10 Film Jepang Sad Ending Terbaik, Auto Mewek sampai Nyesek

Dibandingkan dengan cerita yang happy ending, sad ending dianggap lebih berkesan. Tak sedikit orang yang menyukai film dengan akhir yang menyedihkan karena memang lebih ngena di hati.
Nah, film Jepang bisa dibilang paling jago bikin cerita sad ending. Kalau kamu suka genre ini, berikut rekomendasi film Jepang sad ending terbaik yang tidak boleh dilewatkan. Simak sampai tuntas, ya!
Rekomendasi film Jepang sad ending terbaik
Film Jepang selalu punya di tempat di hati para penggemarnya. Terutama bagi mereka yang suka film dengan genre sad ending.
Selain menguras air mata, cerita sad ending sering kali membuat penonton ikut merenungkan tentang makna hidup, arti sebuah hubungan, dan perpisahan. Beberapa contoh filmnya seperti Beyond Goodbye yang baru tayang atau Love Like the Falling Petal yang sukses bikin nangis.
1. Beyond Goodbye (2024)
Kentaro Sakaguchi kembali berakting lewat film Beyond Goodbye setelah merampungkan drama What Comes After Love bersama Lee Se Young. Dalam film terbaru ini, ia beradu akting dengan Kasumi Arimura.
Dikisahkan Saeko yang memiliki kekasih bernama Yusuke. Diam-diam Yusuke ingin melamar Saeko. Namun, rencana itu gagal karena keduanya mengalami kecelakaan saat naik bis.
Kematian Yusuke meninggalkan luka yang dalam bagi Saeko. Tak berselang lama setelah kepergian Yusuke, Saeko bertemu dengan Kazumasa.
Saeko merasa dekat dengan lelaki itu. Hal tersebut gak mengherankan sebab Kazumasa adalah penerima donor jantung dari Yusuke. Mereka pun saling jatuh hati, tapi keadaannya makin rumit karena Kazumasa sudah menikah.
2. Even If This Love Disappears from The World Tonight (2020)
Siap-siap, film Jepang sad ending ini bakal membuat matamu sembab. Kisah cintanya romantis, tapi juga miris. Kamu seolah dibuat jatuh cinta sekaligus patah hati dalam satu waktu.
Toru Kamiya dan Maori Hino digambarkan sebagai sepasang kekasih, tapi hubungan mereka sangat rumit. Pasalnya, Maori memiliki penyakit amnesia anterograde yang membuatnya melupakan semua peristiwa setelah ia tidur.
Sementara itu, Toru berusaha mencintai Maori apapun keadaannya. Ia berjanji akan membuat Maori bahagia setiap hari meski semua itu akan dilupakan Maori keesokan harinya.
3. You Shine in The Moonlight (2019)
Berlatar masa SMA, kisah cinta dua remaja ini bisa dibilang sangat memilukan. Takuya Okada merupakan teman sekelas Mamizu Watarase. Suatu hari, Yakuya menjenguk Mamizu yang dirawat di rumah sakit.
Mamizu ternyata mengidap penyakit misterius bernama luminescence. Ia tidak bisa terkena cahaya yang terang karena akan membuatnya semakin dekat dengan kematian. Oleh karena itu, Mamizu tidak bisa keluar dari rumah sakit.
Bahkan, ia diprediksi tidak akan hidup lama, apalagi sampai dewasa. Takuya berusaha membantu Mamizu untuk mewujudkan keinginannya sebelum meninggal.
4. Drawing Closer (2024)
Film Jepang sad ending ini juga gak kalah bikin nyesek. Bagaimana tidak? Akito Hayasaka adalah seniman yang mengidap tumor jantung. Ia diperkirakan meninggal kurang dari setahun.
Namun, hidup Akito berubah lebih berwarna saat bertemu Haruna Sakurai. Perempuan itu mengidap penyakit mematikan yang membuatnya hanya punya waktu 6 bulan untuk hidup.
Pertemuan itu menjadi awal cinta yang baru bagi keduanya. Namun, Akito mulai dilanda dilema serta mempertanyakan apakah boleh ia jatuh cinta di sisa hidupnya.
5. I Give My First Love To You (2009)
I Give My First Love To You menceritakan tentang ketulusan dan kesetiaan. Berawal dari Takuma dan Mayu yang berteman sejak kecil. Namun, hal menyedihkannya adalah hidup Takuma tinggal sebentar lagi karena ia memiliki kelainan jantung sejak lahir.
Di sisi lain, Mayu terus menemani Takuma meski Takuma berusaha menjauh. Saat sudah remaja, mereka mulai mempertanyakan perasaan masing-masing. Mereka saling mencintai, tapi sekaligus bersiap menghadapi kehilangan.
6. Love Like the Falling Petal (2022)
Sudah nonton film Jepang sad ending ini? Love Like the Falling Petal wajib masuk watchlist kalau butuh menonton tayangan yang menguras air mata. Film ini tentang kisah Misaki dan Haruto.
Love Like the Falling Petal mengisahkan fotografer ambisius yang jatuh hati dengan penata rambut yang penuh semangat. Haruto mengaku sebagai fotografer profesional, tapi sebenarnya ia masih meniti karier.
Ketika Misaki tahu hal tersebut, ia mendorong Haruto agar meraih impian dan kariernya dulu. Di samping itu, Misaki jatuh sakit dan dokter menyatakan ia mengidap penyakit langka. Misaki terkena sindrom yang membuatnya lebih cepat tua dibanding manusia normal.
7. Forget Me Not (2015)
Forget Me Not memiliki premis menarik. Selain menyedihkan, film ini juga membuat penonton merenungkan tentang eksistensi diri di dunia.
Kisahnya bermula dari Takashi yang merupakan remaja SMA. Suatu malam, ia tak sengaja bertemu Azusa, seorang gadis yang melihatnya dengan mata berkaca-kaca.
Azusa adalah gadis yang unik. Setiap orang yang bertemu dengannya akan melupakan Azusa seolah gadis itu tidak pernah ada. Sementara, Azusa ingat semua orang yang ditemuinya.
Awalnya hubungan mereka tampak berjalan baik, tapi Takashi mulai melupakan Azusa. Bahkan, orang-orang yang pernah mengenal Azusa pun mulai lupa.
8. Let Me Eat Your Pancreas (2017)
Let Me Eat Your Pancreas adalah film coming of age yang benar-benar menggambarkan masa remaja secara apa adanya. Masa remaja yang biasanya sederhana, yaitu tentang persahabatan dan cinta monyet.
Sakura Yamauchi adalah siswi SMA yang sangat popular. Ia memiliki karakter yang periang. Suatu hari, ia bertemu dengan Haruki Shiga di rumah sakit. Ia adalah cowok penyendiri dan tertutup.
Mereka menjadi teman yang saling menutupi rahasia masing-masing. Shiga masuk dalam hidup Sakura yang singkat. Pertemanan dengan balutan romansa ini sukses menghadirkan cerita yang menyentuh.
9. Your Lie in April (2016)
Film Jepang sad ending ini menceritakan hidup Kousei Arima yang mahir bermain piano. Namun, ia tidak mau main piano lagi setelah sang ibu meninggal.
Usai 2 tahun berlalu, Kousei bertemu dengan Kaori Miyazono yang merupakan pemain biola. Pertemuan itu mengubah hidup Kaousei yang suram. Ia perlahan menemukan kembali gairah hidup, bahkan mulai berani memainkan piano.
10. The Last 10 Years (2020)
Kentaro Sakaguchi jadi langganan berperan dalam film Jepang sad ending. Lewat film The Last 10 Years, ia beradu akting dengan Nana Komatsu. Hasilnya, chemistry mereka berhasil membuat penonton ikut terbawa perasaan.
Matsuri Takabayashi diceritakan mengidap hipertensi pulmonal. Ia diprediksikan hanya bisa hidup sampai 10 tahun lagi. Gara-gara hal itu, Matsuri tidak ingin membangun hubungan romantis dengan siapa pun.
Matsuri bertemu dengan teman sekelasnya saat reuni sekolah, Kazuto Manabe. Reuni adalah awal cinta mereka tumbuh. Namun, Matsuri mulai takut karena penyakit tersebut bisa merenggut nyawanya kapan saja.
Itulah 10 film Jepang sad ending yang harus kamu nonton. Sebaiknya, siapkan tisu yang banyak. Ceritanya akan bikin kamu nangis sesenggukan!