5 Film Horor Terbaik di Kuartal Pertama 2022 Versi Rotten Tomatoes

Meski mendapat ulasan beragam dari para kritikus, No Exit tetap layak ditonton berkat ketegangan yang dihadirkan. Film adaptasi novel berjudul sama karya Taylor Adams ini mengikuti gadis pecandu narkoba bernama Darby Thorne (Havana Rose Liu).

Suatu hari, Darby mendapat kabar bahwa ibunya dilarikan ke rumah sakit. Walau sedang direhabilitasi, gadis tersebut nekat kabur dan berkendara untuk menjenguk sang ibu. Namun, badai salju yang parah membuatnya harus berhenti di visitor center.

Di sana, ia bertemu dengan empat orang asing yang sedang berlindung. Semua baik-baik saja sampai Darby menemukan seorang anak yang disekap di dalam salah satu mobil orang asing tersebut. Berpacu dengan waktu, gadis tersebut harus menemukan sang penculik sebelum semuanya terlambat.

Selain Havana Rose Liu (The Chair), No Exit juga menampilkan Danny Ramirez, pemeran Joaquin Torres di The Falcon and the Winter Soldier (2021). Gimana, tergoda menonton No Exit?

Film yang mempunyai judul lain Eight for Silver ini dibuat oleh Sean Ellis, sineas peraih nominasi Best Short Film, Live Action Oscar 2006 lewat film pendeknya berjudul Cashback (2004). The Cursed merupakan film horor panjang keduanya setelah The Broken (2008).

Jika The Broken mengangkat tema doppelganger, lain halnya dengan The Cursed. Lewat film ini, Ellis mendaur ulang tema yang telah usang, yakni manusia serigala, menjadi sesuatu yang baru dan artsy.

Memiliki setting di akhir abad ke-19, film ini berfokus pada John McBride (Boyd Holbrook), ahli patologi yang kehilangan seluruh keluarganya karena wabah manusia serigala. Mendengar kasus serupa sedang terjadi di Prancis, pria tersebut datang menyelidiki.

Penyelidikannya tersebut membawa John pada sebuah keluarga bangsawan bernama Laurent. Siapa sangka, keluarga yang terlihat innocent tersebut menyimpan sebuah kutukan yang mematikan.

Jika kamu suka film horor yang mengangkat isu sosial seperti Get Out (2017) dan Us (2019), Master arahan Mariama Diallo ini bisa dimasukkan ke dalam watchlist. Tak tanggung-tanggung, Diallo menggandeng aktris sekaliber Regina Hall dalam debut penyutradaraannya ini.

Dalam Master, Regina Hall berperan sebagai Gail Bishop, kepala asrama keturunan Afrika/Amerika pertama di universitas elite. Tugasnya sebagai master diuji ketika salah seorang mahasiswi bernama Jasmine Moore (Zoe Renee) mengaku didiskriminasi oleh sesama murid dan guru.

Tak hanya itu, universitas tersebut konon dihantui oleh Margaret Millett, perempuan yang dihukum gantung karena mempraktikkan sihir. Bahkan, kamar asrama yang ditempati Jasmine turut menyimpan sejarah kelam terkait peristiwa bunuh diri seorang siswa.

Mengangkat isu rasisme di kampus, Master dijamin membuatmu berpikir keras walau setelah filmnya selesai. Jika kamu tertarik menontonnya, film ini sudah tersedia di Amazon Prime Video sejak 18 Maret lalu.

Butuh waktu sebelas tahun untuk menelurkan film kelima dari waralaba Scream ini. Selain karena kontroversi terkait studio film pemilik hak cipta sebelumnya, kematian sang sutradara, Wes Craven (1939-2015), juga jadi alasan proyek ini mandek bertahun-tahun.

Franchise ini kembali menemui titik terang ketika Spyglass Media Group memperoleh hak untuk menghidupkannya kembali pada 2019. Penggemar pun semakin antusias ketika mendengar Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett (Ready or Not)  duduk di bangku sutradara.

Duo sineas tersebut membawa dua rekannya di Ready or Not (2019), James Vanderbilt dan Guy Busick, sebagai penulis naskah Scream (2022). Hasilnya sungguh menakjubkan. Selain berhasil membuat penonton bernostalgia kembali lewat sejumlah easter egg yang dihadirkan, Scream juga menyentil beberapa isu menarik mengenai dunia perfilman.

Salah satunya adalah tren reboot dan sekuel yang kerap menjangkiti sinema Hollywood. Bahkan, toxic fandom pun tak luput menjadi sasaran sindiran. Dengan pesan yang menohok seperti itu, tak heran jika Scream berhasil meraup keuntungan box office sebesar 139,9 juta Dollar AS.

Tahun 2022 merupakan tahun keberuntungan bagi Jenna Ortega. Bagaimana tidak, setelah tampil sebagai Tara Carpenter dalam Scream (2022), sang aktris kembali mencuri perhatian penggemar horor lewat X arahan Ti West ini.

Tak hanya Ortega, sang sutradara juga menjadi alasan X ditunggu perilisannya oleh sinefil di seluruh dunia. Pasalnya, film ini menjadi penanda kembalinya Ti West ke ranah horor pasca menggarap The Sacrament (2013) sembilan tahun lalu.

Untuk menemani Ortega, sang sineas menggandeng sejumlah bintang terkenal, seperti Mia Goth (A Cure for Wellness, Suspiria), rapper Kid Cudi, hingga Brittany Snow (seri film Pitch Perfect). Dalam film ini, mereka didapuk sebagai aktor dan kru yang terlibat dalam pembuatan film porno.

Syuting yang seharusnya berjalan lancar tersebut menjadi mimpi buruk ketika Pearl (Mia Goth) dan Howard (Stephen Ure), pasangan tua pemilik peternakan tempat mereka syuting, kehilangan kewarasannya. Satu per satu dari mereka pun jatuh menjadi korban. 

Sejak tayang di SXSW pada 13 Maret lalu, film ini berhasil menuai pujian atas penghormatan kepada film-film slasher klasik yang diusungnya. Wah, gak salah kalau X menempati posisi pertama di daftar ini!

Meneror dengan cara yang beragam, lima film horor di atas sukses merebut hati kritikus film sejauh ini. Menurutmu, layak gak kalau deretan judul tersebut dinobatkan sebagai film horor terbaik kuartal pertama tahun ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.