7 Film Indonesia Adaptasi Novel Karya Asma Nadia yang Tayang di Netflix

Pertama adalah Rumah tanpa Jendela (2011), film adaptasi novel karya Asma yang berjudul Jendela Rara. Berkolaborasi dengan sutradara Aditya Gumay, film ini berhasil melambungkan nama Emir Mahira, sebagai pemeran utama pria terbaik di ajang FFI 2011.

Rumah Tanpa Jendela menceritakan tentang mimpi sederhana yang diidamkan oleh gadis kecil bernama Rara, untuk memiliki rumah berjendela. Masalahnya, Rara hanyalah seorang anak miskin, yang tinggal di perkampungan kumuh, berdindingkan triplek bekas.

Di tempat lain, ada seorang anak laki-laki kaya bernama Aldo, yang memiliki keterbelakangan. Aldo yang kerap merasa kesepian, dipertemukan dengan Rara, gadis periang yang menyenangkan. Namun sayang, persahabatan mereka malah ditentang oleh keluarga Aldo, yang merasa tidak layak bergaul dengan orang miskin.

Selanjutnya film drama religi berjudul Assalamualaikum Beijing, yang diadaptasi dari novel berjudul sama, rilisan tahun 2013. Film ini dibintangi Revalina S. Temat, Laudya Cynthia Bella dan Morgan Oey. Sedangkan di bangku sutradara, diisi oleh Guntur Soeharjanto.

Filmnya menceritakan kisah asmara penulis muslimah bernama Asma, yang naik turun hingga dipertemukan dengan laki-laki bernama Zhongwen, yang tidak percaya dengan agama. Pertemuan ini bermula di Beijing, saat Asma mendapatkan tugas, selepas dikhianati sang kekasih yang berselingkuh.

Kisah asmara antara Asma dan Zhongwen, rupanya sangatlah tidak mudah. Asma masih diganggu oleh mantan kekasihnya, hingga dia harus mengidap penyakit aneh, yang membuatnya menjadi buta. Selain itu, perbedaan keyakinan antara Zhongwen dan Asma jadi penghalang.

Mendulang kesuksesan luar biasa, selanjutnya Surga yang Tak Dirindukan (2015). Film ini merupakan adaptasi dari novel Asma Nadia berjudul sama, yang dibintangi Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella dan Raline Shah. Saking suksesnya, Surga yang Tak Dirindukan memiliki tiga season dan diadaptasi menjadi serial.

Surga yang Tak Dirindukan menceritakan tentang keputusan rumit yang harus diambil seorang pria bernama Pras, untuk menikahi wanita lain, yang sedang putus asa hingga bunuh diri. Padahal, dia memiliki istri yang sangat baik hingga gadis kecil yang cantik.

Keputusan Pras dengan menikahi wanita lain, rupanya membuat rumah tangganya menjadi hancur berantakan. Dia diminta untuk menceraikan sang istri, hingga harus rela menjauh dari anaknya. Namun meskipun begitu, Pras tetap berniat untuk membantu.

Berlanjut dengan Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016), film adaptasi novel Asma Nadia, yang dibintangi Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, hingga Giring Ganesha. Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea sendiri mengambil latar beberapa negara, yang dikenal akan keindahan alam dan budayanya.

Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea, berpusat pada Rania, seorang traveller muslimah, yang kerap membagikan pengalamanya melalui tulisan. Cita-cita ini diambil, karena Rania mendapatkan dukungan hingga amanah dari sang ayah, yang ingin agar Rania bermanfaat.

Perjalanan Rania mengunjungi beberapa negara, rupanya berhasil mempertemukanya dengan seorang pria muslim asal Korea. Namun sayang, Rania saat itu telah ditunggu oleh laki-laki lain, yang diperankan Giring Ganesha.

Kembali dengan film bernuansa Islami, selanjutnya adalah Cinta Laki-Laki Biasa (2016). Menjadi adaptasi dari cerpen karya Asma Nadia, film ini menggandeng Deva Mahenra dan Velove Vexia. Uniknya, film ini menggabungkan unsur drama, romantisme, agama hingga komedi.

Cinta Laki-Laki Biasa menceritakan tentang kisah asmara dari seorang laki-laki sederhana bernama Rafli, dengan gadis cantik dari keluarga kaya raya bernama Nania. Peredaan status yang mereka miliki, tentunya membuat rumah tangga mereka penuh cobaan.

Puncak masalah, terjadi ketika Nania mengalami lupa ingatan, akibat sebuah kecelakaan. Dia menjadi tidak kenal hingga tidak mencintai sang suami. Malah, Nania menjadi lebih dekat dengan mantan kekasihnya, yang justru didukung keluarga Nania.

Masih berada di tangga tranding Netflix, Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia menjadi film yang sangat direkomendasikan. Meskipun terbilang sekuel, film ini tidak memiliki kaitan atau hubungan dengan film sebelumnya yang tayang di 2014.

Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia menceritakan tentang kisah patah hati yang dialami seorang gadis mualaf bernama Aisyah, ketika sang kekasih berkhianat hingga selingkuh. Padahal, Aisyah sengaja mengunjungi Ningxia, untuk memberikan kejutan.

Patah hati yang dialami Aisyah, rupanya mempertemukannya dengan Islam yang sesungguhnya, melalui seorang laki-laki bernama Mo. Laki-laki asal Indonesia, yang telah menetap cukup lama di Ningxia. Tentunya, pertemuan ini juga membuat hati Aisyah menjadi dilema.

Di bawah arahan Hadrah Daeng Ratu, selanjutnya adalah Assalamualaikum Baitullah (2025). Film ini diramaikan oleh cast papan atas seperti Michelle Ziudith, Arbani Yasiz, Tissa Biani, Miqdad Addausy hingga Ummi Quary.

Menghadirkan cerita dari karakter wanita bernama Amira, yang diam-diam diselingkuhi sang suami, akibat tidak bisa memberikan keturunan. Di waktu yang bersamaan Amira juga harus kehilangan orang-orang tercintanya, salah satunya adalh sang ibu.

Cobaan datang secara bertubi-tubi, membuat Amira memilh untuk bunuh diri. Namun beruntungnya, dia selamatkan oleh seorang laki-laki soleh, yang nantinya akan membuat dia jatuh hati. Demi memantapkan keputusan dan menenangkan pikiran, Amira memilih untuk berserah diri kepada Allah, dengan mendatangi Baitullah.

Semua film yang diadaptasi dari novel Asma Nadia, sepertinya memiliki nilai Islami hingga meninspirasi semua orang. Selain itu, hampir semua film di atas, mengambil latar luar negeri.