7 Film Animasi Natal Underrated yang Dijamin Auto Menghangatkan Hatimu

- My Friend Bernard (2007): Film animasi dengan kisah heartwarming tentang petualangan Sam dan Bernard Bear di Kutub Utara.
- Beauty and the Beast: The Enchanted Christmas (1997): Sekuel film Beauty and the Beast yang menghadirkan nuansa Natal penuh kehangatan.
- Franklin’s Magic Christmas (2001): Cerita sederhana tentang petualangan Franklin dan keluarganya di Faraway Farm yang penuh makna Natal.
Mendekati momen Natal seperti ini adalah saat yang pas untuk menyaksikan acara berbau Christmas atau tayangan berlatar musim dingin yang identik dengan suasana nostalgia, hangat, serta penuh emosional. Kalau biasanya hanya Home Alone (1990) atau film animasi macam The Polar Express (2004) saja yang kerap dijadikan rekomendasi tontonan Natal, barangkali kamu mulai bosan atau sudah terlalu sering menyaksikan judul-judul tadi. Itulah kenapa, kamu sekarang inginnya sesuatu yang baru, tapi tetap mempertahankan vibes khas Natal.
Nah, pas banget, kali ini penulis akan menyajikan beberapa film animasi bertema Natal yang pastinya gak kalah seru dari judul-judul mainstream tadi. Bukan hanya memberi nuansa musim dingin dan pemandangan salju yang memuaskan mata di sepanjang filmnya. Daftar film di bawah ini juga punya cerita yang menyentuh dan menyegarkan untuk ditonton di liburan akhir tahun. Langsung saja, inilah tujuh film animasi Natal underrated yang dijamin bakal menghangatkan hatimu!
1. My Friend Bernard (2007)

Beberapa dari kamu mungkin sudah cukup familiar dengan karakter Bernard Bear. Namun, di film ini, bukan sang beruang kutub putih yang jadi pemeran utama, melainkan seorang anak kecil bernama Sam. Bersama bocah menggemaskan ini, kamu akan diajak berpetualang ke Kutub Utara serta ke padang pasir untuk mengatasi berbagai konflik yang muncul.
Sepanjang film, kamu akan menyaksikan banyak adegan seru dan imajinatif. Meski para karakternya tidak berbicara, narasi dari sang narator membuat alur filmnya tetap mudah dipahami dan nyaman diikuti. My Friend Bernard cocok ditonton saat Natal karena kisahnya yang heartwarming dan banyak mengajarkan pesan positif tentang keberanian untuk melawan ketakutan sendiri dan saling percaya satu sama lain.
2. Beauty and the Beast: The Enchanted Christmas (1997)

Biarpun statusnya adalah sekuel dari film pertamanya yang rilis pada 1991, Beauty and the Beast: The Enchanted Christmas ini justru mengambil latar di pertengahan film orisinalnya, tepat setelah Beast diserang serigala dan sebelum adegan ikonik berdansa di ruangan megah. Dalam film ini, Beast yang masih terperangkap dalam wujud monsternya melarang perayaan Natal karena hari itu bertepatan dengan momen dirinya dikutuk menjadi buruk rupa. Di sisi lain, Belle dan beberapa pelayan istana berusaha meyakinkan Beast bahwa merayakan Natal bukanlah hal buruk karena bisa jadi momen penuh kehangatan.
Walau sekuel ini dianggap punya beberapa flaw serta dinamika karakter yang terasa sedikit melenceng dari peran orisinal mereka di film pertama. Namun, film ini tetap terasa menyenangkan dan seru disimak karena menyajikan banyak scene spesial yang sesuai dengan tema Natal. Terlebih, ini dapat menjadi tontonan tepat untuk mengobati rasa kangenmu pada Belle dan berbagai karakter lainnya dari film debutnya.
3. Franklin’s Magic Christmas (2001)

Kalau kamu mencari tontonan Natal yang punya sentuhan petualangan ala film keluarga tahun 2000-an, Franklin’s Magic Christmas adalah pilihan tepat. Ceritanya berpusat pada Franklin dan keluarganya yang berkunjung ke Faraway Farm. Alih-alih liburan damai penuh hadiah dan aktivitas seru, Franklin justru harus menghadapi rasa sebal pada Harriet, adiknya, karena serangkaian kejadian kecil yang mengusik momen Natal mereka. Namun, kunjungan itu berubah menjadi lebih spesial ketika Franklin mendengar kisah misterius tentang lonceng ajaib dan makhluk rusa yang pernah muncul di masa lalu. Dari situlah, ceritanya bakal membawamu lebih jauh lagi mengikuti pengembaraan magis yang dilalui Franklin dan adiknya.
Film ini menghadirkan perpaduan drama keluarga yang hangat dengan sentuhan fantasi khas perayaan Natal. Hubungan kakak-adik yang naik-turun, konflik kecil yang realistis, serta atmosfer pedesaan dalam balutan salju membuat film ini nyaman dinikmati siapa saja. Kisahnya sederhana tapi menyimpan nilai besar tentang memaafkan, bekerja sama, dan menerima kehadiran keluarga apa adanya. Oh iya, film animasi spesial ini bisa kamu saksikan secara gratis dan legal di kanal YouTube Treehouse Direct. Jadi, jangan lupa masukkan ke watchlist, ya!
4. Olaf’s Frozen Adventure (2017)

Meski masih satu universe dengan film Frozen yang fenomenal, sayangnya film pendek, Olaf’s Frozen Adventure, ini justru sering luput dari radar banyak orang. Bahkan, sebagian penggemar Frozen mungkin tidak menyadari kalau film ini eksis dan masih menyambung kisah asli para karakternya. Yang membuatnya menarik, film ini memindahkan fokus cerita ke Olaf, sang boneka salju paling ceria di Arendelle.
Olaf bertekad menjelajahi desa dan mencari tahu tradisi hari raya milik warga setempat, demi membawa pulang inspirasi untuk Elsa dan Anna yang tidak punya tradisi Natal di istananya. Walaupun hanya berdurasi 22 menit, film ini tetap terasa lengkap karena memperlihatkan sisi jenaka Olaf, kepolosan Sven sang rusa, dan suasana Arendelle yang makin memesona saat diselimuti salju putih. Ditambah lagi, lagu-lagu barunya dijamin akan membuat hatimu merasa hangat usai mendengarnya.
5. Albert (2016)

Gak banyak yang tahu kalau Nickelodeon juga punya film animasi Natal berjudul Albert. Film ini menghadirkan premis yang unik karena tokoh utamanya bukanlah manusia atau hewan, melainkan pohon cemara kecil bernama Albert. Saat Empire City membuka pencarian untuk pohon Natal tahunannya, Albert merasa dirinya ditakdirkan untuk jadi yang terpilih. Bersama Maisie, sang pohon palem yang selalu positif dan Gene, si gulma yang blak-blakan, ia memulai perjalanan demi meraih impian itu.
Sepanjang petualangannya, Albert harus menghadapi berbagai masalah dan ancaman Cactus Pete, tokoh antagonis yang ingin menggagalkan mimpinya. Meski plotnya sederhana, film ini menawarkan pesan hangat tentang keberanian, identitas diri, dan arti sebenarnya dari Natal. Visual filmnya amat cerah, banyak karakter lucu yang hadir, dan durasinya juga singkat berkisar 43 menit, sehingga cocok sekali dijadikan tontonan keluarga saat liburan Natal, terutama buat kamu yang ingin film bernuansa Christmas yang anti-mainstream.
6. Tom and Jerry: A Nutcracker Tale (2007)

Lagi-lagi, tidak selalu karya dari waralaba populer bakal dipastikan mendulang kesuksesan besar seperti rilisan-rilisan sebelumnya. Termasuk film Tom and Jerry: A Nutcracker Tale satu ini. Kamu mungkin sudah familiar dengan serial Tom and Jerry yang memang menyajikan komedi lawak meski tanpa bumbu dialog atau kehadiran karakter manusia sebagai pemeran utama. Tapi untuk film satu ini? Boleh jadi, banyak dari kamu yang gak pernah tahu kalau film ini sebenarnya ada.
Film ini mengikuti petualangan Jerry bersama Tuffy di sebuah panggung teater yang mendadak hidup oleh sihir ajaib. Usai fenomena tersebut, para mainan, boneka balerina, hingga berbagai dekorasi yang ada di sana, semuanya mulai bergerak layaknya di dunia dongeng. Namun, kehangatan itu terusik ketika Tom dan gerombolan kucing muncul dan mengacaukan negeri penuh fantasi tersebut. Perjalanan Jerry untuk menyelamatkan kerajaan mainan inilah yang menjadi inti cerita, lengkap dengan nuansa musikal, kejar-kejaran khas Tom and Jerry, dan sentuhan kisah klasik The Nutcracker yang memang jadi inspirasi utama dari pembuatan film ini.
7. The Snowman (1982)

Walau berdurasi singkat, The Snowman tetap mampu membuatmu terpukau lewat kisah bernuansa hangat sekaligus menyentuh hati. Ceritanya mengikuti seorang anak laki-laki yang membangun boneka salju lucu di tengah musim dingin yang berlangsung. Secara ajaib, boneka salju yang dibuatnya itu hidup pada keesokan harinya dan mengajaknya terbang ke Kutub Utara untuk bersenang-senang sekaligus bertemu Santa Claus secara langsung.
Biarpun film ini sama sekali tidak memiliki dialog. Namun, melalui gestur, ekspresi wajah, serta transisi setiap adegan, pesan ceritanya dapat tersampaikan dengan jelas tanpa perlu kata-kata. Gaya animasinya pun sangat khas, menggunakan ilustrasi lembut yang tampak seperti sketsa pensil di atas kertas pastel, hingga memberi kesan seolah kita sedang menonton halaman buku cerita anak klasik yang dihidupkan menjadi gambar bergerak.
Meski bagian akhirnya dianggap memiliki vibes yang menyedihkan, ada pula yang menafsirkan bahwa film anak-anak satu ini justru ingin mengingatkan bahwa keindahan sebuah momen tidak harus berlangsung selamanya. Yang terpenting adalah menghargai rasa hangat, keajaiban kecil, dan kebahagiaan yang sudah kita alami sebelum hal itu berlalu.
Terbukti, masih ada banyak sekali tontonan animasi yang pas banget disaksikan saat Natal. Maka, bila kamu sedang mencari referensi film baru yang berbeda dari tayangan klasik, daftar rilisan underrated di atas bisa jadi pilihan seru untuk menemani momen Natal dan pergantian tahun. Selain menyenangkan, kisah-kisah yang dihadirkan dari masing-masing film tadi juga dijamin bakal menghibur dan menghangatkan hatimu usai menontonnya.



















