8 Film dan Serial tentang Cinta Beda Kasta, Dikemas Tanpa Sugarcoat

Kata pepatah, cinta itu buta, nyatanya, menurut riset yang dilakukan Cho, dkk. berjudul "Socioeconomic Inequality Undermines Relationship Quality in Romantic Relationships" dalam Journal of Social and Personal Relationships, ketidaksetaraan status sosial ekonomi pasangan berbanding lurus dengan risiko perceraian. Semakin tinggi jaraknya, semakin besar pula risiko mereka untuk bercerai.

Kesimpulan ini berdasar temuan kelompok periset itu dengan meneliti 81 pasangan dari berbagai ras di San Francisco Bay Area, Amerika Serikat, pada 2020. Mereka menambahkan beberapa alasannya, seperti perbedaan selera dan nilai yang dipegang dan lebih lanjut soal power asymmetri (kesenjangan kekuasaan).

Survei di Inggris yang dilakukan Institute for Public Policy Research (IPPR) pada 2012 pun mendukungnya. Menurut temuan mereka, persentase perempuan yang melakukan prakting marrying-up (menikah dengan orang dari kelas sosial ekonomi lebih tinggi) berkurang dari era ke era. Survei Statista pada 2017 di Inggris juga menunjukkan bahwa 40 persen orang yang mengkategorikan diri mereka kelas atas tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan orang berstatus sosial ekonomi lebih rendah. 

Meski begitu, cinta beda kasta sering diglorifikasi dalam produk-produk hiburan. Dongeng klasik Cinderella dan Beauty and the Beast, misalnya, menceritakan perempuan biasa yang kemudian menikahi pangeran.

Begitu pula dengan novel-novel romantisnya Jane Austen, seperti Pride and Prejudice serta Jane Eyre. Begitu pula dengan drama-drama Korea macam Boys Over Flower dan Coffee Prince. Ini yang kadang membuat kita sebagai audiens terlena. 

Sebagai bahan pembelajaran dan pertimbangan, boleh coba tonton rekomendasi film yang lebih realistis saat bicara cinta beda kasta. Seperti enam judul berikut ini.