Industri film India kerap menghasilkan beragam karya yang fenomenal. Kendati demikian, ada pula beberapa film India yang dilarang tayang di Indonesia.
Alasan pemboikotan cukup beragam, mulai dari dianggap terlalu vulgar hingga menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Meskipun kehadirannya kurang diapreasi, tapi ada judul film terlarang yang mendapatkan penghargaan juga. Yuk, simak daftar film India yang dilarang tayang di Indonesia dan negara lain berikut ini!
Sins adalah film India yang dilarang tayang di Indonesia karena dinilai mengumbar adegan seksual secara berlebihan. Film yang diperankan oleh Shiney Ahuja dan Seema Rahmani ini mengisahkan cinta terlarang antara pendeta William terhadap perempuan yang jauh lebih muda darinya.
Resepresentasi pasangan yang dimabuk cinta dalam film Sins dianggap menyalahi moral pendeta. Sehingga pihak gereja Katolik di India sangat keras menolak penayangan film Sins dengan melakukan demontrasi pada bulan Februari 2005.
Meski dituduh mengambil keuntungan dengan mengobyektifikasi agama, Vinod Pande sebagai sutradara, menolak untuk membatalkan peredaran film Sins. Ia bersikukuh tidak berniat untuk melecehkan gereja dan membela karyanya sebagai karya seni semata.
Meski sang sutradara, Nandita Das, mengaku Firaaq terinspirasi dari ribuan kisah nyata, tapi hal tersebut menempatkan film ini diprotes besar-besaran di India. Pasalnya, Firaaq mengambil latar kerusuhan di Gujarat pada tahun 2002 silam yang melibatkan umat Hindu dan Islam.
Film Firaaq dinilai memantik luka lama karena mengisahkan bagaimana dampak kerusuhan agama yang menewaskan lebih dari 2000 orang, ratusan pemerkosaan, dan pembakaran rumah secara massal.
Terlepas dari statusnya sebagai film India yang dilarang di Indonesia, Firaaq berhasil menyabet beberapa penghargaan film terbaik karena menyoroti isu sensitif.
Doon adalah sekolah asrama paling terkemuka di India. Sang sutradara, Ashvin Kumar, diminta untuk membuat cerita fiksi berlatar sekolah tersebut sebagai peringatan hari jadi ke-75.
Berbeda dari citra sekolah bergengsi di dunia nyata, Dazed in Doon menggambarkan kehidupan murid yang menyalahgunakan obat-obat terlarang. Banyak adegan telanjang juga yang dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai sekolah.
Akibatnya, film ini ditolak oleh pihak sekolah dan parlemen India. Dilansir Times of India, para murid dan guru dilarang membicarakan tentang film ini serta memutus kontak dengan sutradara.
Berbagai kontroversi itu membuat Dazed in Doon termasuk film India yang dilarang tayang di Indonesia dan beberapa negara lain.
Film Water mengambil latar belakang tahun 1983 dan berfokus pada sudut pandang kehidupan para janda yang diasingkan di kuil India. Di antara janda itu ada Chuyia yang masih berusia 8 tahun dan menarik hati pria dari kasta tertinggi.
Banyaknya adegan kekerasan dan pelecehan membuat film karya Deepa Mehta ini ditentang peredarannya di India. Kontroversial film India ini membuatnya terlarang untuk ditonton di Indonesia.
Tidak hanya di India, Unfreedom adalah film yang dilarang tayang di Indonesia karena ceritanya yang kontroversial. Film yang disutradarai oleh Raj Amir Kumar ini bergenre thriller dengan latar belakang romansa antara lesbian.
Penggambaran Islam sebagai agama radikal menambah alasan bagi Central Board of Film Certification (CBFC) India untuk memboikot film ini. Namun, menurut Hindustan Times, kini Unfreedom sudah tersedia di platform Netflix setelah empat tahun perilisannya.
Beberapa film India yang dilarang tayang di Indonesia mengangkat isu sensitif yang dianggap tabu untuk menjadi karya seni. Bahkan pemboikotan film tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga di negeri asalnya. Namun, sebagian judul film mungkin bisa kamu temui di layanan streaming online yang tidak melakukan sensor sebagaimana bioskop.