Golden Retriever merupakan salah satu jenis anjing yang cerdas. Sifatnya yang lembut dan penuh kasih sayang juga membuatnya sering menjadi hewan peliharaan.
Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, ada film Golden Retriever yang piawai memainkan berbagai jenis olahraga. Film itu berjudul Air Bud. Serial Air Bud ini memiliki lima film utama dengan sederet spin-off yang tidak kalah seru.
Air Bud pertama kali muncul pada 1997. Film ini menceritakan seorang anak laki-laki bernama Josh Framm (Kevin Zegers) yang menemukan seekor anjing yang jago bermain bola basket. Dia memberinya nama Buddy.
Josh kemudian menjadi jagoan cilik di tim bola basket Timberwolves. Buddy sendiri merupakan ikon tim bola basket itu. Ia punya acaranya sendiri saat waktu istirahat. Buddy akan menembak bola ke ring sebagai bentuk hiburan jeda waktu.
Meski begitu, persahabatan manusia dan anjing ini hampir saja putus ketika Norm Snively, pemilik asli Buddy, menginginkannya kembali. Snively, yang bekerja sebagai badut, berhasil mendapatkan anjingnya. Namun, dia bukanlah pemilik yang baik. Josh yang merindukan Buddy kemudian mencoba untuk melepasnya.
Buddy berhasil kabur ke hutan, sementara Josh kembali ke keluarganya. Saat Josh dan tim bola basketnya hendak bertanding, mereka kehilangan salah satu rekan setim karena cedera. Secara mengejutkan, Buddy kembali ke lapangan untuk membantu tim bola basket itu menyelesaikan pertandingan.
Air Bud: Golden Receiver merupakan sekuel dari Air Bud, tetapi dengan pemeran anjing yang berbeda. Buddy yang asli kebetulan telah tiada usai berjuang melawan kanker. Ia pergi setelah produksi film pertama.
Jika dalam film pertamanya Buddy menunjukkan bakat bermain bola basket, pada film kedua ini, Buddy menunjukkan bakat bermain sepak bola amerika (American football). Bakat itu tampak setelah kekasih ibunya Josh Framm dengan polos melempar bola kepada Buddy.
Buddy kemudian mengikuti Josh masuk ke tim sepak bola amerika. Kebetulan Josh memang mencoba olahraga baru setelah sukses bermain bola basket pada masa kecilnya.
Josh dan Buddy menjadi dua jagoan tim sepak bola amerika Timberwolves. Namun, dua orang Rusia mengganggu keseimbangan tim. Mereka menculik Buddy untuk menjadikan sang anjing atraksi spesial di Sirkus Rusia. Sejak itu, Timberwolves mengalami kekalahan.
Untungnya, Buddy berhasil kabur. Seekor simpanse membantunya lolos dari kerangkeng. Buddy kembali ke lapangan bersama Timberwolves untuk menyelesaikan kejuaraan.
Air Bud: World Pup melanjutkan seri Air Bud pada 2000. Josh Framm, pemilik Buddy, makin dewasa. Dia sudah beranjak remaja. Ibunya pun menikah dengan kekasihnya yang pertama kali muncul pada film kedua. Josh kini punya keluarga baru.
Sang tokoh utama juga menggandrungi olahraga baru. Setelah bola basket dan sepak bola amerika, dia menjajal sepak bola. Josh bertemu seorang gadis, Emma Putter, yang sama-sama memiliki Golden Retriever bernama Molly. Buddy dan Molly kemudian menjadi pasangan yang serasi.
Saat Josh bermain sepak bola, Buddy ternyata juga jago bermain sepak bola. Mereka bergabung dengan tim sepak bola Timberwolves. Sayangnya, Timberwolves sempat dicekal karena menggunakan anjing sebagai salah satu jagoan. Namun, itu tidak berlangsung lama. Sebab, komite setuju untuk mengembalikan Timberwolves ke kejuaraan.
Meski begitu, masalah baru muncul. Molly melahirkan sejumlah anak dari Buddy. Anak-anak anjing itu diculik seorang pria bernama Snerbert. Josh, Emma, dan Buddy terpaksa meninggalkan tim untuk menyelamatkan anak-anak anjing.
Josh Framm pada Air Bud: Seventh Inning Fetch tidak lagi menjadi tokoh utama. Dia muncul sebentar untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. Josh meninggalkan keluarganya di rumah.
Buddy kini tinggal bersama Andrea, adik perempuan Josh, dan sisa keluarganya. Ada juga Noah, bayi hasil perkawinan ibu dan ayah tirinya. Andrea yang memutuskan untuk bergabung dengan tim bisbol kemudian menemukan bakat lain Buddy.
Selain olahraga-olahraga yang ia mainkan pada seri sebelumnya, Buddy ternyata juga piawai bermain bisbol. Bersama Andrea, ia menjadi jagoan tim Timberwolves.
Saat musim mulai tiba, anak-anak anjing Buddy secara misterius menghilang. Mereka diculik peneliti yang berpikir anjing-anjing ini memiliki gen khusus, yang memungkinkan mereka untuk jago berolahraga. Pencarian pun dimulai.
Air Bud: Spikes Back menjadi film kedua tanpa kehadiran Josh Framm sekaligus seri terakhir dari Air Bud. Setelah film ini, tidak ada lagi film Air Bud. Yang ada hanya spin-off, seperti Air Buddies pada 2006.
Dalam Air Bud: Spikes Back, Buddy unjuk gigi dalam bermain bola voli. Bukan bola voli biasa, melainkan ini bola voli pantai.
Sambil bermain bola voli, petualangan dimulai ketika Buddy dan burung beo yang bisa berbicara menghentikan beberapa penjahat bernama Doug dan Gordon. Seperti film-film sebelumnya, film ini juga berakhir dengan cara yang sama.
Air Bud sendiri telah menjadi penghias masa kecil milenial. Film ini beberapa kali muncul di televisi, terutama saat liburan. Keystone Entertainment pada awalnya tidak berencana untuk membuat sekuel. Namun, Air Bud laku di pasaran sehingga filmnya berlanjut sampai seri kelima.