5 Film dan Series Hasil Adaptasi Novel Karya Habiburrahman El Shirazy

Mengangkat isu yang cukup sensitif, Ayat-Ayat Cinta bisa dibilang menjadi salah satu film terlaris di Indonesia sepanjang masa. Karena film yang rilis pada tahun 2008 ini, sementara ini berhasil menempati posisi kesebelas, dengan jumlah penonton sebanyak tiga juta lebih. Tentunya, ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

Novel Ayat-Ayat Cinta, merupakan sebuah novel yang diterbitkan sejak tahun 2004. Novel yang terbitkan oleh penerbit Basmala dan Republika ini, sangat sukses dengan jumlah cetak sebanyak 160 ribu eksemplar, yang dilansir dari akun media sosial kangabik atau dengan nama asli Habiburrahman El Shirazy.

Film Ayat-Ayat Cinta, menceritakan tentang seorang mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir. Selain mengupas perjuangan Fahri (Fedi Nuril) dalam mencari ilmu, film ini juga turut menceritakan kisah asmaranya yang sangat rumit. Dimana Fahri yang sudah menikah, dimintai untuk menikahi perempuan sakit, oleh istrinya sendiri.

Menyusul kesuksesan dari film Ayat-Ayat Cinta, novel karya Habiburrahman El Shirazy kembali dijadikan sebuah film, berjudul Ketika Cinta Bertasbih. Film yang diproduksi oleh SinemArt Pictures ini, berhasil menjadi film terlaris pertama di tahun 2009, dengan jumlah penonton sebanyak dua juta penonton lebih.

Sekuel dari film Ketika Cinta Bertasbih pun, kembali rilis di tahun yang sama dan berhasil menjadi film terlaris ketiga ditahun 2009, dengan jumlah penonton di atas satu juta lebih. Tentunya, ini menjadi hal yang menunjukkan, bahwa karya dari Habiburrahman El Shirazy sangatlah luar biasa.

Ketika Cinta Bertasbih, menceritakan tentang seorang mahasiswa bernama Khairul Azzam (Kholidi Asadil Alam), yang menuntut ilmu di Kairo, Mesir. Selain menuntut ilmu dia juga bekerja banting tulang, demi membiayai 3 orang adik dan ibunya di Indonesia, setelah ditinggal untuk selama-lamanya oleh sang ayah.

Bagi yang belum tahu, ada beberapa fakta unik dari film ini, lho. Dimana para pemain utama Ketika Cinta Bertasbih merupakan orang-orang yang sebelumnya belum pernah bermain film sama sekali. Hal ini terjadi, karena pemilihan pemain, dilakukan dengan cara casting terbuka, yang bisa diikuti oleh siapa saja.

Novel ketiga karya Habiburrahman El Shirazy yang dijadikan ke dalam sebuah film adalah Dalam Mihrab Cinta (2010). Meskipun tidak berhasil menembus angka satu juta penonton seperti film-film sebelumnya, Dalam Mihrab Cinta tetap berhasil menjadi film terlaris kedua di tahun 2010, dengan jumlah penonton sebanyak 600 ribu lebih.

Novel yang berjumlah kurang lebih 270 halaman ini, divisualisasikan ke dalam sebuah film berjudul sama, dengan bintang utama Dude Herlino, Asmirandah dan Meyda Sefira. Sebelumnya di Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009), Dude dan Meyda Sefira juga diceritakan menjadi sepasang kekasih.

Dalam Mihrab Cinta Menceritakan tentang seorang santri pria bernama Syamsul Hadi (Dude Herlino) yang dituduh sebagai seorang pencuri dan diarak, hingga dipenjara. Berawal dari sinilah, Syamsul Hadi memutuskan untuk menjadi seorang pencopet yang sebenarnya, karena sudah terlanjur sakit hati dan kecewa.

Namun, kesalahan Syamsul Hadi tidak berlangsung lama. Dia memutuskan untuk segera bertaubat dan memilih kembali ke jalan yang benar. Di perjalanan taubat inilah, Syamsul Hadi menemukan seorang perempuan, yang mampu meluluhkan hatinya.

Masih bercerita tentang kisah asmara dalam segi dunia Islam, ada Cinta Suci Zahrana. Novel keempat karya Habiburrahman El Shirazy yang diangkat ke dalam film ini, dibintangi oleh Meyda Sefira, Miller Khan, Kholidi Asadil Alam, Citra Kirana, hingga Nena Rosier.

Kisahnya berpusat kepada seorang perempuan bernama Zahrana (Meyda Sefira). Dia adalah perempuan yang sangat sukses dalam hal karier dan pendidikan. Namun kesuksesan yang dia dapatkan justru membuat banyak pria menjadi segan untuk mendekatinya, yang membuat Zahrana menjadi cukup sulit untuk mendapatkan jodoh.

Perjuangan Zahrana untuk mendapatkan kekasih pilihan, sangatlah tidak mudah. Bahkan Zahrana sempat gagal menikah, karena calon suaminya tiba-tiba mengalami kecelakaan satu hari sebelum menikah. Namun meskipun begitu, Zahrana mampu mendapatkan kebahagiaan, yang menjadi buah dari kesabarnnya.

Terbaru ada Bidadari Bermata Bening, yang akan segera tayang secara streaming di Viu. Series ini menceritakan tentang seorang perempuan cantik dan Solehah bernama Ayna, yang sedang dibingungkan dengan tiga laki-laki yang datang melamarnya, di waktu yang berdekatan. Meskipun Ayna telah jatuh hati kepada salah satu pria, Ayna tetap harus berdoa dan berjuang untuk menentukan pilihan terbaiknya, untuk  seumur hidup.

Series Bidadari Bermata Bening ini, dibintangi oleh Zoe Abbas Jackson, Ari Irham, Vladimir Rama, Teuku Ryan, hingga Ikang Fauzi. Fakta uniknya, Ari Irham di series ini berperan sebagai seorang anak dari ulama atau kyai besar yang sangat terpandang.

Film dan series yang merupakan adaptasi dari novel karya Habiburrahman El Shirazy, memang selalu berhasil menjadi yang terbaik. Buktinya dengan jumlah penonton yang banyak hingga penghargaan yang didapatkan pun, menjadi salah satu dari pembuktiannya.