dapat melahirkan anak tersebut dengan aman dan dapat membantu para ilmuwan dalam menyelamatkan masa depan umat manusia.

Selain dikenal sebagai salah satu aktor veteran yang telah membintangi lebih dari 160 judul film, Michael Caine juga menjadi aktor langganan yang hadir dalam film garapan Sutradara Christopher Nolan. Film terakhirnya yang berjudul The Great Escaper telah dirilis pada 6 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: 10 Serial Thriller Inggris di Netflix, Gak Cuma Black Mirror