Film horor Indonesia sepertinya sedang menapaki kejayaannya sekarang ini. Kini, film garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis mengeluarkan film berjudul Kafir yang dibintangi oleh Putri Ayudya, Indah Permatasari dan Sujiwo Tejo. Dari trailernya, kamu pasti bisa menebak kalau Kafir termasuk salah satu film horor yang patut diperhitungkan.
Punya cerita yang unik dan sulit ditebak, Kafir bakalan bikin kamu merinding waktu nonton. Simak reviewnya di bawah ini!
Sri (Putri Ayudya) memiliki kehidupan yang sempurna. Suami yang mencintainya, serta dua anak yang baik dan akur. Herman (Teddy Syach) suami Sri sangat suka memainkan orgen, Andi (Rangga Azof) anak pertama yang sibuk dengan kuliahnya dan Dina (Nadia Arina) si bungsu yang hobi baca buku detektif. Mereka merupakan keluarga sempurna yang penuh canda tawa dan kebahagiaan.
Suatu malam, ketika satu keluarga berkumpul untuk makan malam, Herman tersedak dan memuntahkan beling lalu meninggal. Dari situlah muncul sebuah misteri dari keluarga Sri yang awalnya bahagia jadi berantakan. Tidak ada lagi tawa atau canda dalam keluarganya. Sebaliknya, sejak ditinggal Herman meninggal Sri jadi sangat terpukul bahkan tidak bisa menerima kematian suaminya.
Setelah Herman meninggal, siksaan masih terus berlanjut pada Sri yang sering diganggu dan mengalami fenomena aneh di rumahnya. Dia seakan dipermainkan oleh sesuatu yang ingin membuat pikirannya jadi kacau. Jadilah Sri yang awalnya baik hati dan rajin memasak, jadi sering melamun dan gelisah.
Dina dan Andi mencoba menyelamatkan satu-satunya orangtua yang mereka miliki. Dengan kemampuan yang minim, keduanya ingin tahu apa yang terjadi pada keluarga bahagia yang hilang sejak ayahnya meninggal. Silakan menontonnya sendiri untuk mengetahui apakah kedua anak malang ini berhasil selamat atau tidak.
Tidak berhenti sampai di situ, santet antara dua kubu terus berlangsung dan membuat kesadaran Sri semakin hilang, kedua anak yang menemukan jalan buntu, serta meninggalnya Jarwo secara tiba-tiba. Dari keluarga kecil yang bahagia tadi, apakah mereka masih tetap bertahan bertiga sampai akhir? Atau akan ada korban lain selain Herman dan Jarwo di antara mereka? Saksikan di bioskop-bioskop kesayangan kamu untuk mengetahui jawabannya!
Kafir punya awalan cerita yang menarik dan sulit ditebak. Tidak bisa dipungkiri bahwa sejak awal suasana horornya memang dapat dan gak dibuat-buat. Di awal, ide ceritanya berhasil membuat penonton berpikir keras untuk memecahkan misteri yang keluarga Sri alami. Plot dalam film ini juga mengalir mulus, hanya saja, sangat disayangkan, twist yang dihadirkan di pertengahan sampai akhir cenderung menghancurkan semuanya.
Soal para pemain, pemilihan Putri Ayudya sebagai Sri dan Sujiwo Tejo sebagai Jarwo merupakan pilihan yang sangat cerdas. Mereka berdua merupakan pentolan film ini dan akting yang nyata berhasil membuat kesan horor tersampaikan dengan baik. Beberapa peran lain yang juga penting, Indah Permatasari dan Rangga Azof, sepertinya butuh jam terbang yang lebih tinggi lagi.
Menariknya, film ini tidak menggunakan skoring yang terlalu lebay untuk mengaget-ngageti penonton. Kalau kamu termasuk orang yang benci dikageti, Kafir bisa jadi tepat buatmu. Film ini membuktikan bahwa menyampaikan kesan seram tidak melulu harus pakai skoring yang keras.
Sisanya, perihal sinematografinya stabil dan tepat sasaran. Hanya saja, ada beberapa scene yang lightningnya terlalu gelap sehingga bukannya malah takut, penonton jadi berusaha melihat apa yang terjadi di dalam film.
Awal ke pertengahan, kamu yang nonton bakal sangat amaze dengan bagaimana film ini disampaikan, seremnya dapet, misterinya oke, suasananya horor, tapi, sekali lagi yang sangat disayangkan adalah eksekusi pertengahan sampai akhir film dan twist yang menghancurkan suanana membuat Kafir punya akhir yang mengecewakan. Dari segala macam kesimpulan tersebut, IDN Times memberikan skor 6.8/10 untuk Kafir: Bersekutu dengan Setan.