6 Rekomendasi Film Karya David Lowery, Terbaru Peter Pan & Wendy

Ketika mencintai seseorang, berapa lama kamu rela menunggu orang tersebut untuk kembali? Pertanyaan itulah yang menjadi dasar film yang membuat nama David Lowery mulai dilirik oleh kritikus dan penggemar film ini.

Menggandeng Casey Affleck, Rooney Mara, dan Ben Foster sebagai pemeran utama, Ain't Them Bodies Saints memang mengusung tema kriminal. Namun, sejatinya film ini merupakan drama romansa yang menyentuh hati berkat dialog, akting, serta sinematografi yang brilian.

Alur ceritanya berfokus pada Bob dan Ruth (Affleck dan Mara), pasangan yang terlibat dalam berbagai aktivitas kejahatan. Rencana mereka selalu mulus. Namun, tidak pada hari di mana ketika seorang polisi, Patrick (Foster), tertembak karena kelalaian mereka.

Peristiwa tersebut menyebabkan Bob dipenjara, sementara Ruth, yang kini membesarkan anak mereka sendirian, mulai menjalin hubungan dengan Patrick. Di saat yang bersamaan, Bob sedang melarikan diri dari penjara dan berusaha menebus kehidupannya yang hilang bersama Ruth.

Kepekaan bertutur yang diperlihatkan David Lowery dalam Ain't Them Bodies Saints membuat Walt Disney Pictures yakin untuk merekrutnya sebagai sutradara dan penulis naskah (dengan Toby Halbrooks) Pete's Dragon. Keyakinan Disney itu terbukti benar. Sebab, saat itu film ini mampu menyamai ulasan positif yang diterima dua film live-action Disney sebelumnya, yakni Cinderella (2015) dan The Jungle Book (2016).

Berdasarkan film legendaris berjudul sama yang dirilis pada 1977, Pete's Dragon mengisahkan persahabatan hangat antara anak yatim piatu bernama Pete (Oakes Fegley) dan Elliot, seekor naga raksasa berbulu hijau. Keduanya hidup damai di hutan, sampai pada suatu hari, pertemuan dengan penduduk kota mengubah nasib mereka selamanya.

Turut dibintangi oleh Bryce Dallas Howard, Wes Bentley, Karl Urban, dan Robert Redford, Pete's Dragon tak hanya sukses secara komersial dan kritik, tetapi juga dinominasikan untuk Best Fantasy Film di Saturn Awards ke-43.

Jangan terkecoh dengan kata "Ghost" di judulnya. Meski menghadirkan sosok hantu, A Ghost Story bukanlah film horor. Ditulis dan disutradarai oleh David Lowery, film yang tayang perdana di Sundance Film Festival 2017 ini merupakan suguhan romansa berbumbu fantasi yang mengajak penontonnya untuk berpikir ulang tentang penyesalan dalam hidup.

Kembali menggaet Casey Affleck dan Rooney Mara sebagai pemeran utama, A Ghost Story diceritakan melalui sudut pandang sang hantu, C (Affleck, dalam balutan seprai putih dengan dua lubang di mata), yang masih bersemayam di rumah yang dulu ditinggalinya bersama sang istri, M (Mara). Selama menjadi hantu, C melihat berbagai hal yang "menyadarkannya." Salah satunya terkait dengan sejarah rumah tersebut.

Jika Ain't Them Bodies Saints mencampurkan romansa dan kriminal, maka The Old Man & the Gun mengusung genre yang belum pernah disentuh oleh David Lowery sebelumnya, yakni biopik. Film ini mengangkat kisah tentang Forrest Tucker (Robert Redford), seorang kriminal yang dikenal sebagai escape artist karena keahliannya melarikan diri dari penjara.

Raih skor 93 persen di Rotten Tomatoes, The Old Man & the Gun menjadi film terakhir bagi Robert Redford sebelum pensiun dari dunia akting. Penghormatan Lowery kepada aktor legendaris Hollywood tersebut begitu terasa lewat karakterisasi Tucker yang ditulisnya dalam naskah, yakni memesona, cerdas, dan menggelitik.

Kombinasi penulisan ciamik Lowery dan performa charming Redford tersebut membuahkan sejumlah nominasi penghargaan, termasuk Best Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy di Golden Globe Awards 2019. Sayangnya, trofi tersebut jatuh kepada Christian Bale, yang melakukan transformasi gila-gilaan dalam Vice (2018).

Kisah Arthurian yang berpusat pada penyihir Merlin, pedang Excalibur, Kesatria Meja Bundar, dan Raja Arthur itu sendiri memang adalah hal yang biasa. Namun, alih-alih bergantung sepenuhnya pada pakem tersebut, The Green Knight, selaku film panjang ketujuh arahan David Lowery, justru berfokus pada Sir Gawain, keponakan Raja Arthur yang terkenal pemalas dan semaunya sendiri.

Namun, di situlah letak keunikan film ini. Selama 2 jam 10 menit durasinya, penonton akan diajak melihat perkembangan karakter Gawain (diperankan dengan apik oleh Dev Patel). Mulai dari pemuda yang doyan bangun siang dan terkesan ogah-ogahan menjadi kesatria, menjadi penakluk Kesatria Hijau (Green Knight).

Selain karakterisasi yang kuat, visual yang fantastis juga menjadi kelebihan lain dari The Green Knight. Sepanjang film, kamu akan dibuat takjub oleh cara Lowery memadupadankan palet warna yang—secara tak langsung—melambangkan sejumlah tema krusial dalam The Green Knight.

Beberapa bulan sebelum perilisan Pete's Dragon, David Lowery ditunjuk oleh Walt Disney Pictures untuk menggarap proyek live action terbaru mereka, yakni Peter Pan & Wendy. Toby Halbrooks, rekan penulis Lowery dalam Pete's Dragon, juga dipercaya untuk membantu sang sineas dalam mengerjakan naskah film ini.

Butuh waktu tujuh tahun untuk mempersembahkan film adaptasi Peter Pan (1953) dan novel karya J. M. Barrie ini kepada publik. Selain karena terkendala pandemik COVID-19, sejumlah perombakan naskah yang dilakukan Lowery adalah salah satu penyebabnya.

Dilansir LadyFirst, Lowery mengungkapkan kalau sebagai salah satu penggemar animasinya, ia sangat memerhatikan berbagai detail kecil dalam film ini. Ia juga menambahkan kalau menggarap Peter Pan & Wendy adalah sesuatu yang menantang sekaligus personal baginya, mengingat popularitas Peter Pan di kalangan fans.

Melihat kesungguhan Lowery tersebut, mampukah Peter Pan & Wendy mengulang kesuksesan Pete's Dragon sebagai salah satu film live-action terbaik Disney? Untuk membuktikannya, kamu wajib menontonnya pada 28 April mendatang di Disney+.

Selain menggarap film panjang, David Lowery juga rajin menelurkan film-film pendek yang yang tak kalah ciamik, lho. Lima di antaranya adalah Looking for Love (2003), Boycrazy in Bed (2009), Pioneer (2011), Until We Could (2014), Oak Thorn & The Old Rose Of Love (2022). Sambil menunggu Peter Pan & Wendy, tertarik menonton semua film David Lowery yang penulis rekomendasikan tersebut?