5 Film Arthouse Keren Ini Cocok Kamu Tonton Pas #DiRumahAja

Di film ke empatnya ini, Céline Sciamma sukses mengeksplor seni dan cinta dengan sangat intim dan penuh gairah. Sinematografi yang indah, deretan gaun dan kostum lainnya dari abad 17, serta menjadikan suara alam sebagai backsound berhasil membingkai film ini dengan baik. Tidak heran jika banyak kritikus menjagokan film dengan judul asli Portrait de la Jeune Fille en Feu ini untuk memenangkan Palme d’Or pada gelaran Cannes Film Festival tahun lalu.

Portrait de la jeune fille en feu menceritakan tentang Marianne (Noémie Merlant) dalam mendekati dan mengamati Heloise (Adèle Haenel) agar bersedia dilukis untuk dikirim ke keluarga calon suaminya di Italia.

Teknik pengambilan gambar yang dipetakan dengan rapi serta kota dan jalanan yang basah dalam naungan cahaya neon yang lembut membuat siapa pun termasuk kamu yang belum pernah nonton film arthouse sebelumnya betah sampai menit terakhir.

Long Day's Journey Into Night akan mengajak kita mengikuti perjalanan Luo Hongwu (Jue Huang) yang kembali ke kota asalnya setelah lama pergi dari sana. Tanpa dia sadari, dia mulai mencari keberadaan wanita yang dia cintai dan tidak pernah bisa dia lupakan.

Film paling ambisius yang pernah Claire Denis garap ini mengulang kesuksesannya dalam menghipnotis sekaligus membingungkan penontonnya. Ditambah dengan Robert Pattinson yang tampil total demi bisa lepas dari bayang-bayang Edward Cullen, kamu wajib nonton film arthouse yang satu ini.

High Life sendiri menceritakan tentang Monte (Robert Pattinson), seorang tahanan yang berpartisipasi dalam misi pencarian energi alternatif dengan harapan bisa segera dibebaskan, dan putrinya dari hasil inseminasi buatan, harus bertahan hidup di ruang angkasa.

Phuttiphong Aroonpheng berhasil melakukan debutnya di dunia perfilman dengan menyuguhkan hubungan aneh antara nelayan dan orang asing yang dia temukan terdampar di pantai dalam keadaan terluka tanpa banyak omong. Semakin aneh saat orang asing ini terpaksa harus menjalani hidup si nelayan saat orang yang sudah menolongnya menghilang di lautan. Dipadukan dengan skor mengerikan dari duo musisi eksperimental asal Prancis, Snowdrops, film ini pun terasa semakin hidup.

Gaya pendekatan karakter yang Hu Bo pakai dalam menggarap film ini terasa sangat nyata dan natural menjadi salah satu keunggulan film ini. Sayangnya, An Elephant Sitting Still menjadi film pertama dan terakhir yang Hu Bo buat sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya tidak lama setelah pembuatan filmnya selesai. An Ellephant Sitting Still akan mengajak kita mengikuti 4 orang yang hidup di kota Manzhouli dalam melalui hari yang rumit.

Nah, itulah tadi beberapa rekomendasi film bergenre arthouse yang bisa kamu tonton untuk membunuh kebosanan saat #DiRumahAja. Kira-kira mana nih yang bakal kamu tonton duluan?