10 Film Horor Underrated 2022 yang Mungkin Kamu Lewatkan

Hellhole merupakan film horor bernuansa supernatural dengan tema religi yang berlatar di Polandia. Hellhole tayang di Netflix sebelum Halloween tahun 2022. Meski memiliki alur yang cukup bagus dengan rating 68 persen di Rotten Tomatoes, nampaknya Hellhole belum begitu banyak menarik audience.

Mengambil latar pada tahun 1987, Hellhole menceritakan tentang seorang petugas polisi yang menyamar dan menginvestigasi suatu biara tua. Terdapat kasus orang hilang yang menyisakan berbagai macam spekulasi dan misteri di sana. Sang petugas polisi akhirnya mampu mengungkap kejanggalan dalam tatanan dan sistem yang menaungi biara tersebut.

Piggy memenangkan penghargaan Melies d'Or pada festival film Sitges tahun 2022. Film ini mengambil latar di pelosok negeri Spanyol dan menceritakan tentang seorang remaja perempuan, korban perundungan yang dirundung karena berat badannya. 

Akibat memiliki bobot tubuh yang sangat besar di usia belia, Sara (Laura Galán) menjadi sasaran empuk perundungan di sekolahnya. Suatu hari, saat Sara berusaha melarikan diri dari para perundungnya, dia menyaksikan sekelompok orang asing datang dan menangkap perundungnya secara brutal dan menculik mereka. 

Sara menjadi saksi mata atas kejahatan tersebut dan harus ditanyai oleh polisi. Terjebak dalam dilema, Sara harus memilih apakah dia harus menolong para perundungnya atau menolong sang penculik.

Masih terkait perundungan remaja, Sissy menceritakan tentang Cecillia (Aisha Dee), seorang penyintas perundungan yang harus berhadapan kembali dengan perundungnya. Cecillia yang sedang menjalani hidup bahagia sebagai influencer sosial media, terpaksa harus menemui para perundungnya kembali dalam suatu acara reuni sekolah.

Reuni kemudian berubah menjadi tragedi setelah Cecillia memutuskan untuk melakukan konfrontasi kepada para pelaku perundungnya. Film ini membahas isu sosial yang dibalut dengan adegan sadis ala slasher horror.

Konflik pada film ini tidak akan diungkap hingga pertengahan film. Penonton akan diajak menelusuri masa lalu keluarga Josiah (Robert Patrick) yang kelam dan penuh dosa. Seiring berlangsungnya film, penonton akan dikejutkan dengan fakta yang sangat mencenangkan.

Film garapan Vincent Grashaw ini mengisahkan suatu keluarga besar yang terpaksa berkumpul kembali untuk menyelesaikan urusan masa lalu. Reuni keluarga tersebut dimaksudkan untuk menjadi ajang penebusan dosa bagi mereka akibat kesalahan fatalnya di masa lalu.

Nanny merupakan karya debut sutradara Nikyatu Jusu yang berhasil memenangkan grand jurry award pada festival film Sundance 2022. Sesuai dengan judulnya, Nanny merupakan horor psikologis yang mengisahkan lika-liku perjuangan hidup seorang pengasuh asal Senegal yang merantau ke New York untuk mencari peruntungan.

Aisha (Anna Diop) mengambil pekerjaan sebagai pengasuh seorang anak dari keluarga kaya raya di New York. Hatinya dirundung gelisah, sebab dia harus mengurus anak orang lain, sementara anaknya ia tinggalkan di kampung halamannya. Mimpi Aisha untuk dapat membawa anaknya ke Amerika perlahan harus pupus ketika seseorang yang tak diduga hadir memporak porandakan hidupnya.

Jika kamu menyukai jenis film yang mengungkap "siapa pembunuhnya?" atau "siapa dalang dibalik peristiwa ini?", maka film ini cocok untukmu! Bodies Bodies Bodies merupakan film horor garapan A24 yang dibalut misteri yang dieksekusi dengan gaya yang unik dan berbeda.

Film ini mengisahkan konflik circle pertemanan orang-orang kaya berusia 20-an. Suatu hari salah satu anggota circle tersebut mengadakan sebuah pesta di mansion pribadinya. Sentimen dan dendam pribadi dari masing-masing orang kemudian mampu mengubah pesta tersebut menjadi tragedi berdarah.

Hypochondriac merupakan horor psikologis yang menyorot keadaan mental seorang laki-laki penyuka sesama jenis dengan masa lalu yang kelam. Meski memiliki masa lalu yang tidak membanggakan, Will (Zach Villa) memiliki pasangan yang supportif dan keadaan finansial yang baik.

Namun, kehadiran sosok ibunya yang mengidap bipolar, memicu trauma Will. Pemicu ini kemudian menyebabkan Will berusaha mengungkap sesuatu dari masa lalunya yang selama ini terlalu takut untuk ia hadapi.

Resurrection dibintangi oleh Rebecca Hall, aktris yang langganan menjadi peran utama dalam film-film sukses. Di sini, Rebecca Hall berperan sebagai seorang single parent bernama Margaret.

Margaret digambarkan sebagai seorang ibu yang disiplin, teratur, dan bisa diandalkan. Segalanya tidak pernah berantakan jika dia yang menangani. Namun, keteraturan dalam hidupnya perlahan berubah menjadi kekacauan saat mantan suaminya tiba-tiba hadir kembali dalam hidupnya sambil 'membawa masa lalu'.

Seberapa jauh duka dan kesedihan mampu merubah hidup seseorang? Penonton akan menyaksikan jawabannya dalam The Retaliators. Film garapan Bridget Smith ini mampu menggambarkan pengalaman trauma seseorang dengan cara yang unik, sehingga penonton seakan ikut terbawa ombak emosi dari karakter filmnya.

The Retaliators menceritakan tentang seorang pastor yang berusaha memecahkan misteri dari kematian putrinya. Dalam perjalanannya untuk mengungkap misteri tersebut, ia juga tak sengaja mengungkap fakta dan misteri terkait dunia lain. 

Film horor drama ini dibalut dengan banyak metafora, satire, dan mitos yang dieksekusi dengan cerdas dan harus ditonton dengan seksama agar dapat dimengerti sepenuhnya. You Are Not My Mother berlatar di Irlandia, disertai dengan mitos dan legenda dari negara tersebut.

Film ini mengisahkan misteri hilangnya seorang ibu dari rumahnya. Saat sang anak dilanda panik dan khawatir, sang ibu tiba-tiba pulang ke rumah dalam keadaan yang mencurigakan. Ibunya tidak berubah dari luar, tetapi sangat bebeda dari dalam. Sikap dan tingkah lakunya aneh dan tempramental, seolah-olah tubuhnya dirasuki oleh jiwa yang berbeda.

Deretan film horor underrated di atas tak kalah kualitasnya dengan horor mainstream yang viral dan populer. Nikmati akhir pekanmu dengan suguhan tontonan berkualitas serta menarik yang menambah pengalaman sinematikmu!