Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Film Drama Terbaik Indonesia 2024 yang Gagal Tembus Box Office

Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema / Women from Rote Island)
Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema / Women from Rote Island)

Tahun 2024 menjadi pencapaian yang cukup gemilang bagi industri perfilman Indonesia. Bagaimana tidak, jumlah film yang diproduksi dan film yang tembus box office di tahun ini, terbilang lebih besar dan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Terhitung sampai awal Desember saja, ada sekitar 19 judul film telah tembus angka 1 juta penonton.

Tidak selalu horor, 7 judul film dari 19 film box office di tahun 2024 bergenre drama. Padahal, ada cukup banyak film drama yang bisa dibilang sangat menjanjikan, tetapi gagal mencuri perhatian penonton. Beberapa telah tayang di kancah internasional hingga tembus Piala Citra 2024, berikut ada 9 film drama terbaik Indonesia yang gagal tembus 1 juta.

1. Perempuan Berkelamin Darah

Perempuan Berkelamin Darah (dok. Bintang Cahaya Sinema / Perempuan Berkelamin Darah)
Perempuan Berkelamin Darah (dok. Bintang Cahaya Sinema / Perempuan Berkelamin Darah)

Pertama adalah Perempuan Berkelamin Darah, film drama karya Jeremias Nyangoen yang hanya mengumpulkan angka 31 ribuan penonton saja. Padahal, Perempuan Berkelamin Darah telah berhasil mendapatkan 20 penghargaan lebih dari dalam dan luar negeri. Selain menjadi Film Panjang Terbaik Piala Citra 2023, film ini juga jadi perwakilan ke Oscar.

Perempuan Berkelamin Darah, mengangkat isu ketidakadilan yang didapatkan banyak perempuan di pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Berpusat pada karakter ibu tunggal bernama Orpa, yang harus mendapat stigma negatif dari masyarakat sekitar, setelah sang suami meninggal dunia. Selain itu, Orpa juga harus menyembuhkan luka batin dari salah satu anaknya yang sempat menjadi korban kekerasan seksual.

2. Dua Hati Biru

Dua Hati Biru (dok. Starvision Plus / Dua Hati Biru)
Dua Hati Biru (dok. Starvision Plus / Dua Hati Biru)

Selanjutnya adalah Dua Hati Biru, film lanjutan dari Dua Garis Biru (2019) yang sebelumnya mengumpulkan angka 2 juta penonton lebih. Tidak bisa mengimbangi film sebelumnya, Dua Hati Biru hanya mampu mengumpulkan 500 ribuan penonton saja. Padahal film ini masuk nominasi Indonesian Movie Actors Awards 2024 hingga mendapat rating 7.5 dari IMDb.

Digawangi Angga Yunanda dan Aisha Nurra Datau, Dua Hati Biru menghadirkan konflik rumah tangga yang dialami pasangan muda, Bima dan Dara. Setelah memutuskan menikah di usia yang terbilang muda, banyak sekali hambatan dan masalah yang mereka hadapi. Dimulai dari ekonomi, status sosial, hingga parenting yang berbeda antara keduanya.

3. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa (dok. MVP Pictures / Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa (dok. MVP Pictures / Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)

Beralih ke Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, film adaptasi novel yang terbilang paling berani dalam mengangkat hal-hal yang diangap tabu ke layar film. Hanya mampu mengumpulkan 600 ribuan penonton saja, film ini tayang di beberapa festival internasional. Selain itu masuk nominasi Piala Citra, hingga menjadi pemenang di Festival Film Bandung 2024. 

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa menceritakan tentang seorang perempuan muslimah bernama Kiran, yang diperankan langsung Aghniny Haque. Dia adalah muslimah yang taat terhadap agama hingga mengabdikan diri untuk Islam. Namun setelah difitnah hingga mendapat kekerasan seksual, Kiran marah kepada tuhan hingga memilih menjadi seorang pelacur.

4. Catatan Harian Menantu Sinting

Catatan Harian Menantu Sinting (dok. Soraya Intercine Films / Catatan Harian Menantu Sinting)
Catatan Harian Menantu Sinting (dok. Soraya Intercine Films / Catatan Harian Menantu Sinting)

Menjadi film andalan dari Soraya Intercine Films, Catatan Harian Menantu Sinting hanya mampu mengumpulkan angka 790 ribuan penonton saja. Mengadaptasi novel karya Rosi L. Simamora, film ini dibintangi oleh aktor dan aktris langganan film box office, Ariel Tatum
dan Raditya Dika. 

Catatan Harian Menantu Sinting, menceritakan tentang konflik pasangan pengantin baru bernama Minar dan Sahat. Berasal dari keluarga Batak, mereka berdua diberikan tekanan untuk segera memiliki keturunan, khususnya laki-laki. Padahal, Sahat sedang memiliki masalah seksual hingga kesuburan yang cukup kronis.

5. Heartbreak Motel

Heartbreak Motel (dok. Visinema Pictures / Heartbreak Motel)
Heartbreak Motel (dok. Visinema Pictures / Heartbreak Motel)

Berhasil mengantarkan Laura Basuki sebagai nominator Piala Citra sebagai aktris terbaik, selanjutnya adalah Heartbreak Motel. Film adaptasi novel populer karya Ika Natassa, yang digarap langsung Angga Dwimas Sasongko. Hanya mampu mengumpulkan angka 74 ribuan penonton saja, film ini sukses mengangkat isu tentang hubungan yang toxic.

Heartbreak Motel, berpusat pada karakter Ava, seorang aktris sekaligus model ternama yang memiliki banyak idola. Namun di balik semua itu, Ava memiliki trauma masa lalu akibat kekerasan orangtua hingga terjebak dengan kekasih yang kasar. Padahal sebagai seorang aktris, Ava dituntut untuk selalu baik-baik saja demi profesionalitas.

6. My Annoying Brother

My Annoying Brother (dok. Base Entertanment / My Annoying Brother)
My Annoying Brother (dok. Base Entertanment / My Annoying Brother)

Mendapatkan rating IMDb sebanyak 8.3/10, tidak membuat My Annoying Brother laku keras di pasaran. Selama tayang di bioskop, My Annoying Brother hanya mampu mengumpulkan 120 ribuan penonton saja. Mengadaptasi film dari Korea Selatan yang cukup populer, film ini dibintangi Vino G Bastian dan Angga Yunanda, sebagai kakak beradik.

My Annoying Brother menceritakan tentang mimpi dari seorang atlet judo bernama Kemal, yang hancur akibat mengalami kecelakaan hingga buta. Di waktu yang bersamaan pula, Kemal kedatangan kakak kandungnya yang baru saja lepas dari penjara dengan alasan untuk mengurus Kemal. Alih-alih membantu, Jaya malah membuat hidup Kemal semakin hancur dan berantakan, meskipun pada ujungnya kembali akrab.

7. Dilan 1983: Wo Ai Ni

Dilan 1983: Wo Ai Ni (dok. Falcon Pictures / Dilan 1983: Wo Ai Ni )
Dilan 1983: Wo Ai Ni (dok. Falcon Pictures / Dilan 1983: Wo Ai Ni )

Mengadaptasi novel terbaru karya Pidi Baiq, selanjutnya adalah Dilan 1983: Wo Ai Ni. Tidak seperti film-film sebelumnya yang selalu tembus box office, Dilan 1983: Wo Ai Ni hanya mampu mengumpulkan ratusan ribu penonton saja. Digarap langsung Fajar Bustomi, yang sebelumnya sukses dengan Dilan 1990 (2018) dan Dilan 1991 (2019).

Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan tentang karakter Dilan, saat masih duduk di bangku sekolah Dasar. Dilan yang kita kenal dengan karakternya yang pemberani hingga tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati perempuan, rupanya telah tertanam sejak dia masih berusia belasan tahun. Karakter Dilan sendiri, diperankan Adhiyat.

8. Azzamine

Azzamine (dok. MD Pictures / Azzamine)
Azzamine (dok. MD Pictures / Azzamine)

Mengadaptasi novel berjudul sama karya Sophie Aulia, selanjutnya adalah Azzamine. Menggandeng Arbani Yazis hingga Megan Domani, MD Pictures selaku rumah produksi belum bisa mendapatkan kepuasan dalam jumlah penonton. Film yang dianggap memiliki cerita hingga penokohan yang baik ini hanya mengumpulkan 82 riabun penonton.

Azzamine menceritakan tentang kehidupan Jasmine yang tiba-tiba berubah setelah sang ayah menjodohkan dirinya dengan pria lain. Padahal saat itu, Jasmine telah memiliki kekasih selama bertahun-tahun. Jasmine yang memiliki kehidupan cukup bebas, tiba-tiba saja dijodohkan dengan seorang ustaz muda yang karakternya berbeda jauh dengannya.

9. Cinta Tak Seindah Drama Korea

Cinta tak Seindah Drama Korea (dok. Imajinari / Cinta tak Seindah Drama Korea)
Cinta tak Seindah Drama Korea (dok. Imajinari / Cinta tak Seindah Drama Korea)

Baru saja tayang di 5 Desember 2024, Cinta Tak Seindah Drama Korea sepertinya mengalami kesulitan untuk mendapatkan jumlah penonton. Terlihat di hari keempat tayang saja, hanya mengumpulkan 41 ribuan saja. Padahal Cinta Tak Seindah Drama Korea sendiri dibintangi bintang ternama hingga drama romantis komedi yang cukup menjual.

Cinta Tak Seindah Drama Korea, menceritakan tentang karakter Dhea yang harus diberatkan dengan dua pilihan. Saat dia melakukan liburan ke Korea Selatan, secara tidak sengaja bertemu dengan mantan kekasih, sekaligus cinta pertamanya. Di waktu bersamaan, Dhea juga mendapatkan lamaran dari kekasihnya, yang telah cukup lama menjalin asmara.

Di akhir 2024 sendiri, ada beberapa judul film bergenre drama yang akan tayang. Salah satunya adalah 2nd Miracle in Cell No. 7 yang dijagokan untuk menembus angka jutaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us