Film Hidayah dan Film Inang, Mana Teror yang Paling Seram?

Film adaptasi dari sinetron dengan judul yang sama ini, memiliki premis yang berbeda dari versi sinetron yang lebih berfokus pada azab. Teror dalam film "Hidayah" diawali dari seorang warga bernama Ratna yang meninggal setelah sakit.

Kematian Ratna bisa dibilang tidak wajar karena sebelum meninggal ia sempat dilanda kesakitan yang hebat hingga membuatnya berteriak histeris. Sejak kematian Ratna, Desa Mekarwangi dilanda teror mencekam dari sosok gaib yang diduga sebagai Ratna.

Sosok gaib tersebut meneror warga-warga desa dengan teriakan dan rintihan kesakitannya. Tidak tahan dengan situasi tersebut, salah satu pemuda bernama Hasan langsung menjemput Bahri, ustadz muda asal desa Mekarwangi yang tinggal di kota.

Tentu ajakan tersebut tidak langsung diiyakan oleh Bahri, mengingat masa lalunya yang kelam. Namun, karena tidak tega dengan kondisi sahabat dan desanya, akhirnya Bahri memberanikan diri pulang ke desa.

Sesampainya di desa, Bahri langsung dihadapkan dengan teror mengerikan yang didalangi dari sosok gaib tersebut. Situasi makin bertambah kacau, ketika teror tersebut sudah merenggung nyata warga desa Mekarwangi. Seketika semua warga desa langsung menyalahkan Bahri dan mengusirnya. Belum lagi, ditambah dengan masa lalu Bahri yang kelam akhirnya terkuak oleh warga desa.

Apakah masa lalu Bahri dan teror di desa Mekarwangi masih berhubungan? Saksikan saja kelanjutan terornya dalam film "Hidayah" yang bakal dirilis di bioskop kesayanganmu pada tanggal 20 Oktober 2022 nanti. Jangan sampai ketinggalan!

Berbeda dengan film "Hidayah" dengan teror makhluk gaibnya, dalam film "Inang", sang tokoh utama, Wulan justru harus berhadapan dengan teror dari keluarga Santoso yang menjalankan ritual sesat, Rabu Wekasan.

Teror keluarga tersebut diawali dari seorang perempuan yang tengah hamil di luar nikah bernama Wulan. Dihadapkan dengan situasi yang tidak terduga, tentu saja membuat Wulan langsung kalang-kabut mencari bantuan. Naasnya, sang pacar justru tidak mau bertanggung jawab dan langsung meninggalkannya di saat itu juga.

Berbekal dengan pengetahuan seadanya, akhirnya Wulan mencari bantuan melalui grup-grup di media sosial. Pencarian Wulan membuahkan hasil, ia menemukan grup relawan yang sudah terbiasa membantu ibu hamil di luar nikah seperti dirinya.

Melalui grup relawan tersebut, Wulan dipertemukan dengan keluarga Santoso. Awalnya keluarga Santoso memang terlihat sangat baik dengan menawarkan bantuan kepada Wulan untuk mengadopsi anaknya ketika lahir nanti. Tidak hanya itu, keluarga Santoso juga berjanji akan membantu Wulan selama masa kehamilannya.

Tanpa basa-basi Wulan langsung mengiyakan tawaran menggiurkan tersebut. Semua berjalan dengan baik bahkan keluarga Santoso memperlakukan Wulan seperti anaknya sendiri. Namun, kedamaian tersebut lambat-laun bertranformasi menjadi keganjilan-keganjilan yang tidak wajar.

Ternyata, keluarga Santoso terlibat dalam ritual sesat bernama Rabu Wekasan. Sekilas, ritual tersebut tampak seperti ritual selamatan biasa yang ingin menghindarkan sang jabang bayi dari kesialan. Namun, keluarga Santoso justru ingin menumbalkan Wulan dan calon anaknya.

Bisakah Wulan dan bayinya lepas dari cengkeraman keluarga Santoso? Saksikan perjuangan Wulan dalam film "Inang" yang dirilis pada tanggal 13 Oktober 2022.

Jadi, dari film "Hidayah" dan film "Inang", mana teror yang paling seram? Temukan jawabannya di bioskop kesayanganmu pada tanggal 13 Oktober dan 20 Oktober 2022 mendatang, ya! Jangan lupa pasang reminder dari sekarang biar gak kehabisan tiket!