3 Film Indonesia tentang Ibu di Tahun 2025, Cocok untuk Hari Ibu!

- Lagu Cinta Untuk Mama: Kisah cinta Indira dan Krisna yang dihalangi oleh Gayatri, ibu Krisna, menampilkan perjuangan seorang ibu untuk melindungi anaknya.
- Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Alin menemukan buku harian ibunya, memunculkan pertanyaan tentang kebahagiaan hidup ibunya tanpa menikahi ayahnya.
- Pangku: Sartika, seorang ibu tunggal yang berjuang demi masa depan anaknya, menemukan harapan baru melalui dukungan Hadi dalam menghadapi masalah hidupnya.
Di Indonesia, setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu. Maka dari itu, pada hari ini biasanya banyak anak yang memberikan kejutan ataupun hadiah kepada ibu mereka. Tak hanya hadiah berupa barang, kamu juga bisa mengajak ibu kamu untuk menonton film tentang ibu sebagai bentuk ucapan rasa terima kasih, lho.
Pada tahun 2025 ini, ada beberapa film-film Indonesia yang bercerita tentang perjuangan seorang ibu. Cocok ditonton saat hari ibu, berikut rekomendasi tiga film Indonesia tentang Ibu di 2025.
1. Lagu Cinta Untuk Mama

Lagu Cinta untuk Mama mengikuti lika-liku kisah cinta antara Indira (Jenny Zhang) dan Krisna (Rizky Hanggono). Krisna adalah anak dari orangtua kaya di Denpasar, Bali. Sementara Indira adalah seorang penyanyi di kafe milik keluarga Krisna. Keduanya kemudian menjalin hubungan asmara secara diam-diam, karena hubungan mereka tidak direstui oleh Gayatri (Ayu Laksmi), ibu Krisna, yang tegas, dominan, dan memegang teguh prinsip.
Saat mengetahui hubungan Krisna dan Indira, Gayatri berusaha memisahkan keduanya dan mengirim Krisna ke Korea. Di tengah perpisahan itu, Indira ternyata sedang mengandung anaknya dengan Krisna. Indira pada akhirnya memilih pergi meninggalkan Denpasar demi melindungi masa depan sang buah hati. Mengetahui hal itu, Gayatri memaksa Indira menggugurkan kandungannya.
Beberapa tahun kemudian, takdir kembali membawa Krisna, Indira, dan anak mereka, Kayla (Afsheena Zerina), bertemu kembali. Namun, kebahagiaan ini tidak datang tanpa tantangan. Gayatri, yang sejak awal tidak menyukai Indira, mencoba merebut Kayla dari pelukan ibunya. Hal ini memicu konflik baru yang mengguncang hubungan keluarga mereka.
2. Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah

Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah mengisahkan tentang Alin (Amanda Rawles), seorang mahasiswi kedokteran yang terpaksa kembali ke rumah karena beasiswa kuliahnya terancam dicabut. Setibanya di rumah, ia terkejut melihat kondisi keluarganya yang semakin sulit. Ayahnya (Bucek Depp) jarang berada di rumah, sementara kakak (Eva Celia) dan adiknya (Nayla Purnama) harus mengorbankan mimpi mereka demi menanggung beban keluarga.
Di tengah kebingungannya, Alin menemukan sebuah buku harian milik ibunya (Sha Ine Febriyanti). Buku itu berisi kenangan masa muda sang ibu, lengkap dengan mimpi-mimpi yang pernah ia miliki. Melalui tulisan di buku harian tersebut, Alin perlahan menyelami kisah cinta pertama ibunya dan pilihan-pilihan sulit yang diambilnya. Melihat pengorbanan ibunya, Alin mulai bertanya-tanya, "Andai ibu tidak menikah dengan ayah, apakah hidupnya akan lebih bahagia?".
3. Pangku

Terakhir, ada Pangku yang mengikuti kisah Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang sedang mengandung dan memutuskan meninggalkan kampung halamannya demi mengejar harapan baru di sepanjang jalur Pantura, demi masa depan anak yang akan dilahirkannya. Dalam pelariannya ini, ia bertemu Maya (Christine Hakim), sosok pemilik warung kopi yang baik hati. Maya memberikan perlindungan dan membantu Sartika melewati masa persalinannya.
Setelah melahirkan, Sartika menjadi seorang ibu tunggal yang harus membesarkan putranya, Bayu (Shakeel Fauzi), seorang diri. Hal itu pun membuat Sartika terpaksa bekerja sebagai pelayan di warung kopi milik Bu Maya. Disana, ia tidak hanya menyajikan minuman, tetapi juga memberikan layanan khusus bagi pelanggan, baik secara fisik maupun emosional. Meski awalnya menolak, keadaan memaksanya menjalani pekerjaan tersebut.
Hingga pada suatu ketika, ia bertemu Hadi (Fedi Nuril) seorang sopir truk langganan kedai yang perlahan membawa perubahan dalam hidupnya. Dari pertemuan sederhana, muncul rasa saling peduli yang perlahan tumbuh menjadi secercah harapan. Bersama dukungan Hadi, Sartika berusaha melepaskan diri dari kehidupan kelam yang selama ini membatasi langkahnya, untuk meraih hidup yang lebih layak bagi dirinya dan buah hatinya, Bayu.
Seberat apapun masalah yang dihadapi, seorang ibu akan selalu mengusahakan apapun demi buah hatinya. Jangan lupa tonton film-film di atas bareng ibu kalian, ya.


















