5 Film India yang Ditolak Shraddha Kapoor, Ada Lucky: No Time for Love
- Shraddha Kapoor menolak peran dalam beberapa film Bollywood, termasuk Bhool Bhulaiyaa 2 dan Lucky: No Time for Love.
- Salah satu alasan penolakan Shraddha ialah ia ingin fokus menyelesaikan studi.
- Meski menolak banyak film, karier akting Shraddha tetap sukses dengan kehadirannya dalam film Stree 2 yang meraih kesuksesan komersial.
Shraddha Kapoor merupakan salah satu aktris Bollywood yang kian naik daun. Film-film Shraddha yang meledak di pasaran antara lain Stree (2018) dan Tu Jhoothi Main Makkaar (2023). Kamu pernah menonton salah satunya?
Meski sangat jatuh cinta dengan akting, putri Shakti Kapoor tersebut rupanya tak selalu mengiyakan tawaran film yang datang. Buat kamu yang belum tahu, ada beberapa film yang sempat ditawarkan pada Shraddha, tapi berakhir penolakan. Penasaran film apa saja yang ditolak oleh Shraddha? Berikut ulasannya yang menarik sekali untuk disimak.
1. Bhool Bhulaiyaa 2 (2022)
Berhasil memperoleh pendapatan sekitar Rp525 miliar, Bhool Bhulaiyaa 2 (2022) arahan Anees Bazmee ternyata pernah ditawarkan pada Shraddha Kapoor, tapi tak disambut baik oleh sang aktris. Dalam film tersebut, Ruhan (Kartik Aaryan) menyamar jadi pengusir hantu dengan nama Rooh Baba. Hal itu dilakukan Ruhan demi bisa mengantar Reet (Kiara Advani) pulang ke rumah keluarganya. Keluarga Reet kemudian meminta bantuan Rooh Baba untuk mengusir hantu bernama Manjulika (Tabu) yang telah lama mendiami rumah mewah milik mereka.
2. Lucky: No Time for Love (2005)
Shraddha Kapoor ternyata pernah ditawari untuk debut bersama Salman Khan lewat film Lucky: No Time for Love (2005). Karena merasa terlalu muda dan ingin menyelesaikan studinya dulu sebelum berkiprah ke Bollywood, Shraddha lantas menolak film tersebut. Aktris yang terpilih untuk menggantikan Shraddha tak lain adalah Sneha Ullal.
Dalam Lucky: No Time for Love, seorang gadis yang baru berusia belasan tahun bernama Lucky (Sneha Ullal) dilecehkan oleh pemuda Rusia dalam perjalanan ke sekolah. Lucky kemudian berhasil kabur dan bersembunyi di mobil milik Aditya (Salman Khan). Singkat cerita, terjadi serangan teroris dan Lucky memilih melarikan diri ke pemakaman yang terisolasi. Berhasilkah Lucky kembali pada keluarganya dalam keadaan selamat?
3. Saina (2021)
Saina (2021) yang disutradarai oleh Amole Gupte juga masuk deretan film yang ditolak oleh Shraddha Kapoor. Usut punya usut, Shraddha yang telah mengerjakan syuting mantap meninggalkan film tersebut di tengah jalan karena terkendala masalah kesehatan. Setelah ditinggalkan Shraddha, peran utama jatuh ke tangan Parineeti Chopra. Adapun, Saina berkisah tentang Saina Nehwal yang merupakan pemain bulu tangkis kebanggaan India. Perjuangan Saina dalam mengukir karier tersaji dalam film tersebut dan tentunya siap membuatmu terinspirasi.
4. Aurangzeb (2013)
Buat kamu yang belum tahu, Shraddha Kapoor sempat ditawari untuk menjadi bagian dalam film Aurangzeb (2013). Namun, Shraddha menolaknya demi membintangi Aashiqui 2 (2013) garapan Mohit Suri. Aurangzeb sendiri mengikuti pengembang properti bernama Yashvardhan (Jackie Shroff). Demi mengetahui kebohongan Yashvardhan, seorang polisi bernama Ravikant (Rishi Kapoor) menangkap Ajay (Arjun Kapoor) yang merupakan putra Yashvardhan. Vishal (Arjun Kapoor) yang merupakan saudara kembar Ajay sekaligus informan polisi kemudian berpura-pura menjadi Ajay.
5. Thugs of Hindostan (2018)
Tak ketinggalan, Thugs of Hindostan (2018) yang berlatar penjajahan Inggris di India juga pernah ditawarkan pada Shraddha Kapoor, tapi ditolak. Thugs of Hindostan sendiri menyoroti Putri Zafira (Fatima Sana Shaikh) yang seluruh anggota keluarganya diserang oleh tentara Inggris hingga tewas. Seorang preman bernama Azaad (Amitabh Bachchan) kemudian mendidik sang putri supaya menjadi gadis yang tangguh. Mengetahui hal itu, tentara Inggris merasa terancam dan mulai mengincar Azaad.
Meski pernah melewatkan cukup banyak film, karier akting Shraddha tetap berjalan dengan baik. Shraddha sendiri terakhir kali muncul dalam film Stree 2 (2024) yang sukses besar secara komersial dengan pendapatan sekitar Rp1,7 triliun.
