3 Film Animasi untuk Nominasi Best International Feature Film Oscar

Film animasi biasanya mendapatkan tempat mereka pada Academy Awards atau Oscar untuk kategori Best Animated Feature. Namun, ada beberapa kategori lain yang sebenarnya juga menawarkan kesempatan bagi film animasi untuk masuk, salah satunya Best International Feature Film.
Kategori tersebut diberikan kepada film nonbahasa Inggris yang dibuat di luar Amerika Serikat untuk mewakili negara mereka masing-masing. Menariknya, hanya tiga film animasi yang pernah dinominasikan untuk Best International Feature Film sepanjang sejarah Oscar. Apa saja? Check it out!
1. Waltz with Bashir (Oscar 2009)

Film animasi yang pertama kali meraih nominasi Best International Feature Film dalam sejarah Oscar adalah Waltz with Bashir. Film yang disutradarai oleh Ari Folman ini mewakili Israel pada Oscar 2009. Menariknya, Waltz with Bashir justru gagal masuk nominasi Best Animated Feature karena tak memenuhi salah satu persyaratannya.
Film ini debut pada Cannes Film Festival 2008 dan bersaing dalam kategori Palme d'Or. Waltz with Bashir juga dinominasikan sebagai Best Animated Feature pada Annie Awards 2009 dan BAFTA Awards 2009. Selain itu, film 90 menit ini menjadi film Israel kedua yang membawa pulang piala Best Foreign Language Film pada Golden Globe.
Waltz with Bashir merupakan cerita dokumenter sang sutradara, Ari, yang menjadi tentara IDF (Israel Defense Forces) dalam Perang Lebanon. Namun, ia tak terlalu mengingat masa-masa tersebut dan potongan-potongan memori itu justru menghantuinya. Ari lantas harus kembali menyelam ke masa lalunya yang kelam dan berdamai dengannya.
2. Flee (Oscar 2022)

Merupakan proyek kolaborasi Denmark, Prancis, Norwegia, dan Swedia, Flee digarap oleh Jonas Poher Rasmussen. Film ini debut pada Sundance Film Festival 2021 dan berhasil meraih World Cinema Grand Jury Prize kategori Documentary. Flee juga menyabet gelar Best Feature pada Annecy 2021 dan Best Independent Animated Feature pada Annie Awards 2022.
Film 90 menit ini mewakili Denmark pada Oscar 2022 untuk Best International Feature Film. Tidak hanya itu, Flee juga menjadi nomine untuk Best Documentary Feature Film dan Best Animated Feature. Pencapaian tersebut membuat Flee menjadi film pertama dalam sejarah Oscar yang berhasil dinominasikan dalam ketiga kategori tersebut.
Flee berfokus pada seorang pria Afghanistan bernama Amin Nawabi yang menceritakan kisah hidupnya kepada Jonas. Ia bercerita bahwa ia dan keluarganya kabur dari Afghanistan, saat Perang Soviet-Afganistan, ke Rusia. Namun, Amin belum pernah mengungkap masa lalunya itu kepada siapa pun, termasuk pacarnya. Hal ini demi menjaga hidup nyamannya kini.
3. Flow (Oscar 2025)

Sejak premiernya pada Cannes 2024, Flow telah menggebrak industri perfilman dunia. Bagaimana tidak? Film ini meraih ulasan luar biasa baik dari kritikus maupun audiens dan sukses mendapatkan segudang penghargaan bergengsi, seperti Best Animated Feature Film pada Golden Globe 2025. Hebatnya lagi, film ini tak punya dialog, lho!
Film buatan Gints Zilbalodis ini bahkan berhasil menjadi film terlaris di negara asalnya, Latvia. Pada Oscar tahun ini, Flow sebagai film animasi nondokumenter pertama yang meraih nominasi Best International Feature Film mewakili Latvia. Hal tersebut bertambah manis mengingat Flow baru resmi menjadi film terlaris sepanjang sejarah di Latvia.
Flow menceritakan tentang seekor kucing yang selamat dari tsunami. Ia lantas menemukan sebuah perahu dan menggunakannya untuk bertahan hidup. Sepanjang perjalanannya, ia mendapat berbagai teman baru yang menemaninya dalam petualangan tersebut. Mereka lantas belajar arti persahabatan dan kerja sama meski berbeda spesies.
Meski Waltz with Bashir dan Flee tidak meraih piala, kedua film tersebut tetap sukses mewakili dan membanggakan negara asal mereka di panggung terbesar industri perfilman. Semoga Flow menang tahun ini dan film animasi karya Indonesia dapat mengikuti jejak mereka suatu hari nanti, ya!