5 Film Animasi Karya Indonesia yang Kualitasnya Gak Kaleng-Kaleng

- Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) – Falcon Pictures
- Nussa (2021) – The Little Giantz & Visinema Pictures
- Petualangan Singa Pemberani Magilika – Batavia Pictures
Industri animasi Indonesia punya potensi besar, dan buktinya sudah terlihat dari sejumlah karya yang mampu memadukan kualitas visual dengan cerita yang kuat. Bahkan sebelum kemunculan film seperti Merah Putih: One For All yang kontroversial karena kualitasnya, Indonesia sudah berkali-kali merilis film animasi yang layak dibanggakan. Dari drama sejarah yang bikin merinding sampai komedi kocak penuh karakter unik, berikut lima film animasi Indonesia yang kualitasnya jauh lebih solid dan membuktikan bahwa kita bisa bersaing di level internasional.
1. Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) – Falcon Pictures
Si Juki, influencer kocak yang biasanya cuek, tiba-tiba dipercaya menjadi penyelamat dunia setelah ilmuwan nyentrik, Dr. Ernest, memprediksi akan terjadi bencana besar yang mengancam bumi. Bersama timnya, Juki harus berkeliling dunia mencari solusi, sambil menghadapi konspirasi, sabotase, dan kekonyolannya sendiri. Ceritanya ringan, penuh humor, tapi ada pesan soal tanggung jawab dan keberanian.
2. Nussa (2021) – The Little Giantz & Visinema Pictures
Nussa, bocah pintar yang tinggal bersama ibunya dan adiknya, Rarra, merasa terancam ketika di sekolah muncul murid baru, Jonni, yang lebih unggul darinya. Awalnya Nussa iri dan merasa kalah, tapi lewat berbagai kejadian, ia belajar arti sportivitas, menerima kekurangan, dan memaknai kemenangan dengan cara yang lebih dewasa. Cerita ini dibungkus hangat, penuh humor, dan visualnya super halus.
3. Petualangan Singa Pemberani Magilika – Batavia Pictures
Mengisahkan seekor singa muda pemberani bernama Leo yang harus melindungi dunia dari ancaman monster dan penjahat misterius. Tiap filmnya punya misi berbeda, mulai dari menyelamatkan hutan, menjaga permata suci, hingga melindungi kerajaan hewan. Walaupun targetnya anak-anak, setiap kisahnya menonjolkan keberanian, kerja sama, dan persahabatan.
4. Titus: Mystery of the Enygma (2020) – MNC Animation
Tikus detektif Titus, bersama temannya kelinci bernama Bobit dan burung merpati bernama Fira, harus memecahkan misteri pencurian sebuah perangkat canggih bernama Enygma. Perangkat ini berpotensi mengubah dunia jika jatuh ke tangan yang salah. Petualangan mereka dipenuhi teka-teki, aksi kejar-kejaran, dan kejutan identitas pelaku di akhir cerita.
5. Battle of Surabaya (2015) – MSV Pictures
Jauh sebelum film Merah Putih: One For All yang kualitas trailernya bikin netizen geleng-geleng muncul, Indonesia sudah pernah punya film animasi bertema kemerdekaan yang dieksekusi dengan jauh lebih rapi; Battle of Surabaya, yang tayang 10 tahun sebelumnya.
Film ini menceritakan Musa, seorang tukang semir sepatu berusia 13 tahun yang terjebak di tengah Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Musa menjadi kurir pesan rahasia untuk pejuang kemerdekaan, melewati medan berbahaya dan ancaman dari mata-mata musuh. Kisahnya menggabungkan latar sejarah nyata dengan cerita emosional yang memuat pesan perdamaian universal.
Berbeda dengan One For All yang menjadi bulanan netizen, Battle of Surabaya justru diakui di festival film internasional, menyabet berbagai penghargaan dari Italia, Jepang, hingga AS, dan sering dijadikan contoh bahwa animasi Indonesia bisa bersaing secara global kalau dikerjakan serius.
Daftar ini menunjukkan bahwa animasi Indonesia bisa tampil memukau jika digarap dengan visi yang jelas, storytelling yang matang, dan eksekusi teknis yang rapi. Battle of Surabaya, misalnya, membuktikan bahwa tema kemerdekaan bisa dikemas epik dan tetap sukses di pasar global, jauh sebelum Merah Putih: One For All hadir dan menuai kritik. Jadi, kalau mau menghidupkan semangat nasionalisme lewat animasi, kualitas produksi tetap harus jadi prioritas utama.