5 Film Favorit Paul Thomas Anderson, Sutradara Beken Hollywood

Paul Thomas Anderson dikenal sebagai salah satu sutradara paling berpengaruh di Hollywood dengan gaya penceritaan yang unik dan penuh emosi. Di balik karya-karyanya yang luar biasa, seperti There Will Be Blood (2007) atau Licorice Pizza (2021), ternyata ia juga punya daftar film favorit yang menjadi sumber inspirasi, lho.
Film-film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tapi juga memberi pelajaran penting tentang kehidupan, keadilan, hingga makna kemanusiaan. Kalau kamu ingin melihat dunia sinema dari sudut pandang Anderson, lima film ini wajib masuk daftar tontonan. Mulai dari drama keluarga penuh dilema moral hingga kisah perjuangan politik yang berani, pilihannya beragam.
1. Running on Empty (1988)

Running on Empty mengisahkan sebuah keluarga buronan antiperang yang terus berusaha menghindari kejaran FBI. Anak sulung mereka, Danny (River Phoenix), adalah seorang pianis berbakat yang tiba-tiba mendapat kesempatan mengikuti audisi di Juilliard. Dilema besar pun muncul, apakah ia harus mengejar mimpinya sendiri atau tetap tinggal demi keselamatan keluarganya?
Running on Empty bukan sekadar drama keluarga biasa. Film ini menyentuh isu tentang keadilan, pengorbanan, dan mimpi yang terhalang oleh keadaan. Penampilan Phoenix yang begitu emosional membuat cerita terasa nyata dan menguras perasaan. Tak heran film ini jadi salah satu favorit Anderson karena memadukan keindahan sinema dengan dilema moral mendalam.
2. The Battle of Algiers (1966)

Film legendaris ini menyoroti perjuangan rakyat Aljazair dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Prancis. Dengan gaya dokumenter yang realistis, cerita menampilkan strategi perang kota dari kelompok Front Pembebasan Nasional (FLN) melawan militer Prancis yang brutal. Ketegangan terasa nyata, seakan penonton sedang berada langsung di tengah konflik.
Lebih dari sekadar film sejarah, The Battle of Algiers menjadi refleksi tentang kolonialisme, kekerasan, dan harga yang harus dibayar demi kemerdekaan. Anderson mengagumi bagaimana film ini mampu menyampaikan pesan politik yang kuat sekaligus memikat secara sinematis. Film ini wajib tonton bagi siapa saja yang tertarik pada film dengan makna sosial yang dalam.
3. Midnight Run (1988)

Film aksi berbalut komedi ini mengikuti kisah Jack Walsh (Robert De Niro), seorang bounty hunter yang mendapat tugas membawa seorang akuntan bernama The Duke (Charles Grodin) dari New York ke Los Angeles. Awalnya terlihat mudah, tapi perjalanan itu berubah jadi kekacauan penuh aksi karena melibatkan mafia, FBI, dan pemburu hadiah lain.
Keistimewaan Midnight Run terletak pada chemistry antara De Niro dan Grodin yang menghasilkan momen-momen kocak sekaligus menyentuh. Meski bergenre komedi, film ini juga menampilkan hubungan persahabatan tak terduga yang berkembang di tengah pelarian. Tak heran Anderson menyukai film ini karena punya kombinasi sempurna antara ketegangan dan humor.
4. The French Connection (1971)

The French Connection terkenal dengan atmosfer gelapnya dan dianggap sebagai salah satu film kriminal terbaik sepanjang masa. Ceritanya berpusat pada detektif NYPD “Popeye” Doyle (Gene Hackman) yang terobsesi membongkar jaringan penyelundupan heroin dari Prancis. Obsesi itu membawanya pada pengejaran penuh risiko, termasuk adegan kejar-kejaran mobil paling ikonik dalam sejarah film.
Selain menegangkan, The French Connection juga menyingkap sisi lain dari penegakan hukum. Sosok Doyle digambarkan kompleks karena pahlawan di satu sisi, tapi juga manusia dengan kelemahan dan ambisi yang merusak. Bagi Anderson, film ini menjadi contoh bagaimana thriller bisa tetap realistis, intens, dan penuh lapisan moralitas.
5. The Searchers (1956)

Film klasik ini menampilkan John Wayne sebagai Ethan Edwards, seorang veteran perang yang melakukan perjalanan panjang untuk menemukan keponakannya yang diculik oleh suku Comanche. Namun, pencarian itu bukan hanya tentang penyelamatan, melainkan juga membuka sisi kelam dari obsesi dan kebencian dalam diri Ethan.
The Searchers dianggap sebagai salah satu western terpenting karena berhasil merombak citra pahlawan klasik Amerika. Karakter Ethan bukan sosok hitam-putih, tapi manusia yang rapuh dan penuh dendam. Inilah yang membuat film ini begitu berpengaruh hingga kini. Tak heran Anderson menempatkannya di daftar favoritnya.
Kalau kamu penggemar film, menonton daftar ini bisa jadi cara terbaik untuk memahami bagaimana seorang sutradara besar seperti Anderson menemukan inspirasi. Siap menambahkan film-film ini ke dalam daftar tontonanmu?