6 Film Action tentang Artificial Intelligence bagi Penyuka The Creator

The Matrix kerap disebut sebagai film action yang pintar, karena tidak hanya mengandalkan adegan baku hantam semata. Ceritanya berpusat kepada eksplorasi dunia siber yang sudah mampu membuat realitas yang membingungkan manusia. Neo (Keanu Reeves) harus memburu dalang kejahatan tersebut agar efeknya tidak menyebar lebih luas.

Will Smith berperan sebagai detektif di dunia masa depan rekaan I, Robot. Dalam semesta film tersebut, robot sudah menjadi pembantu manusia dan bahkan dilindungi oleh hukum.

Tokoh Will Smith, Del Spooner, justru membenci robot-robot pintar tersebut karena logika kecerdasan buatan yang ia anggap kurang adil. Namun, Del Spooner akhirnya harus bekerja sama dengan robot-robot ini untuk menginvestigasi kasus kematian. Seorang ilmuwan yang bekerja di pabrik pembuatan mesin kecerdasan buatan dicurigai telah dibunuh oleh robot yang melanggar peraturan.

Dev Patel memerankan karakter Deon, pencetus kecerdasan buatan untuk robot. Ia menguji temuannya pada robot rongsokan karena sulit mendapat izin dari perusahaan tempatnya bekerja.

Penemuan Deon dalam Chappie terbukti sukses, karena kecerdasan buatan yang ia temukan berhasil menggerakkan robot dan mengikuti tingkah laku manusia. Akan tetapi, kecerdasan buatan milik Deon juga menjadi incaran kriminal. Saat salah satu robot dicuri, Deon harus menemukan cara untuk menghentikan aksi kriminal yang terjadi.

Penemuan kecerdasan buatan dari Tony Stark (Robert Downey Jr.) sering bermanfaat. J.A.R.V.I.S menjadi salah satu artificial intelligence yang membantu tugas Iron Man selama bertarung sendiri atau bersama para Avengers.

Namun, Tony Stark juga harus menerima nasib jika salah satu penemuannya justru bisa membahayakan. Avengers: Age of Ultron menjadi misi para pahlawan super ini untuk menghentikan Ultron yang berencana menghancurkan alam semesta. Ultron seperti anak Tony Stark yang membangkang dan dapat berkembang banyak hingga menyulitkan para Avengers. 

Teknologi kadang bisa memberi kesempatan kedua untuk orang-orang yang hidupnya kurang beruntung. Kecerdasan buatan yang ditanam dalam diri manusia bisa menaikkan fungsi organ yang rusak.

Hal inilah yang ditonjolkan oleh Upgrade, cerita tentang Grey Trace (Logan Marshall-Green), yang mengalami kelumpuhan setelah kecelakaan. Ia juga kehilangan sang istri dalam peristiwa yang sama.

Tidak ingin terjebak terlalu lama dalam depresi, Grey setuju untuk menambah chip di dalam tubuhnya agar ia bisa bergerak secara normal. Grey pun melakukan aksi balas dendam ke orang-orang yang mencelakainya di masa lalu.

Extinction memberi gambaran tentang kondisi dunia saat didominasi oleh para android. Peter (Michael Pena) awalnya tidak menyangka jika dirinya juga seorang android dan bukan hanya manusia biasa.

Setelah Peter selalu mendapat mimpi buruk yang berulang, ia harus menyelamatkan keluarga dari serangan makhluk asing. Peter tidak sendirian, karena android lain juga bersedia untuk membantunya.

Artificial Intelligence tidak lagi menjadi prediksi masa depan karena hal tersebut juga sudah tersedia pada era sekarang. Namun, film-film ini memberi gambaran jika AI telah menjadi dominasi yang hampir menyamai manusia, sehingga cocok disaksikan di waktu luang.