Jakarta, IDN Times - Lewat film Ayat-Ayat Cinta hingga Surga yang Tak Dirindukan, Fedi Nuril dikenal publik sebagai aktor Indonesia yang sering memerankan tokoh poligami. Bahkan, Fedi juga mendapat cap 'Duta Poligami' dari netizen.
Sang aktor pun memberikan alasan mengapa ia kerap mengambil peran poligami dalam program Real Talk with Uni Lubis pada Selasa (3/12/2024). Jadi, apa alasannya, ya?
Gak berfokus pada karakter, ternyata Fedi Nuril cukup pemilih dalam mengerjakan suatu proyek film baru. Ia menjelaskan cerita menjadi poin penting dibandingkan peran yang akan ia mainkan.
"Cerita, karena kesuksesan film serial atau apa itu dari cerita dan aku selalu menggunakan 'Suka atau tidak suka, gak bagus atau jelek'. Karena kan sangat subyektif. Jadi, kalau aku suka, tertarik, itu aku ambil. Aktor itu kan idealnya mau mencoba karakter yang berbeda-beda, kalau aku mementingkan cerita. Jadi, kalau ada karakternya mirip, tapi ceritanya berbeda, itu gak apa-apa," beber Fedi Nuril kepada IDN Times pada Selasa (3/12/2024).
Sukses berperan sebagai pria yang melakukan poligami, sang aktor mengungkapkan dirinya mendapatkan banyak tawaran peran serupa. Namun tidak memandang karakternya, ia memilih untuk menolak tawaran-tawaran tersebut.
"Langsung berentet, tapi gak terima, (Ayat-Ayat Cinta dan Surga yang Tak Dirindukan) kedua itu, kan karena sekuel IP-nya masih berhubungan. Judul yang berbeda, PH yang berbeda, dengan isu yang sama itu berentet langsung, karena di Indonesia kan masih seperti itu, ya. Ada satu isu yang ngetren, langsung semuanya mencoba bikin karena itu yang lagi laku," ujar aktor kelahiran 1982 ini.
Fedi Nuril turut membocorkan caranya menolak sebuah proyek. Secara tegas dan jelas, Fedi selalu memberi alasan mengapa ia tidak menyukai skrip yang ditawarkan kepada tim produksi.
Fedi membeberkan, "Nah, yang terpenting itu, menjelaskan detail sih kenapa aku gak sukanya, karena aku nunjukin kalau aku ambil film, bener-bener all out. Jadi saat aku tanda tangan kontrak, I’m yours. Jadi, pasti aku baca dulu, aku bedah, aku gak suka karena a-b-c-d, jadi mereka bisa paham alasannya."
Meski kini dikenal sebagai 'Duta Poligami' di dunia perfilman Indonesia, nyatanya Fedi Nuril sempat merasa tak siap dengan sorotan tersebut. Bahkan, ia sempat bersembunyi sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali bermain film.
"Justru aku malah stop dan cenderung ngumpet dulu, sih. Karena spotlight-nya buat aku cukup overwhelming dengan kesuksesan film itu. Jadi ngumpet dulu, nunggu reda, baru balik lagi," ungkapnya.
Fedi pun gak main-main dalam memerankan sosok yang berpoligami. Ia mengungkapkan sampai melakukan konsultasi ke pemuka agama untuk mendalami soal beristri lebih dari satu.
"Waktu itu aku lebih ke konsultasi ke pemuka agama, ya. Intinya tuh seperti apa dalil dari Al-Qur'an, dari hadits, kalau dipelajari sebenarnya tanggung jawabnya berat. Makanya film-film yang ada isu poligami yang aku peranin, itu lebih menunjukkan betapa stresnya dan susah untuk adilnya. Bukan memamerkan istri saya dua," tutur Fedi sambil tertawa.
"Justru harus hati-hati karena tanggung jawabnya di akhirat berat, dan ketika satu ngerasa gak adil, dan itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Makanya itu yang ditonjolkan di film-film yang aku mainkan," lanjutnya.
Fedi Nuril sendiri akan kembali bermain film drama romantis lewat 1 Imam 2 Makmum yang tayang pada 16 Januari 2025 mendatang.