Sadis dan Gereget! 10 Film dengan Tema Balas Dendam Terbaik

Carrie adalah sebuah film arahan Kimberly Peirce dan dirilis pada 2013 lalu oleh Sony Pictures. Film yang diadaptasi dari novel karangan Stephen King ini memang kental dengan perundungan dan pembalasan dendam yang tentu saja melibatkan adegan berdarah-darah. Diperankan cukup baik oleh Chloe Grace Moretz, film berdurasi 99 menit ini mampu meraih pendapatan box office sebesar Rp1,2 triliun.

Secara kedalaman cerita, sebetulnya Carrie termasuk film yang biasa-biasa saja. Rotten Tomatoes pun hanya memberikan skor 50 persen untuk film garapan Screen Gems ini. Namun, di balik segala kekurangannya, ada banyak penonton yang justru merasa puas setelah mereka menonton film ini. Apakah rasa dendam dan tertindas memang terwakili dalam film ini? Entahlah. Bagaimana denganmu?

Tidak sepenuhnya bertema balas dendam, tapi ada sedikit unsur itu dalam film berdurasi 92 menit ini. Nyatanya, film yang awalnya dianggap remeh ini justru menuai kesuksesan pada 2021 dan dianggap sebagai salah satu film dengan jalan cerita terbaik. Baik Rotten Tomatoes maupun IMDb sepakat memberikan skor di atas 70 persen untuk film arahan sutradara Ilya Naishuller ini.

Dalam film ini, dikisahkan mengenai kehidupan seorang ayah yang datar dan biasa-biasa saja. Namun, siapa sangka, kehidupannya selama ini adalah kehidupan 'palsu' yang ia jalani. Pada saat rumahnya dirampok dan anaknya nyaris dibunuh, gairah dan jalan hidupnya yang lama kembali tumbuh. Yup, sang tokoh utama rupanya pernah menjadi seorang agen dan pembunuh bayaran di masa lalu.

Nah, uniknya, plot cerita seperti ini pernah beberapa kali diangkat ke layar lebar dan hasilnya selalu membanggakan. Jika memiliki waktu luang, gak ada salahnya kamu tonton film garapan Perfect World Pictures ini. Kamu akan tahu bahwa berurusan dengan seorang ayah yang 'biasa-biasa' saja, itu bisa membuatmu menyesal seumur hidupmu.

John Travolta belum usang, setidaknya itu dibuktikan melalui aktingnya pada 2016 lalu dalam filmnya yang berjudul I Am Wrath. Dalam film buatan Hannibal Classics ini, plot cerita dibuat cukup sederhana. Tokoh utama menyelidiki dan melakukan aksi balas dendam akibat kematian istrinya yang konon didalangi oleh politikus yang berkuasa.

Dengan jalan cerita yang cukup ringan, film berdurasi 92 menit ini bisa kamu tonton tanpa harus merinding melihat banyak adegan yang berdarah-darah. Oh ya, meskipun ada banyak ulasan negatif dari para kritikus film, mayoritas penonton di dunia justru suka dengan film bertema balas dendam ini.

Apa jadinya jika seorang mantan agen rahasia mengetahui bahwa teman baiknya dibunuh dengan sadis? Yup, sukses pada seri pertamanya, The Equalizer kembali di seri kedua dengan plot cerita pembalasan dendam. Masih dibintangi oleh Denzel Washington, film garapan Columbia Pictures ini tetap mempertahankan ciri khas dari seri sebelumnya.

Dengan aksi yang tak kalah keren dengan seri pertamanya, kali ini penonton akan disuguhkan dengan perseteruan sesama mantan agen rahasia. Nah, kalau kamu memiliki banyak waktu luang, film berdurasi 121 menit ini bisa ditonton untuk menemani akhir pekanmu.

Seorang ayah tentu akan melakukan apa saja demi anaknya. Apalagi, jika sang putri tengah mengalami penculikan di luar negeri. Nah, gambaran cerita tersebut menjadi plot utama dalam Taken, sebuah film sukses arahan sutradara Pierre Morel. Film dengan budget Rp400 miliar ini meraup pendapatan cukup besar di box office, yakni sebesar Rp4 triliun atau 10 kali lipat dibandingkan modal pembuatannya.

Tentu saja kesuksesan Taken tidak bisa dilepaskan dari akting Liam Neeson yang ciamik dan bisa menjadi sosok ayah yang baik. Ditambah lagi, ia adalah mantan anggota agen rahasia yang punya beberapa keahlian dalam menemukan dan membunuh orang-orang jahat. So, meskipun sudah cukup lawas, film laga berdurasi 90 menit ini masih cocok untuk menjadi tontonan yang menghibur di akhir pekan.

Jelas bahwa Frank Castle telah menjelma menjadi salah satu antihero tanpa ampun dalam dunia Marvel. Bukan tanpa sebab, seluruh keluarganya dibunuh dan ia pun akan menggenapi dendamnya hingga tuntas. Frank Castle mengubah karakternya menjadi Punisher, sosok pembasmi kejahatan yang tak segan-segan membunuh penjahat yang ada di hadapannya.

Pada 2004 lalu, The Punisher sukses diperankan oleh Thomas Jane. Film garapan Lions Gate Films dan Mervel tersebut masih memiliki garis merah yang sama dengan versi komiknya. Yup, pada intinya, Frank Castle menjadi karakter pembasmi kejahatan atas dasar dendam akibat pembunuhan yang dialami oleh keluarganya.

STX Films pernah merilis sebuah judul film tentang pembalasan dendam yang ujung-ujungnya membuat tokoh utama menjadi kecanduan dalam memberantas kejahatan. Yup, film berjudul Peppermint itu dirilis pada 2018 dan dibintangi oleh mantan pemain Elektra dalam Dare Devil, Jennifer Garner.

Kalau dalam The Punisher yang membalas dendam adalah seorang ayah, dalam Peppermint yang melakukan balas dendam justru seorang ibu. Tentu saja cerita juga dibuat lebih menampilkan sisi-sisi yang manusiawi dan tokoh utama bukanlah superhero yang punya kekuatan tanpa tanding. Dengan segala kritik dan kekurangannya, rasanya film dengan budget 25 juta dolar AS ini masih layak kamu tonton.

Mampu meraih skor apik di Rotten Tomatoes dan IMDb membuat Kill Bill: Volume 1 menjadi salah satu film yang paling sering diberitakan kala itu. Tentu selain akting Uma Thurman yang apik, latar belakang cerita yang digarap oleh sutradara Quentin Tarantino juga menjadi hal yang menonjol untuk dinilai.

Balas dendam dan keinginan kuat untuk membunuh seseorang menjadi fondasi dalam film berdurasi 111 menit ini. Mungkin, sebagian penonton akan sedikit bosan jika hanya menonton seri awalnya saja. Sekadar informasi, Kill Bill juga dibuat berkelanjutan pada seri keduanya berjudul Kill Bill: Volume 2. Nah, mau lihat adegan berdarah-darah yang unik ala Quentin Tarantino? Tonton saja film yang didanai 450 miliar rupiah ini.

Ada banyak orang bertanya: Siapa itu Joker? Namun, tidak ada yang pernah bertanya tentang bagaimana sosok Joker bisa hadir di tengah-tengah warga Gotham. Semua orang juga tahu bahwa Joker adalah sosok antagonis yang menjadi musuh bebuyutan Batman. Akan tetapi, ada sedikit unsur balas dendam yang membakar jiwa seorang Arthur Fleck untuk menjadi seorang Joker.

Dalam Joker yang dirilis 2019 lalu, Arthur Fleck digambarkan sebagai sosok marginal yang dalam kesehariannya harus berjuang menghadapi ketidakadilan dalam hidupnya. Selain cerdas, ia rupanya juga memiliki jiwa psikopat di dalam mentalnya yang membuatnya menjadi manusia tanpa empati. Dengan pembawaan yang kuat dari sisi psikologis, Joaquin Phoenix sangat bisa melakukan tugasnya dengan baik di depan kamera.

Oh ya, film arahan sutradara Todd Philips ini juga menjadi salah satu film DC Comics terbaik sepanjang sejarah, lho. Lihat saja pendapatan yang mereka bukukan di box office pada 2019 lalu. Lebih dari 14 triliun rupiah mereka dapatkan dan ini menjadi salah satu film DC Comics dengan pendapatan tertinggi di samping The Dark Knight Rises.

Apa yang akan kamu lakukan jika anjing kesayanganmu dibunuh oleh orang jahat? Apalagi, anjing tersebut merupakan pemberian dari mendiang istri tercinta. Mungkin kamu sangat sedih dan terpukul. Tapi, bagi orang yang bernama John Wick, sedih dan terpukul tidak cukup untuk mengobati lara dalam jiwa. Sebagai gantinya, ia justru wajib menjalani hidup untuk membalaskan dendam sakit hatinya.

Ya, film yang booming pada 2014 ini dibintangi oleh aktor papan atas Keanu Reeves. Ia berperan sebagai John Wick, seorang mantan pembunuh bayaran di masa lalu yang sebetulnya ingin menikmati masa-masa pensiunnya. Namun, karena anjingnya dibunuh oleh sekelompok mafia, John Wick harus bangkit dari masa pensiunnya dan memiliki tugas baru, yakni membantai habis siapa saja yang berusaha mengganggu hidupnya.

Karena film ini mendapatkan ulasan yang cukup positif, dibuatlah seri-seri selanjutnya dalam John Wick: Chapter 2 (2017) dan John Wick: Chapter 3 (2019). Bahkan, kabarnya waralaba ini juga akan dibuat secara berkelanjutan hingga 2023 mendatang. So, jika kamu menyukai film laga tanpa banyak omong, John Wick bisa memuaskan hasratmu.

Itulah beberapa film yang sukses mengangkat tema tentang balas dendam. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu juga suka dengan film-film laga yang melibatkan balas dendam?