Film Agak Laen: Menyala Pantiku! berpotensi besar bisa menyamai kesuksesan film pertamanya. Salah satu keunikan dari film komedi ini terletak dari latar yang dipilih, yaitu panti jompo.
Namun, ini bukan film Indonesia pertama yang memakai panti jompo sebagai latarnya. Sebelumnya, sempat ada film Indonesia yang memakai latar sama dan genrenya juga gak melulu komedi. Ini dia daftarnya!
Sama seperti judulnya, film kedua Agak Laen ini menjadikan panti jompo sebagai latar tempat utamanya. Di mana, empat polisi yaitu Bene, Oki, Jegel dan Boris harus menyamar menjadi petugas dan penghuni panti jompo, untuk menangkan pembunuh yang bersembunyi di sana.
Film Bukan Malin Kundang dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Desta Mahendra dan Sissy Priscillia. Film bergenre drama komedi ini menceritakan tentang ketiga sahabat, yang mencari nenek-nenek demi melepas kutukan ibunda Ryan (Ringgo Agus) yang dikutuk jadi batu.
Salah satu tempat yang mereka sambangi adalah panti jompo. Mereka mau tak mau menyamar sebagai relawan demi bisa mencari keberadaan nenek yang dimaksud, yang katanya ada di panti jompo tersebut.
Film horor Indonesia tercatat banyak mengambil latar tempat panti jompo. Salah satunya adalah Pocong Setan Jompo yang dibintangi oleh Jonathan Frizzy ini.
Menceritakan tentang lima orang mahasiswa yang tiba-tiba mendapat tugas dari dekan, untuk membantu perempuan misterius yang mengaku sebagai pengurus panti jompo. Kelimanya kemudian disuruh ikut mengurus panti tersebut, dan tanpa disadari, mereka telah melakukan perjanjian dengan setan.
Film Kutuk dibintangi oleh Shandy Aulia dan Alice Norin. Mengikuti kisah seorang perempuan bernama Maya, yang memilih menjadi suster di panti jompo yang sudah berdiri sejak 1970. Dari luar terlihat biasa saja, namun panti ini ternyata menyimpan banyak misteri.
Film Ivanna mengadaptasi novel karya Risa Saraswati berjudul Ivanna van Dijk. Menceritakan tentang teror yang dialami oleh seorang perempuan setengah buta, yang mengunjungi neneknya yang sudah lama tinggal di sebuah panti jompo.
Film Siksa Kubur merupakan karya garapan Joko Anwar. Menceritakan tentang Sita, yang tidak percaya Tuhan setelah orangtuanya menjadi korban bom teroris hingga sang kakak yang pernah dilecehkan.
Sita kemudian kabur dari pesantren dan memilih menjadi perawat di sebuah panti jompo. Di balik keputusannya ini, ada aura balas dendam yang menyelimuti keputusan Sita.
Apakah setelah ini latar panti jompo bakal banyak dipakai dengan genre-genre film yang lebih beragam?