Mengenal Femme Fatale, Karakter Menawan dan Manipulatif dalam Film

Menggunakan penampilannya sebagai senjata utama

Bagi kamu penggemar film detektif klasik dan sejenisnya, pasti sudah tidak asing dengan karakter wanita misterius yang menyimpan sejuta misteri di balik senyum menawannya.  Karakter yang satu ini menggunakan pesonanya untuk mendapatkan apa pun yang ia mau.

Kehadiran karakter perempuan ini tidak hanya mampu menyihir dan mendistraksi sang tokoh utama, namun juga membuat penonton penasaran dengan motif di baliknya. Karakter tersebut dikenal luas dengan sebutan femme fatale.

Terdengar tidak begitu asing, bukan? Namun, benarkah femme fatale hanya sebatas karakter wanita yang menjadikan penampilan mereka sebagai senjata untuk melancarkan aksinya? Mengenal femme fatale dalam film sudah sepatutnya kamu lakukan.

Baca Juga: 6 Karakter Femme Fatale Terbaik di Film John Wick, Ada Favoritmu?

1. Apa itu femme fatale?

Mengenal Femme Fatale, Karakter Menawan dan Manipulatif dalam Filmcuplikan film Chinatown (dok. Paramount Pictures/Chinatown)

Femme fatale merupakan istilah Prancis yang jika diterjemahkan berarti fatal female atau lethal woman, akni wanita mematikan. Sesuai namanya, karakter ini tampil begitu menggoda dan provokatif, namun diselubungi misteri. Di balik paras cantiknya, femme fatale memiliki sifat serakah, cerdik, dan haus kekuasaan.

Femme fatale menggunakan pesonanya untuk menjerat dan memanipulasi lawan, yang kebanyakan adalah pria. Motifnya pun terbilang cukup beragam, mulai dari melancarkan aksi kejahatan, balas dendam, hingga menjerumuskan si protagonis ke dalam bahaya.

2. Sejarah femme fatale

Mengenal Femme Fatale, Karakter Menawan dan Manipulatif dalam FilmA Fool There Was (dok. Fox Film/A Fool There Was)

Pada 1910-an hingga 1920-an, istilah vamps digunakan untuk menggambarkan karakter wanita berbahaya dalam sinema, khususnya industri perfilman Hollywood. Istilah tersebut merujuk pada karakter Vamp yang menggunakan parasnya untuk mengelabui korbannya dalam film A Fool There Was karya Theda Bara yang rilis pada tahun 1915. 

Kemudian, istilah femme fatale mulai digunakan dalam film detektif yang disadur dari karya sastra fiksi pada 1930-an. Deretan film detektif kelam dan realistis yang rilis pada era tersebut menandai lahirnya genre film noir.

Mengingat film noir muncul pada masa Perang Dunia II, tema yang diangkat seputar sinisme dan nihilisme serta kegelisahan para pria akan wanita yang terlalu mandiri karena dipaksa oleh keadaan merupakan hal yang biasa. Karena hal tersebutlah femme fatale begitu identik dengan film noir.

3. Karakteristik femme fatale

Mengenal Femme Fatale, Karakter Menawan dan Manipulatif dalam FilmA Simple Favor (dok. Lionsgate/A Simple Favor)

Femme fatale memiliki karakteristik unik yang membuatnya tampil menonjol dari karakter lainnya. Berikut beberapa karakteristik femme fatale dalam film.

  • Femme fatale merupakan lambang dari wanita mandiri. Pada umumnya, karakter ini digambarkan tidak terlibat dalam hubungan apa pun dan tidak tertarik menjalin hubungan. Karakter ini mampu melakukan apa pun yang ia inginkan.
  • Femme fatale berpenampilan menawan, tampil modis dengan gaya berpakaian dan riasan wajah yang sensual dan provokatif. Selain itu, karakter ini dikenal berkat kecerdasannya.
  • Terbuka akan seksualitasnya, karakter ini membicarakan seksualitasnya dengan terang-terangan. Pada dasarnya, femme fatale menggunakan hal tersebut demi mendapatkan apa pun yang ia inginkan
  • Berani dan ambisius, karakter ini sangat gigih dalam mengejar apa yang diinginkan dan memiliki belasan bahkan puluhan rencananya yang tersusun rapi di balik pesonanya.
  • Diselubungi misteri, meskipun blak-blakan, karakter femme fatale menyimpan misteri yang membuat tokoh protagonis dan penontonnya terobsesi untuk memecahkannya.
  • Manipulatif dan berbahaya, femme fatale berhasil menutupi segala bentuk kebohongan dan tipu muslihatnya lewat penampilannya yang menawan. Ketika motifnya terbongkar, karakter lainnya justru cenderung mengabaikannya.
  • Memiliki masa lalu yang gelap, karakter ini tidak membicarakan tentang apa yang terjadi di masa lalunya. Namun, dari gelagat dan yang membuatnya bertingkah, sudah dapat dipastikan kalau karakter ini dihantui oleh masa lalunya yang kelam.

Baca Juga: 5 Tokoh Femme Fatale Dunia yang Mengubah Nasib Bangsanya

4. Peran femme fatale dalam film

Mengenal Femme Fatale, Karakter Menawan dan Manipulatif dalam Filmcuplikan film Gone Girl (dok 20th Century Studios/Gone Girl)

Dari awal mula kehadirannya, karakter fame fatale telah menjadi bahan pokok dalam film bergenre gelap seperti neo-noir, thriller, hingga sci-fi. Hal tersebut didasari atas beberapa hal, di antaranya berikut ini.

  • Misteri dan seksualitas—kombinasi antara wanita berparas menawan dan kepiawaiannya dalam memanipulasi pria menjadikan karakter ini menjadi daya tarik sendiri di mata penonton.
  • Konflik dan tensi—femme fatale kerap digunakan sebagai tokoh sentral dalam menciptakan konflik dan ketegangan dalam film. Motivasi dari aksinya pun diselimuti misteri, sehingga sulit bagi karakter lain untuk mencari tahu apa yang akan karakter ini lakukan berikutnya.
  • Pengembangan karakter—digambarkan sebagai karakter yang kompleks dengan segala permasalahan yang membelitnya menjadikan perkembangan femme fatale menarik untuk diikuti. Melalui pengembangan karakter yang signifikan di sepanjang cerita mampu membangun koneksi yang baik dengan penontonnya.

5. Karakter femme fatale ikonik sepanjang masa

Mengenal Femme Fatale, Karakter Menawan dan Manipulatif dalam FilmGilda (dok. Columbia Pictures/Gilda)

Tampil memukau, beberapa karakter femme fatale berikut ini dinilai ikonik sepanjang masa.

  • Double Indemnity (1944)–disutradarai oleh Billy Wilder, film noir satu ini mengikuti Phyllis Dietrichson yang membunuh suaminya dengan bantuan seorang penjual asuransi. Tokoh Phyllis yang manipulatif dibawakan dengan apik oleh Barbara Stanwyck dan menjadikannya sebagai salah satu karakter femme fatale klasik terbaik.
  • Out of the Past (1947)–disutradarai oleh Jacques Tourneur, menceritakan gadis misterius yang memperdaya detektif swasta dan menyeretnya ke dalam aksi penipuan yang mengancam keselamatannya. Performa Jane Greer sebagai Kahie yang memukau membuatnya masuk dalam jajaran karakter femme fatale terbaik sepanjang masa.
  • Gilda (1946)–disutradarai oleh Charles Vidor, film noir klasik ini mengisahkan wanita penghibur misterius dan menarik yang terjebak dalam cinta segitiga antara suami dan mantan kekasihnya. Penampilan Rita Hayworth sebagai Gilda terutama dalam adegan Put the Blame on Mame menjadikannya sebagai penggambaran femme fatale terbaik.

Identik dengan citra sensual dan kelam, karakter femme fatale mampu mencuri perhatian penonton dan menjadi komoditas utama dalam film maupun serial televisi selama beberapa dekade. Setelah mengenal lebih dekat dengan femme fatale, tertarik untuk mulai menonton film dengan karakter yang satu ini?

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Thriller dan Laga Bertema Femme Fatale

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya