Tidak diragukan lagi bahwa Fast and Furious telah menjadi seri film bertema balapan paling populer yang pernah ada. Seri film ini selalu berhasi membuat penonton terpukau dengan ceritanya yang menarik dan aksi kebut-kebutan mendebarkan.
Hingga artikel ini ditulis, terhitung waralaba ini sudah memiliki sepuluh film. Dari semua film yang sudah dirilis tersebut, kali ini penulis merangkum kelima film terbaik Fast and Furious yang pernah ada. Sesuaikah dengan versimu?
Apakah kamu meningat adegan dimana Dom Toretto (Vin Diesel) mengatakan "This is Brazil!" kepada Luke Hobbs (Dwayne Johnson)? Yup, itu adalah salah satu adegan paling ikonik di Fast Five. Hal yang membuat film ini sangat berkesan adalah karena untuk pertama kalinya, kita baru menyadari bahwa keluarga Dom telah bertambah besar.
Di sini, Dom tidak hanya ditemani oleh Brian O'Conner (Paul Walker), namun, karakter-karakter pendukung di film sebelumnya, seperti Han (Sung Kang), Roman (Tyrese Gibson), Tej (Ludacris), dan yang lainnya juga hadir untuk membantu Dom.
Mengambil latar di Rio de Janeiro, Brasil, Fast Five berfokus pada aksi perampokan epik yang direncakan oleh Dom dan rekan-rekannya. Setelah menjadi buronan polisi, Dom dan Brian berusaha untuk melakukan perampokan terhadap seorang pengusaha korup di Brasil demi mendapatkan kebebasan mereka. Namun, hal tersebut tidak mudah karena mereka harus berhadapan dengan agen FBI yang berusaha mati-matian untuk menangkap Dom.
Furious 7 tidak hanya menjadi film yang berkesan. Film ini juga sedikit menyedihkan untuk ditonton. Bukan karena alur ceritanya, namun, ini menjadi film terakhir dari mendiang Paul Walker. Setelah meninggal dalam kecelakaan mobil pada 2013, penonton harus berpisah dengan pemeran Brian tersebut untuk selamanya.
Adegan terakhir film ini adalah hal yang membuat para penonton menangis. Di akhir film, terdapat adegan dimana Dom dan Brian melakukan balapan terakhir mereka. Ketika menemukan persimpangan, Dom dan Brian mengambil jalan yang berbeda; mengisyaratkan bahwa Brian kini telah pergi ke alam yang berbeda.
Untuk ceritanya sendiri, Furious 7 adalah awal ketika waralaba mulai mengganti temanya dari balapan jalanan ke misi penyelamatan dunia. Aksi yang ditampilkan tetap epik dan menegangkan berbalut kemolekan CGI yang sangat epik. Meski begitu, film-film sebelumnya mungkin jauh lebih realistis dan seru dibandingkan Furious 7 ini.
Semua hal pertama selalu meninggalkan kesan yang berbeda, begitu juga dengan film pertama seri film yang satu ini. The Fast and the Furious adalah film pertama dari waralaba tersebut. Dirilis pada 2001, cerita film ini masih berfokus pada perseteruan pembalap jalanan dengan polisi.
Semua dimulai dengan LAPD yang mencurigai Dom sebagai dalang dari perampokan terhadap truk elektronik di Los Angeles. Untuk menyelidiki Dom, LAPD memerintahkan Brian bergabung dengan geng Dom. Namun, setelah bertemu dengan dunia baru dan jatuh cinta dengan adik Dom, Mia Toretto (Jordana Brewster), Brian harus memilih antara memenuhi tugasnya sebagai polisi atau menetap dengan keluarga barunya.
Bagi orang Indonesia, ada kebanggaan tersendiri ketika menonton film yang satu ini. Bagaimana tidak, salah satu aktor kebanggaan Indonesia, Joe Taslim, mengambil peran dalam film ini. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa industri film Indonesia sudah mendapatkan perhatian dunia.
Fast and Furious 6 masih memiliki suasana yang sama dengan film sebelumnya, Fast Five. Film ini menawarkan nuansa yang sangat melekat dengan kekeluargaan dan karakter-karakter utama di film sebelumnya. Bahkan, karakter yang sempat absen di film sebelumnya, Letty (Michele Rodriguez), juga kembali dalam film ini.
Ceritanya berfokus pada Hobbs yang mencoba menangkap kelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh Shaw (Luke Evans) dan Letty. Untuk melakukan hal tersebut, Hobbs harus meminta bantuan Dom dan krunya. Jika Dom berhasil menangkap Shaw, maka catatan kriminal Dom dan krunya akan dihapus.
Film yang satu ini mungkin terasa seperti spin-off karena tidak berfokus pada Dom dan keluarganya. Namun, The Fast and the Furious: Tokyo Drift adalah bagian dari cerita seri yang mengambil latar setelah Fast & Furious 6 dan sebelum Furious 7. Film ini menampilkan Han yang kembali ke Jepang sebelum akhirnya dirinya dibunuh oleh Shaw.
Tokyo Drift sendiri berfokus pada Sean Boswell (Lucas Black) yang terancam dipenjara setelah melakukan balapan liar dan merusak properti jalanan. Untuk menghindari hal tersebut, Sean dipindahkan ke Jepang untuk tinggal bersama ayahnya yang bekerja di militer. Namun, setibanya di sana, Sean malah masuk ke dunia balapan liar yang lebih berbahaya.
Selama dua dekade lebih, Fast and Furious telah menemani kita dengan filmnya yang seru dan keren. Meski kini banyak penggemar yang mengeluh tentang franchise yang mulai mengubah genrenya, film-film Fast and Furious sebelumnya masih layak untuk ditonton ulang. Jadi, dari semua film Fast and Furious, film yang mana yang paling kamu suka?