5 Film yang Dibintangi Fajar Nugra, Terbaru Pamali: Dusun Pocong

Rekomendasi film pertama yang dibintangi Fajar adalah Kadet 1947. Tayang pada 25 November 2021, film ini terinspirasi dari peristiwa misi serangan udara pertama Angkatan Udara Republik Indonesia yang dilakukan oleh para kadet (calon penerbang Angkatan Udara) di markas pertahanan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 29 Juli 1947. Sekelompok kadet dari sekolah penerbang Angkatan Udara di Maguwo, yaitu Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio), berambisi untuk ikut serta menjaga Indonesia dari Belanda.

Namun, ambisi mereka terhalang berbagai rintangan dikarenakan mereka masih berstatus pelajar Angkatan Udara sehingga tidak mendapat izin untuk membawa pesawat dan senjata. Demi menjalankan aksi nekatnya, para kadet meminta bantuan kepada sersan udara Tardjo (Wafda Saifan), serta penembak udara Dul (Chicco Kurniawan), dan Kapoet (Fajar Nugra). Film ini bukan hanya mengenai perjuangan Indonesia saja, melainkan juga tentang sekelompok anak muda yang sedang melakukan pembuktian diri mereka.

Film Fajar selanjutnya bertajuk KKN di Desa Penari. Film yang tayang pada 30 April 2022 ini merupakan film yang diangkat dari cerita viral berjudul sama karya SimpleMan. Digarap oleh Awi Suryadi, KKN di Desa Penari mengisahkan tentang 6 orang mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah desa terpencil. Mereka adalah Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugra).

Namun, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa desa yang mereka pilih bukanlah desa biasa. Baru beberapa hari di desa tersebut, mereka mulai merasakan keanehan. Bima mengalami perubahan sikap dan program KKN menjadi berantakan. Mereka pun mendapatkan teror dari sosok penari misterius yang menyeramkan. Mereka semua terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari tersebut.

Berbeda dari genre film sebelumnya, kali ini Fajar membintangi film komedi berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama. Film kerja sama MNC Pictures dengan IDN Pictures ini adalah film yang mengangkat kisah grup lawak legendaris Indonesia, Srimulat. Sebuah grup lawak asal Surakarta yang bernama Srimulat ini memulai pertunjukannya di Teater Sriwedari. Nama Srimulat pun semakin menanjak dan para anggotanya mulai mengadu nasib ke ibu kota.

Dalam perjalanan karier mereka, banyak rintangan yang harus mereka hadapi. Salah satunya adalah kendala bahasa karena banyak penonton yang tidak terlalu paham dengan Bahasa Jawa yang dipakai dalam pertunjukan Srimulat. Ada pula permasalahan cinta yang harus dihadapi Gepeng (Bio One) yang dianggap remeh karena profesinya sebagai seorang pelawak. Dalam film ini, Fajar tampil cukup berbeda. Ia berperan sebagai seorang pengamen waria.

Masih di tahun yang sama, Fajar kembali membintangi film horor. Film yang diadaptasi dari serial televisi Jadi Pocong karya Mandra ini ditayangkan di bioskop Indonesia pada 1 September 2022. Mumun bercerita tentang kisah Mumun (Acha Septriasa) dan Juned (Dimas Aditya) yang merupakan sepasang kekasih saling mencintai. Namun, Mumun tewas secara mengenaskan dalam sebuah kecelakaan. Juned sangat terpukul atas kepergian Mumun.

Setelah jasad Mumun dikuburkan, ternyata Husein (Mandra) sang penggali kubur lupa membuka tali pocong Mumun pada saat prosesi penguburan. Hal ini membuat pocong Mumun bangkit dari kubur dan meminta agar tali pocongnya dibukakan. Dalam film ini, Fajar berperan sebagai seorang debt collector bernama Sanip. Ia adalah debt collector paling muda yang songong dan sok jago. Sanip selalu bertindak layaknya Bruce Lee, tetapi kalau soal keberanian, ia tidak pernah berani bertarung tanpa teman dan bosnya.

Pamali: Dusun Pocong menjadi film terbaru yang dibintangi oleh Fajar. Film yang diadaptasi dari game populer berjudul Pamali: The Tied Corpse ini tayang 12 Oktober 2023 di bioskop. Pamali: Dusun Pocong menceritakan wabah penyakit yang menyebar di sebuah desa terpencil. Tiga tenaga medis, yakni Mila (Yasamin Jasem), Gendis (Dea Panendra), dan Puput (Arla) ditugaskan menolong warga yang terjangkit penyakit tersebut. Mereka juga dibantu oleh dua penggali kubur, yaitu Cecep (Fajar Nugra) dan Deden (Bukie).

Namun, saat awal kedatangan mereka, sudah ada hal yang janggal dengan desa tersebut. Suasananya tampak begitu sepi lantaran banyak yang meninggal akibat wabah penyakit. Banyak pula warga yang mendapat perawatan di bangsal. Jenazah yang siap dikubur pun juga menumpuk di gudang. Mereka juga mendapatkan teror dari pocong-pocong mengerikan. Mereka semua pun mencoba mencari tahu, sebenarnya apa yang terjadi pada desa tersebut.

Meski pada awalnya Fajar Nugra memulai berkarier sebagai komika, ia mampu membuktikan bahwa ketika terjun di dunia seni peran pun dirinya mampu memberikan penampilan yang maksimal. Film Fajar Nugra mana, nih, yang jadi favoritmu sejauh ini?