9 Film Kisahkan Hubungan Ibu dan Anak, Siap Bikin Mewek

Banyak orang percaya perilaku anak mencerminkan bagaimana orangtua mendidik mereka. Ketika anak melakukan perbuatan tak termaafkan di mata publik, apakah orang tua juga sama bersalahnya dengan mereka?

Eva (Tilda Swinton) berusaha menyatukan kepingan demi kepingan hidupannya setelah insiden yang melibatkan putra sulungnya, Kevin (Ezra Miller). Meski telah berusaha sejak awal, Eva merasa kesulitan terhubung dengan Kevin. Kevin membuat dirinya tak terjangkau, dan seiring bertambahnya usia, ia semakin berperilaku tidak wajar.

Kini, Eva hanya bisa bergulat dengan duka cita dan konsekuensi. Hubungannya dengan Kevin tampak tak berubah, kecuali fakta bahwa Eva telah kehilangan segalanya.

Sebagai seorang ibu, Patricia (Jennifer Garner) tak ingin putrinya, Brandy (Kaitlyn Dever), terjerumus dalam bahaya internet. Ia membekali orang tua dan murid lainnya dengan pentingnya keamanan penggunaan internet.

Dengan alasan keselamatan, Patricia tak segan memonitor setiap interaksi yang dilakukan putrinya di dunia maya. Perilaku Patricia yang kelewatan batas membuat Brandy merasa terkekang, hingga akhirnya terpaksa merahasiakan aktivitas online-nya di belakang sang ibu.

Kepercayaan menjadi salah satu pondasi yang menjamin keberhasilan hubungan antara ibu dan anak. Ketika pondasi itu tidak dibangun dengan kuat, maka akan sangat mudah untuk merobohkannya.

Diadaptaasi dari novel karya Emma Donoghue, "Room" fokus pada perjuangan Ma (Brie Larson) dalam membangun kembali kehidupannya usai tragedi yang dialaminya. Ia berusaha membesarkan Jack (Jacob Tremblay) senormal mungkin dan menjalin kembali koneksi dengan sang ibu, Nancy (Joan Allen), selagi bergulat dengan hantu-hantu masa lalunya.

Kestabilan mental Ma yang naik turun menjadi penentu keberhasilan masa pemulihannya. Bertekad untuk lepas dari belenggu masa lalu, Ma mencoba membiarkan kasih sayang dan dukungan orang-orang yang ia kasihi menyelamatkannya. 

Lewat film garapan sutradara Lenny Abrahamson ini, kamu bakal diajak menyaksikan sisi lain penyitas pelecehan seksual—bagiamana mereka menilai kehidupan dan memperjuangkannya pasca tragedi itu.   

Jamie (Lucas Zumann) dibesarkan tanpa figur seorang ayah. Ia tumbuh dikelilingi perempuan-perempuan hebat yang memiliki cara unik tersendiri dalam mengajarkan kasih sayang dan kebebasan.

Dengan usia yang terpaut cukup jauh dari sang ibu Dorothea (Annette Bening), Jamie merasa kesulitan berbagi kisah dengannya. Ia mengaggap zaman yang mereka tinggali sepenuhnya berbeda.

Maski begitu, keduanya memiliki ikatan yang tak terpisahkan, dan dengan keberadaan figur-figur perempuan dalam hidupnya, ia belajar mencari kepercayaan dan jati dirinya.  

Menginjak usia tujuh belas tahun, Lady Bird (Saoirse Ronan) bertekad menentukan jalan hidupnya sendiri. Ia menjumpai ketidakpastian, kekhawatiran, dan kegembiraan bayang-bayang kehidupan dewasa.

Keinginan Lady Bird untuk bebas terhalang oleh tantangan baru, yang muncul dalam wujud ibunya (Laurie Metcalf). Keduanya memiliki sifat yang serupa—keras kepala dan tinggi hati sehingga sulit bagi mereka untuk berkompromi.

Ketika akhirnya merelakan kepergian Lady Bird, keduanya merasakan patah hati dan kerinduan yang perlahan merayap di balik keegoisan mereka.

"The Florida Project" bercerita dari sudut pandang Moonee (Brooklynn Prince), gadis kecil yang hidup di daerah pinggiran Florida. Di balik bayang-bayang keceriaan Disneyland, Moonee dibesarkan oleh ibunya, Hailley (Bria Vinaite) yang penyayang tapi bermasalah di motel “Magic Castle”.

Kejahilan dan kenakalan Moonee sangat bertolak belakang dengan kegembiraan dan kepolosannya. Perjuangan sang ibu sebagai seorang single parent menghiasi dunia Moonee selagi ia menjalaninya dan belajar dari dari perilaku buruk ibunya.

Tampil dengan sinematografi yang brilian dan penuh warna, "The Florida Project" menyuguhkan kisah yang mengesankan dan menggetarkan hati. Kamu bakal berharap Moonee dan ibunya menemukan akhir yang bahagia.

Persaudaraan gadis-gadis March secara garis besar menjadi inti cerita film "Little Women". Tapi, pemimpin sejati keluarga mereka adalah sang ibu, yang  mereka beri panggilan sayang Marmee (Laura Deen). 

Hubungan Marmee dengan putri-putrinya sangatlah istimewa. Marmee bisa menjadi ibu sekaligus teman—Marmee tidak mengungkapkan apa yang ingin mereka dengar, melainkan kenyataan pahit yang kadang sulit mereka terima.

Gadis-gadis March membutuhkan dan menyayangi Marmee sebesar Marmee mengasihi mereka. Bersama-sama, mereka mengarungi kebahagiaan, syukur, dan kehilangan.

Diangkat dari kisah nyata, "Lost Girls" mengisahkan momok terbesar orangtua. Saat putri sulunganya menghilang, Mari Gilbert (Amy Ryan) melakukan penyelidilkannya sendiri di perumahan daerah Long Island. Polisi yang tak banyak membantu dan penduduk perumahan yang tertutup semakin membulatkan tekad Mari untuk menemukan keberadaan putrinya.

Mari hanya ingin putrinya kembali ke pangkuannya dengan selamat. Namun, pencariannya yang tak berujung seolah-olah tak menghasilkan setitik pencerahan.

Hubungan Mari dengan kedua putrinya yang lain juga mengalami pasang surut selama penyelidikan. Mereka akhirnya mencoba bertahan dengan bertumpu pada kasih sayang dan dukungan yang diberikan satu sama lain.     

Liburan Leda (Olivia Colman) yang sunyi dan tenang terusik oleh kedatangan keluarga yang tampak mengancam. Namun, keberadaan ibu muda, Nina (Dakota Johnson) dan putrinya membangkitkan kenangan Leda akan tahun-tahun awalnya sebagai ibu.

Leda melihat dirinya dalam Nina—dan kenangan yang ia rasakan sulit untuk dibendung. Di sisi lain, Nina yakin Leda memahami dirinya lebih baik daripada orang lain. 

Kerinduannya akan kebebasan dan perasaan terkekang karena mengurus putrinya mendorong Leda mengambil keputusan sulit yang tak biasa. Kini ia harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya di masa lalu.

Film-film tentang ibu dan anak menggambarkan betapa mirip namun juga berbeda hubungan mereka. Jangan lupa siapkan sekotak tisu saat menonton film-film di atas. Gak masalah harus nonton sendirian atau bersama ibumu!