11 Film Horor Hellraiser, Waralaba Horor Gore Paling Ikonik!

Alkisah sebuah kotak kubus bernama Lament Configuration diperjualbelikan oleh seseorang di Moroko. Lament Configuration merupakan kotak puzzle sejenis rubik, dengan konfigurasi yang jauh lebih rumit.

Seorang laki-laki pengidap penyimpangan seksual bernama Frank (Sean Chapman), tertarik untuk membeli kotak tersebut. Sang penjual kotak mengaku bahwa, siapa saja yang mampu menyelesaikan puzzle kotak tersebut, akan membuka portal menuju dunia yang penuh dengan sensasi kesenangan jasmani.

Namun, setelah Frank menyelesaikan puzzlenya, sejumlah rantai bermata pisau muncul dan mengoyak tubuh Frank dari segala penjuru dan menariknya ke sebuah dimensi lain. Di sana Frank disiksa oleh para Cenobites tanpa henti. Untuk dapat terbebas dari siksaan tersebut, Frank harus mampu mengumpulkan korban lain untuk para Cenobites.

Pada film pertama, saudari ipar Frank, Julia (Deborah Joel), mengumpulkan korban demi membebaskan Frank dari dunia penyiksaan Cenobites. Julia merayu banyak laki-laki, dan mempersembahkan korban-korbannya kepada Cenobites. Namun, Julia gagal memberikan korban terakhir sehingga ia ditangkap ke dunia Cenobites dan dijadikan monster tanpa kulit.

Anak Julia yang bernama Kirsty (Ashley Laurence), masuk rumah sakit jiwa setelah menyaksikan ibu tirinya disiksa oleh Cenobites. Dokter Channard (Kenneth Cranham) yang merawat Kirsty tidak sengaja memainkan kotak puzzle tersebut, sehingga Julia yang sudah berubah menjadi monster, kembali ke dunia manusia untuk mencari korban-korban baru.

Setelah perlawanan sengit Kirsty (Ashley Laurence) melawan Cenobites, ketua iblis Cenobites yang bernama Pinhead (Doug Bradley) terjebak di antara dunia manusia dan dunia Cenobites. 

Pinhead kemudian berusaha mencari seseorang untuk membuka Lament Configuration, agar dia bisa kembali menjadi iblis penyiksa. Seorang pemilik klub malam yang bernama Monroe (Kevin Bernhardt) tidak sengaja menemukan kotak Lament Configuration tersebut. Pinhead kemudian berhasil memanipulasi Monroe untuk mencarikannya korban sebanyak-banyaknya.

Monroe memanfaatkan klub malamnya untuk mencari korban. Setiap malam, akan ada pengunjung klub malam tersebut yang disiksa dengan brutal dan dipersembahkan untuk Pinhead. 

Film ke-empat ini terbagi menjadi tiga bagian dengan latar waktu yang berbeda-beda. Film ini merupakan prekuel sekaligus sekuel dari tiga film pertama. Film ini akan sulit dimengerti jika kita tidak menonton tiga film pertamanya.

Bagian pertama berlatar pada tahun 2127 yang memperlihatkan seorang dokter bernama Dr. Paul Merchant (Bruce Ramsay) yang berusaha menciptakan robot khusus untuk menyelesaikan Lament Configuration. 

Bagian kedua berlatar pada tahun 1796 di Prancis, yang mengeksplorasi asal muasal dari Lament Configuration itu sendiri. Bagian ketiga berlatar pada tahun 1996, setelah Joey Summerskill (Terry Farrell) menemukan Lament Configuration di klub malam Monroe, dan membuangnya ke lokasi proyek konstruksi.

Film ini dapat ditonton sebagai bagian terpisah dari keempat film sebelumnya. Namun, film ini turut menampilkan kembalinya Kirsty (Ashley Laurence) yang memahami seluk beluk Lament Configuration.

Kirsty dan suaminya, Trevor Gooden (Dean Winters), mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan Kirsty meninggal dunia. Pasca kejadian tersebut, Trevor selalu dihantui oleh bayang-bayang neraka di mana iblis Cenobites menyiksa korban-korbannya. 

Trevor yang tidak tahan dengan halusinasinya, mulai menyelidiki masalah tersebut. Ternyata alasan dibalik halusinasi Trevor tersebut sangat di luar dugaan. Film ke-lima ini mengandung plot twist yang bikin geleng-geleng kepala!

Film ke-enam dari waralaba ini, memiliki alur yang berbeda, dan sama sekali tidak berhubungan dengan kelima film sebelumnya. Mengisahkan seorang detektif, Joseph Thorne (Craig Sheffer), yang menemukan Lament Configuration di sebuah TKP pembunuhan.

Setelah menyelesaikan puzzle dari kotak Lament Configuration, Thorne mulai sering berhalusinasi tentang makhluk mengerikan. Selain itu, satu per satu keluarga Thorne meninggal dunia secara misterius. Ternyata pembunuh keluarga Thorne memiliki koneksi dengan pembunuhan berantai yang sedang ia selidiki. Plot twist dari film ini sangat jenius dan tidak ketebak!

Sebuah rekaman video viral karena menampilkan kesadisan sebuah sekte yang menyiksa manusia dan membuat kreasi patung dari korban-korbannya. Sekte tersebut dikenal dengan sebutan “The Deaders”.

Amy (Kari Wuher), seorang reporter yang bertugas menyelidiki “The Deaders”. Setelah menelusuri berbagai petunjuk, Amy menemukan sebuah mayat perempuan yang memegang kotak puzzle Lament Configuration. Setelah menyelesaikan puzzle tersebut, Amy menemukan petunjuk tentang ketua dari sekte “The Deaders”. 

Ketua sekte tesebut adalah Winter LeMarchand (Paul Rhys) yang terobsesi untuk menjadi pemimpin seluruh Cenobites menggantikan Pinhead. Merasa terhina, Pinhead masuk ke dunia manusia dan membunuh Winter serta seluruh anggota sektenya secara brutal. 

Sebuah game online berjudul Hellworld populer di kalangan anak muda saat itu. Hellworld merupakan game bertema survival yang mengharuskan para pemainnya meloloskan diri dari jeratan para Cenobites. Suatu hari, lima orang remaja memainkan Hellworld, dan salah satu dari mereka bunuh diri setelah bermain.

Beberapa tahun kemudian, empat remaja tersebut mendapatkan undangan untuk menghadiri sebuah pesta bertema Hellworld. Pesta tersebut digelar di sebuah mansion mewah peninggalan Prancis. Saat keempat remaja tersebut terpisah, masing-masing dari mereka dikejar oleh Cenobites asli. 

Ternyata, tuan rumah pesta tersebut adalah ayah dari anak yang meninggal tersebut. Sang ayah membuat perjanjian dengan Pinhead untuk membalaskan dendam anaknya yang meninggal dan mempersembahkan keempat remaja tersebut ke dunia Cenobites. 

Film ini merupakan film pertama dari waralaba Hellraiser yang menerapkan format found-footage. Film ini memiliki plot twist yang cukup jenius pada akhir film. 

Dua orang mahasiswa, Steven (Nick Eversman) dan Nico (Jay Gillespie), yang sedang berlibur ke Mexico dikabarkan hilang tanpa jejak. Keluarga dari kedua mahasiswa ini kemudian menemukan sebuah video yang direkam oleh mereka berdua. Keduanya terlihat memainkan sebuah kotak puzzle, dan direnggut nyawanya oleh Cenobites.

Anehnya, Steven dikabarkan pulang ke rumah tanpa Nico. Namun, rekaman video tersebut menunjukkan bahwa keduanya sudah meninggal. Lalu siapa sebenarnya sosok Steven yang pulang ke rumah tersebut? Simak selengkapnya di layanan streaming favorit mu!

Sesuai dengan judulnya: Judgment (Pengadilan), film ini mengisahkan dua Cenobites yang berusaha mengadili para manusia yang melanggar The Ten Commandments (10 Perintah Tuhan).  Salah satu Cenobite menyamar menjadi manusia dan dikenal sebagai pembunuh berantai yang dijuluki dengan nama “Preceptor”. 

Tiga orang detektif kemudian ditugaskan untuk menangkap “Preceptor”. Namun, ketiganya terjebak dalam dunia Cenobites, dan nyawa keluarga mereka ikut terancam. Salah satu dari detektif tersebut diselamatkan oleh sosok malaikat bernama Jophiel.

Jophiel merupakan utusan Tuhan yang diutus untuk menghukum Cenobites, karena Cenobites mengganggu rencana Tuhan yang sudah disusun untuk menghukum para pelaku dosa.

Riley (Odessa A’zion), seorang remaja pecandu, kehilangan kakak laki-lakinya setelah ia membuka salah satu konfigurasi dari kotak Lament Configuration. Penasaran dengan hilangnya sang kakak, Riley bersama tiga temannya memasuki sebuah mansion yang dipercaya sebagai tempat pemilik Lament Configuration. 

Setibanya di sana, masing-masing dari mereka terjebak dan dikejar oleh sejumlah Cenobites. Beberapa dari teman Riley mati di tangan Cenobites. Ternyata kedatangan mereka ke mansion tersebut sudah diatur oleh salah satu dari mereka. 

Salah satu dari kawanan Riley adalah pengkhianat yang berusaha mengorbankan teman-temannya untuk Cenobites. Apa motif dari pengkhianatan tersebut? Penasaran? Ikuti kisahnya dalam waralaba Hellraiser terbaru garapan Hulu ini, yah!

Butuh asupan movie marathon untuk akhir pekan? Yuk, langsung aja streaming kesebelas film Hellraiser! Cocok untuk para penggemar film horor ekstrem bernuansa sci-fi yang dibalut misteri.