7 Film Anime Peraih Nominasi Film Animasi Terbaik Oscar

Tak heran Spirited Away dilabeli sebagai salah satu film anime terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa. Film ini mendorong anime menjadi medium yang dipandang di panggung global. Spirited Away juga menjadi anime pertama dan satu-satunya sejauh ini yang dinominasikan dan memenangkan piala Film Animasi Terbaik Oscar.

Spirited Away bercerita tentang Chihiro Ogino dan kedua ortunya tidak sengaja terjebak dalam dunia para dewa. Namun, keadaan makin pelik setelah ayah dan ibu Chihiro dikutuk menjadi babi. Karena itu, Chihiro harus mencari cara untuk mengubah mereka kembali. Ia harus beradaptasi dan berteman dengan beberapa dewa yang dapat membantunya.

Diangkat dari novel berjudul serupa karya Diana Wynne Jones, Howl's Moving Castle dikenal sebagai comfort film banyak orang. Cerita, karakter, dan musiknya yang brilian mengantar film ini pada nominasi Film Animasi Terbaik Oscar 2006. Oleh karena itu, Howl's Moving Castle dilabeli sebagai salah satu film paling populer Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki.

Howl's Moving Castle bercerita akan perjalanan Sophie, perajin topi, dalam menemukan Witch of the Waste yang telah mengubahnya menjadi nenek-nenek. Dalam perjalanannya, ia bertemu beberapa teman baru, termasuk penyihir Howl yang punya rumah berjalan. Namun, mereka tanpa disangka ikut terlibat dalam urusan dua negara yang tengah berperang.

Awalnya direncanakan sebagai proyek terakhir Miyazaki, The Wind Rises menjadi salah satu film paling personal baginya. Film ini merupakan autobiografi Jiro Horikoshi, desainer pesawat tempur Jepang era Perang Dunia II, yang dicampur dengan elemen fiktif atau fantasi. The Wind Rises sukses meraih nominasi Film Animasi Terbaik pada Oscar 2014.

The Wind Rises menceritakan Jiro Horikoshi yang mendesain pesawat tempur Jepang pada Perang Dunia II. Meski begitu, ia tak langsung berhasil dan harus mengalami kegagalan berulang kali. Namun, menemui belahan hatinya, Naoko Satomi, membuat Jiro menemukan semangatnya kembali.

The Tale of the Princess Kaguya merupakan karya terakhir mendiang Isao Takahata. Meski memakan waktu produksi yang lama dan biaya yang sangat besar, film ini menuai ulasan luar biasa berkat ceritanya yang dalam, musiknya yang brilian, dan gaya visualnya yang unik. Oleh karena itu, Princess Kaguya dinominasikan pada Oscar 2015.

Sesuai tajuknya, Princess Kaguya mengisahkan Kaguya, Putri Bulan, yang turun ke Bumi. Walau awalnya tumbuh dalam kehidupan sederhana dengan keluarga pemotong bambu, kecantikan dan keanggunannya membuat mereka menjadi bangsawan. Kaguya sendiri tak suka dengan kehidupan barunya, tetapi ia tetap betah tinggal di Bumi.

Diadaptasi dari novel bertajuk serupa karangan Joan G Robinson, When Marnie Was There menjadi karya unjuk gigi sutradara Hiromasa Yonebayashi. Sayangnya, film ini merupakan film terakhir Yonebayashi sebelum ia pindah ke Studio Ponoc. When Marnie Was There mendapat nominasi Film Animasi Terbaik pada Oscar 2016.

When Marnie Was There bercerita tentang Anna Sasaki yang berlibur di pedesaan bersama paman dan bibinya. Suatu hari, ia menemukan sebuah istana terbengkalai di seberang danau. Akan tetapi, anehnya, lampu sebuah kamar istana itu kadang menyala. Anna juga bertemu dengan Marnie yang punya hubungan misterius dengan istana tersebut.

Diproduksi oleh Studio Chizu dan disutradarai oleh Mamoru Hosoda, Mirai menjadi film anime non-Ghibli pertama dan satu-satunya yang berhasil dianugerahi nominasi Film Animasi Terbaik Oscar sejauh ini. Film ini dapat dilabeli juga sebagai salah satu film terbaik Hosoda. Ceritanya yang emosional menjadi daya tarik utama Mirai.

Mirai berfokus pada Kun, bocah berusia 4 tahun yang selama ini mendapat kasih sayang dan perhatian penuh dari orangtuanya. Namun, itu semua berubah setelah adiknya yang bernama Mirai lahir. Merasa cemburu karena perhatian orangtuanya beralih ke Mirai, Kun harus belajar untuk menerima adiknya tersebut dan bertumbuh sebagai abang yang baik.

Sang legenda Hayao Miyazaki akhirnya comeback dengan film terbarunya, The Boy and the Heron. Meski digadang-gadang sebagai film terakhirnya sebelum pensiun, Miyazaki rupanya berubah pikiran dan justru telah memulai proyek barunya. The Boy and the Heron sukses besar dan berhasil meraih nominasi Film Animasi Terbaik Oscar tahun ini.

The Boy and the Heron menceritakan Mahito Maki yang kehilangan ibunya pada Perang Dunia II dan akhirnya punya ibu baru. Ia dan keluarga barunya pindah ke lingkungan baru, tetapi Mahito rupanya masih merindukan ibunya. Suatu hari, ia diajak seekor burung kuntul untuk pergi ke menara terbengkalai dengan iming-iming ibunya masih hidup di sana.

The Boy and the Heron tentunya makin meroketkan industri anime di mata dunia berkat torehan bersejarah ini. Oscar 2024 sendiri akan digelar pada 10 Maret 2024 atau 11 Maret 2024 waktu Indonesia. Semoga The Boy and the Heron menang, ya!