5 Film Indonesia Mengangkat Tema Perampokan, Ada Mencuri Raden Saleh!

Comic 8 adalah film aksi komedi yang disutradarai oleh Anggy Umbara. Film ini menceritakan tentang delapan anak muda yang berniat untuk merampok sebuah bank. Masing-masing dari mereka mempunyai alasan dan motif yang berbeda-beda dalam melakukan perampokan tersebut. Ada yang merampok karena galau, hobi, iseng, olahraga adrenalin, bahkan ada yang merampok untuk menghidupi panti asuhan dan rakyat miskin.

Kedelapan Perampok tersebut akan terbagi menjadi tiga tim dengan kemampuan dan jam terbang yang berbeda-beda. Aksi mereka pun berkembang dari perampokan yang awalnya terlihat seperti kebetulan yang aneh, hingga terkepung oleh pasukan polisi dengan AKP-nya yang super cantik. Pada akhirnya mereka harus saling bekerja sama dan menemukan jawaban dari teka teki yang ada serta mencari jalan keluar terbaik untuk semua.

Berbeda dari heist movie sebelumnya yang dibalut dengan komedi, kali ini ada film aksi drama kriminal garapan Sarjono Sutrisno yang bertajuk Darah Daging. Film ini mengisahkan tentang tiga bersaudara, Arya (Ario Bayu), Rahmat (Rangga Nattra), dan Fikri (Arnold Leonard) yang berencana melakukan perampokan di sebuah bank. Rencana itu mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwa ibu mereka. Dalam rencana tersebut mereka juga mengajak sahabat Rahmat, Salim (Donny Alamsyah).

Di hari yang telah ditentukan mereka pun merampok bank tersebut. Perampokan tidak berlangsung sesuai rencana. Meski dilakukan berkelompok, Salim kurang beruntung dan tertangkap saat melakukan perampokan tersebut. Salim pun dipenjara dan dijatuhi hukuman mati. Meski telah terjadi 14 tahun lalu, Salim tetap merasa dikhianati oleh yang lain. Ia masih menyimpan dendam terhadap teman-teman merampoknya di masa lalu.

Selanjutnya ada salah satu film tentang perampokan yang paling banyak ditonton yaitu, Mencuri Raden Saleh. Film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan kisah Piko (Iqbaal Ramadhan) seorang mahasiswa seni rupa yang tengah mencari uang. Ia pun bekerja sebagai seniman yang memalsukan lukisan agar bisa membebaskan sang ayah dari penjara. Ketika sedang berbisnis tiba-tiba Piko ditawarkan untuk mencuri karya maestro Raden Saleh yang sangat dijaga ketat di Istana Negara.

Dalam melancarkan rencana pencurian dan penukaran lukisan tersebut Piko pun membentuk sebuah tim dengan orang-orang berbakat. Mereka adalah Ucup (Angga Yunanda) seorang hacker, Sarah (Aghniny Haque) seorang atlet bela diri, Gofar (Umay Shahab) seorang mekanik, Tuktuk (Ari Irham) seorang pembalap liar, dan Fella (Rachel Amanda). Mereka mau ikut karena Piko memberikan tawaran uang sebagai imbalan dari pencurian tersebut. Mereka semua pun membuat sebuah rancangan pencurian dan masing-masing mempunyai perannya.

Film Tanpa Ampun terinspirasi dari kisah nyata perampokan terbesar yang pernah terjadi di pulau Dewata Bali. Disutradarai oleh Muhammad Yusuf, film ini bercerita tentang sekelompok warga negara Rusia yang melakukan aksi perampokan di Bali. Dalam meluncurkan aksinya, mereka kerap menggunakan senjata api laras panjang dan mengenakan topeng putih. Empat orang komplotan menyiapkan strategi untuk menyerang salah satu bank terbesar di Bali.

Sebelum itu empat sekawan ini sudah melangsungkan aksinya dengan merampok beberap ATM di Bali. Sontak aksi perampokan warga asing ini membuat resah masyarakat di Bali. Lalu aparat kepolisian membentuk tim khusus untuk bisa mengusut aksi perampokan tersebut. Mereka lantas menyiapkan amunisi untuk menyerang dan menangkap komplotan perampok bertopeng putih ini. Tanpa memberikan ampun, tim kepolisian mengerahkan semua tenaga untuk menyergap para perampok.

Film Indonesia yang mengangkat tema perampokan terbaru adalah 24 Jam Bersama Gaspar. Film yang diadaptasi dari novel karya Sabda Armandio ini menceritakan tentang seorang perampok yang menyamar sebagai detektif bernama Gaspar (Reza Rahadian). Suatu ketika Gaspar menemukan sebuah kotak hitam di toko emas. Konon kabarnya kotak hitam itu bisa membuat orang sukses dan kaya.

Gaspar menjadi penasaran dan merencanakan perampokan toko emas itu demi mendapatkan kotak hitam. Dalam kurun waktu 24 jam, ia melakukan pencarian partner untuk membantu membobol toko emas tersebut. Film terbaru dari Visinema Pictures ini rencananya akan ikut berkompetisi di Busan International Film Festival pada bulan Oktober mendatang.

Film tentang perampokan memang selalu membuat para penonton ikut tegang melihat aksi-aksi dari para perampok tersebut. Selain itu, kecermatan dari para perampok saat menjalankan aksinya juga pastinya membuat kita berdecak kagum.