Salah satu tema ikonik dari film Jepang adalah tentang kisah cinta osananajimi atau teman masa kecil. Kisah yang berawal dari persahabatan saat masih bocah akhirnya berubah menjadi cinta ketika dewasa.
Ikatan yang kuat akan kenangan yang sudah bertahun-tahun pasti bakal berkesan di benak penonton saking dibuat bapernya. Berikut film Jepang romantis yang kisah cintanya bermulai dari teman masa kecil.
Matsuzaki Hatori (Kiritani Mirei) percaya kalau dia akan jadi heroine untuk sahabat kecilnya, yaitu Terasaka Rita (Yamazaki Kento). Tapi tiba-tiba kehidupannya berubah saat Rita menolong Adachi Mho (Wagatsuma Miwako) dan berpacaran dengannya untuk melindunginya dari bully.
Hatori kesal dengan Miho yang dekat-dekat dengan Rita. Apalagi Rita jadi lebih berfokus pada Miho. Di masa frustasinya itu, dia malah berurusan dengan Hiromitsu Kousuke (Sakaguchi Kentaro).
Lambat lau, Hatori jadi semakin dekat dengan Kousuke begitu pula Rita dengan Miho. Lalu menjadi heroine siapakah Hatori pada akhirnya?
Film ini bercerita tentang Kakinouchi Takuma (Okada Masaki) yang diprediksi akan mati sebelum berusia 20 tahun karena penyakit jantungnya. Taneda Mayu (Inoue Mao) yang mengetahui hal itu berusaha jadi gadis periang untuk menghibur Takuma.
Takuma dan Mayu itu saling suka, tapi Takuma gak mau membuat Mayu sedih sehingga memutuskan lanjut SMA yang jauh dan gak mungkin dijangkau oleh mayu yang pemalas. Siapa yang sangka kalau mayu berhasil masuk sekolah yang sama.
Kisah cinta mereka tentunya gak begitu mulus. Munculnya saingan baru, yaitu Suzuya Kou (Hosoda Yoshihiko) membuat hati Mayu sempat goyah. Apalagi Takuma selalu berusaha menjauh darinya.
Aoi Hinata (Miwa) dan Riku Hasegawa (Sakaguchi Kentaro) merupakan teman masa kecil selama 15 tahun. Di universitas, mereka berdua membentuk band yang berisikan 5 orang. Bersama band-nya itu, mereka berniat melakukan pertunjukkan live di festival.
Namun pertunjukkan itu gak berjalan mulus. Aoi memutuskan meninggalkan festival dan pada akhirnya mengalami kecelakaan.
Anehnya, Aoi justru terbangun tepat seminggu yang lalu. Dia juga merasa dejavu dengan kejadian-kejadian yang sama persis telah dialaminya. Ternyata fenomena time travel yang dialaminya ada hubungannya dengan teman masa kecilnya itu.
Ayase Chihaya (Hirose Suzu) bermimpi menjuarai turnamen karuta. Karuta adalah permainan kartu yang berasal dari Jepang. Chihaya tertarik dengan karuta berkat dua teman masa kecilnya, Mashima Taichi (Nomura Shuhei) dan Wataya Arata (Mackenyu).
Saat kecil, mereka bertiga pernah bermain karuta bersama dan hal itu membangkitkan semangat Chihaya. Sayangnya mereka harus berpisah hingga dipertemukan lagi saat SMA.
Chihaya yang satu sekolah dengan Taichi akhirnya membentuk klub karuta dan mengikuti turnamen. Tak disangka-sangka, mereka bertiga kembali bertemu di turnamen tersebut. Taichi dan Arata pun menyadari kalau perasaan mereka terhadap Chihaya kini menjadi cinta.
Untuk menaikkan angka kelahiran di Jepang, pemerintah mengadakan program yang mana anak berusia 16 tahun akan dipilihkan pasangan yang harus dinikahinya di masa depan.
Cerita berfokus pada Aoi Nisaka (Morikawa Aoi) yang sebentar lagi berusia 16 tahun. Dia menyukai teman masa kecilnya yang bernama Yuto Shiba (Kitamura Takumi) dan berharap Yuto adalah pasangannya di masa depan.
Sayangnya, pasangan Aoi di masa depan bukanlah Yuto melainkan Sosuke Takachiko (Sato Kanta). Ternyata Yuto sakit parah yang mengakibatkan dirinya gak mendapat pasangan siapapun. Aoi dihadapkan oleh pilihan antara Yuto atau Sosuke.
Jepang memang jagonya bikin cerita cinta dari teman masa kecil. Walaupun klise, kisah cinta teman masa kecil gak akan pernah bikin bosan. Dari film di atas adakah yang sudah kamu tonton?