3 Film dan Drama Thailand Tema Zombie yang Tayang Sepanjang 2025

Sineas Thailand terus berusaha menghibur penonton dengan menghadirkan film dan drama dalam beragam genre. Zombie menjadi salah satu tema yang beberapa kali diangkat di tahun 2025 ini. Menariknya cerita zombie dikemas menjadi lebih segar, memadukannya dengan cerita yang intens, konflik batin, hingga kritik sosial.
Tidak hanya dari segi cerita, film dan drama Thailand yang bertema zombie juga didukung oleh sisi produksi yang realistis dan sinmetografi yang membuat suasana semakin mencekam. Sepanjang tahun 2025, setidaknya ada tiga film dan drama Thailand bertema zombie yang berhasil mencuri perhatian. Wajib masuk watchlist, berikut adalah rangkumannya.
1.Happiness

Di awal tahun, industri hiburan Thailand menghadirkan drama bertema zombie hasil remake drakor berjudul Happiness (2021). Mengambil judul serupa, Happiness versi Thailand menggandeng Saint Suppapong dan Orn Patchanon sebagai karakter utama. Adaptasi drama ini tidak jauh berbeda dengan orisinalnya, namun disesuaikan dengan kehidupan budaya di Thailand.
Happiness versi Thailand berfokus pada sebuah kondominium yang mendadak dikarantina karena kemunculan kasus infeksi virus mematikan. Virus menyebar dengan cepat melalui cairan tubuh dan menimbulkan efek unik terhadap penderitanya. Mereka akan kehilangan kendali emosi, agresif, dan haus darah, namun bisa kembali normal untuk sementara waktu. Kondisi ini menyebabkan ketegangan yang terus meningkat karena sulit membedakan antara manusia normal dan zombie.
Kekacauan yang semakin menjadi-jadi membuat dua petugas kepolisian Prat (Saint Suppapong) dan Run (Orn Patchanon) dikirim ke kondominium tersebut. Selain itu, ada juga petugas medis yang berusaha mengendalikan wabah tersebut dan menjaga keselamatan para penghuni yang terjebak di dalamnya. Namun keadaan yang semakin kacau menimbulkan konflik baru yang berasal dari sisi tergelap manusia. Rasa takut, egoisme, dan konflik sosial muncul di tengah krisis, hingga yang mereka lawan bukan hanya zombie melainkan juga monster yang tersembunyi dalam diri manusia.
2.Ziam

Dikemas dalam suasana distopia, Ziam merupakan film Thailand bertema zombie dengan latar masa depan. Film original Netflix ini diawali dengan obsesi manusia terhadap makanan di tengah krisis pangan yang melanda dunia. Namun, siapa sangka ikan mentah yang mereka konsumsi menjadi awal kemunculan virus yang menyeramkan.
Sing (Mark Prin), merupakan mantan atlet Muay Thai yang kini beralih menjadi kurir yang bertugas melindungi barang dari perampokan yang marak terjadi. Ia menjalin hubungan dengan Rin (Nychaa Nuttanicha), seorang dokter muda di sebuah rumah sakit. Saat Rin bertugas, ia kedatangan pasien dengan virus misterius yang kemudian menyebar ke seluruh orang di rumah sakit dan mengubah mereka menjadi zombie yang super agresif untuk mengonsumsi darah.
Keadaan di dalam yang semakin kacau, membuat rumah sakit tersebut diisolasi agar virus tidak menyebar semakin luas. Namun, Sing yang mengetahui kekasihnya terjebak di dalam rumah sakit memaksa masuk untuk menolong. Di sana ia berusaha melawan zombie dengan keahlian Muay Thai yang dimiliki. Ziam tidak hanya menggambarkan zombie yang ganas, film ini juga berisi kritik sosial tentang obsesi para elit demi keuntungan pribadi yang tidak memedulikan nasib hidup orang lain.
3.Zomvivor

Jika drama dan film sebelumnya mengambil latar kondominium dan rumah sakit, Zomvivor mengambil latar di sebuah universitas. Sebuah virus menyebar dengan cepat ke seluruh kota, membuat para penduduknya berubah menjadi zombie yang haus darah. Kota yang awalnya ramai dan damai, kini berubah mencekam dan menjadi wilayah yang berbahaya.
Sekelompok mahasiswa masih terjebak di gedung universitas, kampus mereka menjadi benteng terakhir yang melindungi dari serangan zombie yang semakin ganas. Koneksi internet diputus oleh pihak, sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun kecuali dengan orang yang di dalam kampus. Mereka terpaksa bertahan hidup tanpa bantuan dari luar.
Semakin lama tantangan bukan hanya sekadar dari zombie di luar kampus. Ketersediaan makanan dan air yang semakin menipis, memaksa mereka untuk mencari cara mendapatkan sumber daya untuk bertahan hidup. Selain itu, semakin lama terjebak di kampus mental mereka mulai lelah dan mengalami frustrasi. Konflik juga muncul di antara mereka, para mahasiswa dihadapkan pada ketidakpercayaan, perpecahan internal, dan pilihan sulit untuk bertahan hidup tanpa mementingkan moral.
Meskipun memiliki tema yang sama, film dan drama di atas mempunyai premis cerita yang berbeda-beda. Namun, ketiganya memberi gambaran bahwa rasa takut terkadang membuat manusia egois dan lebih mementingkan diri sendiri. Buat kamu penggemar cerita zombie, ketiga judul di atas sangat layak untuk menjadi tontonan akhir tahun yang menghibur.


















