10 Film Horor Berdasarkan Cerita Anak, Winnie the Pooh Jadi Pembunuh

Ngomongin soal cerita anak, mungkin yang terlintas di pikiranmu adalah Snow White, Sleeping Beauty, dan Mickey Mouse. Semua karakter tersebut memang ada dalam cerita anak yang populer di hampir seluruh dunia.
Meski begitu, apa jadinya jika cerita anak yang seharusnya menyenangkan jadi ide para sineas untuk membuat film horor? Jangan salah, dengan eksekusi yang baik, film horor berdasarkan cerita anak bisa sangat menyeramkan, lho.
Terbaru Winnie The Pooh Blood & Honey (2022), kalau takut pandanganmu terkait cerita anak berubah, sepuluh film horor berdasarkan cerita anak berikut ini jangan kamu tonton. Bikin merinding dan gak bisa tidur!
1. Snow White: A Tale of Terror (1997) mengikuti kisah klasik Disney, tetapi menambahkan pembunuh brutal. Suasana film ini mencekam!
2. Gretel & Hansel (2020) masih mengadaptasi cerita aslinya. Pemburuan penyihir dan kutukan mengerikan jadi fokus utama cerita
3. Di sebuah kota kecil, empat remaja dalam Scary Stories to Tell in the Dark (2019) terjebak di rumah menyeramkan. Film ini adaptasi buku, lho
4. The Curse of Humpty Dumpty (2021) dibuat berdasarkan karakter telur pecah, Humpty Dumpty. Ia meneror seorang perempuan demensia
5. Tale of Tales (2015) diadaptasi dari dongeng, seperti Cinderella dan Rapunzel. Film yang dibintangi Salma Hayek ini penuh adegan horor
6. Bukan film anak-anak, Winnie the Pooh: Blood and Honey (2022) hadirkan banyak adegan slasher. Pembunuh bertopeng berkeliaran
7. Freeway (1996) mengisahkan Red Riding Hood modern. Film thriller ini menghadirkan pembunuh berantai yang bikin penonton deg-degan
8. Suspiria (2018) adalah remake dari film berjudul sama yang rilis pada 1977. Seorang perempuan mempertahankan hidupnya melalui penyihir
9. The Lure (2015) dibuat berdasarkan dongeng klasik Disney, The Little Mermaid. Hadir lebih gelap, manusia ingin memakan putri duyung
10. Awal cerita Red Riding Hood (2011) sangat romantis. Namun, semua berubah ketika manusia serigala meneror seorang gadis dalam perjalanan
Dengan membuat film horor berdasarkan cerita anak, hal itu membuktikan bahwa para sineas selalu ingin memperbarui kualitasnya. Dari yang semula dianggap selalu menyenangkan, ternyata cerita anak dapat disulap jadi kisah horor. Seram banget!