Film yang meraih rating 100 persen di Rotten Tomatoes sangat terbatas. Pasalnya, bukan hal yang mudah bagi film genre apa pun untuk mendapatkan rating sempurna di situs ulasan tersebut, tak terkecuali film animasi.
Sejauh ini, hanya ada enam film animasi yang berhasil meraih rating 100 persen di Rotten Tomatoes. Wah, tentu kualitas film-film animasi ini sudah tidak perlu dipertanyakan. Yuk, cek rekomendasi film animasi dengan rating 100 persen di Rotten Tomatoes berikut ini!
The First Slam Dunk raih rating 100 persen di Rotten Tomatoes dari 44 ulasan. Film animasi Jepang ini mengikuti pemain basket sekolah Shohoku, Ryota Miyagi. Selalu bermain dengan otak dan kecepatan kilat, Ryota sering berlari mengitari lawan-lawannya sambil berpura-pura tenang.
Ryota memiliki kakak laki-laki yang merupakan pemain lokal terkenal sejak usia muda. Mengikuti jejak sang kakak, Ryota ikut kecanduan basket. Ia membela tim basket sekolahnya sampai berhasil masuk Kejuaran Nasional antar SMA. Mampukan Ryota dan kawan-kawannya melawan juara bertahan.
Toy Story masuk ke dalam daftar film animasi peraih 100 persen Certified Fresh. Rating 100 persen didapat dari total 97 ulasan di Rotten Tomatoes. Film ini mengisahkan mainan anak-anak yang bisa menjadi hidup. Mainan yang menjadi karakter utama adalah Woody, boneka koboi baik hati milik anak laki-laki bernama Andy.
Woody selama ini selalu menjadi mainan favorit yang paling disayang Andy. Namun, semua itu berubah saat orang tua Andy membelikan anaknya action figure Buzz Lightyear. Situasi ini membuat Woody mulai merasa cemburu.
Andy mulai meninggalkan Woody seperti mainan usang lain, dan lebih senang bermain dengan Buzz Lightyear. Film ini begitu menarik, karena mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai mainan dan belajar merelakan.
Toy Story 2 mengikuti jejak kesuksesan Toy Story dengan meraih rating 100 persen di Rotten Tomatoes. Total film animasi ini meraih rating itu dari 171 ulasan. Sekuel Toy Story ini masih melanjutkan tentang dunia mainan milik Andy, seperti Woody dan Buzz Lightyear.
Kali ini, Woody diculik dari rumahnya oleh pedagang mainan Al McWhiggin. Penculikan ini membuat Buzz Lightyear dan teman-temannya mencoba menyelamatkan Woody. Namun, mereka mendapat masalah saat Woody ternyata tidak ingin pergi dari tangan penculiknya.
Woody menyadari bahwa ia sudah menjadi koleksi berharga dari acara televisi yang pernah populer berjudul "Woody's Roundup". Hal ini membuatnya kembali merasa berharga. Kamu bisa mengetahui kelanjutan nasib Woody di Disney+ Hotstar, ya!
Pinocchio menjadi film animasi paling klasik yang sukses meraih skor 100 persen di Rotten Tomatoes. Rating sempurna ini didapatkan dari 64 ulasan. Film ini mengisahkan tentang tukang kayu, Geppetto, yang membuat boneka dari kayu bernama Pinocchio.
Saat melihat bintang jatuh, Geppetto buru-buru berdoa agar boneka Pinocchio dapat hidup menjadi anak laki-laki sungguhan. Tak disangka, doa Geppetto dikabulkan oleh Peri Biru. Selain dihidupkan, Peri Biru juga memberikan hati nurani untuk Pinocchio.
Sayang, Pinocchio menjadi anak yang naif dan mudah percaya. Ia kemudian jatuh ke dalam cengkeraman Honest John yang jahat. Kehidupan Pinocchio pun mulai hancur akibat Pulau Kesenangan yang penuh dosa. Bisakah hidup Pinocchio terselamatkan?
Grave of the Fireflies adalah film Ghibli pertama yang meraih rating sempurna di Rotten Tomatoes. Rating 100 persen itu didapat dari total 46 ulasan. Hasil ini tidak mengherankan, mengingat Grave of the Fireflies adalah film animasi menyakitkan yang mengangkat tema berat.
Grave of the Fireflies mengikuti perjuangan remaja laki-laki, Seita, di Jepang dengan latar belakang Perang Dunia II. Ibunya tewas terbunuh akibat bom Sekutu yang menghancurkan rumah mereka. Situasi ini membuatnya terpaksa mengasuh dan menjaga adik perempuanya, Setsuko, yang masih kecil. Keduanya harus bertahan hidup dari ancaman kelaparan, bom, dan penyakit di tengah perang.
Only Yesterday menjadi film Ghibli kedua sekaligus terakhir yang meraih rating 100 persen. Rating sempurna ini didapat dari total 62 ulasan di Rotten Tomatoes. Kamu bisa menonton Only Yesterday lewat streaming di Netflix.
Film dari studio Ghibli ini mengisahkan seorang perempuan Jepang berusia 27 tahun, Taeko Okajima. Ia merasa tertindas selama bekerja sebagai pegawai kantoran di kota. Taeko kemudian melakukan perjalanan ke pedesaan.
Dalam perjalanan, Taeko mulai mengenang masa kecilnya di Tokyo dan bagaimana kehidupannya di sana. Premis yang dihadirkan Only Yesterday begitu inspiratif. Film ini juga terasa relate dengan kondisi anak-anak muda sekarang, tak terkecuali di Indonesia.
Nah, mana film animasi yang menjadi favorit kamu dari rekomendasi di atas? Jika kamu belum pernah menonton, segera agendakan untuk menonton, yuk. Kamu bisa menilai apakah film-film animasi itu layak meraih rating 100 persen di Rotten Tomatoes.