8 Film Coming of Age yang Diperankan Remaja Tulen, Lebih Realistis!

Sing Street karya John Carney tak hanya melibatkan aktor-aktor asli Irlandia sesuai latarnya, tetapi juga mendapuk remaja tulen untuk memerankan karakter anak-anak sekolah. Mereka berada pada kisaran usia 15—19 tahun saat proses syuting dilakukan. Kisahnya tentang bocah remaja yang menemukan penghiburan lewat hobi bermusiknya. Film remaja ini aman dari adegan eksplisit. 

Mengikuti perspektif bocah praremaja yang mencoba mencari jati dirinya, Mid90s melibatkan Sunny Suljic yang saat itu berusia 13 tahun sebagai aktor. Rekan-rekan sebayanya dalam film juga masih berusia belasan tahun. Film ini terinspirasi dari masa kecil sang sutradara, Jonah Hill, pada 1990-an.

Definisi cinta pertama yang innocent dan manis memang jadi nyawa Flipped, baik versi film maupun novelnya. Untuk versi filmnya, sutradara Rob Reiner mendapuk aktor-aktor pendatang baru berusia 15—16 tahun, baik untuk dua lakon maupun teman-teman sebaya mereka. Rilis perdana pada 2010, Flipped masih jadi film rom com remaja favorit sejuta umat. 

Karena penggunaan bahasa kasar dan keberadaan obat terlarang, Sweet Sixteen memang tidak dikategorikan PG-13. Namun, itu tak menghalangi Ken Loach untuk tetap melibatkan aktor remaja di filmnya. Dua lakon utamanya, Liam (Martin Compston) dan Pinball (William Ruane) berusia 16—17 tahun saat proses syuting. Mereka memerankan dua remaja putus sekolah yang datang dari keluarga kelas menengah ke bawah di Skotlandia. 

Eighth Grade karya Bo Burnham juga melibatkan aktor remaja tulen untuk memerankan lakon utamanya. Elsie Fisher berusia 15 tahun saat filmnya rilis. Ia memerankan bocah kelas 2 SMP yang kesulitan dapat teman dan mengalami krisis kepercayaan diri. Meski mengalami berbagai masalah dan beberapa kali hampir tercebur dalam bahaya, ia berhasil melewati masa-masa sulit itu. 

Hanya berjarak 2 tahun dari usia karakternya di film, Liam James adalah salah satu bukti kalau aktor remaja tulen tak kalah berbakat. Ia memerankan Duncan, remaja introver yang sempat dirundung ayah tirinya. Namun, semua berubah saat ia mencoba melepaskan diri dari sirkel toksik yang selama ini mengepungnya.

Demi dapat aktor autentik untuk memerankan dua karakter utama dalam film coming of age garapannya, Lance Daly melakukan audisi di sekolah-sekolah. Ia akhirnya menemukan dua bocah bernama Kelly O'Neill dan Shane Curry yang saat itu berusia 12—13 tahun. Mereka memerankan dua bocah bertetangga yang sama-sama datang dari keluarga disfungsional. Meski film debut mereka sukses, kedua aktor cilik itu tak melanjutkan karier ke ranah profesional.

Paranoid Park juga bukan tipe film PG-13 karena muatan kekerasan dan bahasa kasarnya. Namun, mayoritas aktor remaja dalam film indie Amerika itu adalah remaja tulen. Ini karena sutradara Gus Van Sant sengaja melakukan audisi terbuka untuk peran utama dan ekstra dalam film tersebut. Alex sang lakon diperankan aktor Gabe Nevins saat usianya masih 16 tahun. Begitu pula dengan Taylor Momsen (Gossip Girl), saat itu ia masih berstatus anak di bawah umur. 

Meski tak semua masuk kategori PG-13, film-film coming of age di atas terasa jauh lebih realistis. Ini tak lepas dari adanya pertimbangan-pertimbangan khusus saat melibatkan aktor di bawah umur dan secara otomatis meminimalkan dramatisasi berlebihan terhadap kehidupan remaja.