7 Rekomendasi Film Keluarga tentang Teman Imajiner, Terbaru IF!

Little Monsters mengajak penonton bertualang ke dunia  bawah tempat tidur yang penuh makhluk-makhluk nakal dan lucu. Dengan tokoh utama Maurice, yang diperankan oleh Howie Mandel, film ini menggambarkan persahabatan yang unik antara manusia dan monster. Disebut salah satu film keluarga paling underrated, Little Monsters memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menerima dan menghargai perbedaan.

Jauh sebelum menelurkan film-film fiksi ilmiahnya yang fenomenal, seperti Children of Men (2006) dan Gravity (2013), Alfonso Cuarón lebih dulu mengarahkan sebuah film keluarga bertajuk A Little Princess. Film ini mengisahkan perjuangan Sara Crewe (Liesel Matthews), gadis cilik yang cerdas dan imajinatif, yang menerima kabar duka bahwa ayahnya hilang dalam perang. Ia lalu dikirim ke sebuah asrama yang keras di New York, di mana ia menghadapi tantangan dan ketidakadilan.

Dalam A Little Princess, teman imajiner bukan hanya sekadar pelarian, tetapi juga simbol dari kekuatan batin seorang anak. Sara Crewe memperlihatkan bahwa dalam situasi terberat sekalipun, kebaikan dan imajinasi dapat membawa cahaya dan mengubah dunia sekitar. Film ini adalah bukti awal dari kemampuan Cuarón untuk menciptakan narasi yang kuat dan visual yang memukau, yang kemudian ia terapkan dalam film-film suksesnya berikutnya.

Bogus mengikuti perjalanan emosional Albert (Haley Joel Osment), bocah lelaki yang kehilangan ibunya dan harus beradaptasi dengan kehidupan baru bersama bibinya, Harriet (Whoopi Goldberg), di New Jersey. Dalam kesendiriannya, Albert menemukan teman imajiner bernama Bogus (Gérard Depardieu), sosok pesulap Prancis flamboyan, yang muncul dari buku mewarnai. Kehadiran Bogus membawa warna baru dalam hidup Albert, membantunya menemukan kebahagiaan kembali.

Siapa yang tak familier dengan film keluarga garapan Robert Rodriguez ini? Dikisahkan, seorang anak laki-laki bernama Max (Cayden Boyd) menciptakan dua sosok teman imajiner; Sharkboy (Taylor Lautner), yang tumbuh besar di lautan bersama hiu, dan Lavagirl (Taylor Dooley), yang dapat mengeluarkan lava dan api. Siapa sangka, dari imajinasi Max yang liar dan penuh warna ini, muncul petualangan yang bakal mengubah perspektifnya tentang tentang kekuatan mimpi dan kreativitas.

Dalam Imagine That, Eddie Murphy berperan sebagai Evan Danielson, seorang eksekutif keuangan yang sibuk namun kurang akrab dengan putrinya. Lewat selimut biru kesayangan dan teman-teman imajinernya, Olivia (Yara Shahidi), sang putri, membuka pintu keberhasilan yang tak terduga bagi sang ayah. Film ini menyoroti betapa imajinasi anak-anak dapat menjadi sumber inspirasi dan perubahan positif dalam kehidupan profesional dan pribadi orang dewasa.

Meskipun When Marnie Was There mungkin tak sepopuler karya-karya Studio Ghibli lainnya, film ini memiliki keunikan tersendiri yang patut diapresiasi. Film ini mengisahkan tentang pertemuan antara Anna, seorang gadis yang kesepian, dan Marnie, sosok misterius, di sebuah rumah tua yang penuh kenangan. Kedua karakter ini menjalin sebuah ikatan yang mendalam, membawa penonton dalam perjalanan emosional yang kaya akan nuansa.

Kejutan terjadi saat terungkap bahwa Marnie hanyalah teman imajiner dari Anna, yang mencerminkan keinginan Anna untuk memiliki koneksi yang lebih dalam dengan orang lain. Namun, justru bukan itu plot twist yang ingin ditawarkan oleh film ini. Identitas Marnie, yang terungkap menjelang akhir cerita, adalah kunci yang membuka pintu ke masa lalu Anna, sekaligus menuntun penonton dalam "roller coaster" perasaan emosional.

Apa yang akan kamu lakukan jika suatu hari, kamu tiba-tiba dapat melihat teman imajiner orang lain? Dalam film IF, Bea (Cailey Fleming), anak perempuan yang penuh rasa ingin tahu, menemukan dirinya memiliki kemampuan ajaib tersebut. Bersama Cal (Ryan Reynolds), tetangganya yang eksentrik, mereka berdua terlibat dalam petualangan seru yang mengubah persepsi tentang realitas dan fantasi.

Salah satu daya tarik film garapan John Krasinski (seri A Quiet Place) ini adalah desain para karakter imajiner yang menawan dan penuh warna. Mereka dihidupkan oleh suara dari para aktor Hollywood ternama. Penasaran bagaimana kisah Bea dan teman-teman imajinernya mengubah pandangan penonton tentang dunia? Simak petualangan mereka di bioskop kesayanganmu mulai Rabu, 15 Mei 2024.

Meski berasal dari generasi yang berbeda, deretan rekomendasi film keluarga di atas membawa pesan yang sama: imajinasi adalah jendela ke dunia tanpa batas. Setiap cerita mengajak kita untuk merayakan kreativitas dan persahabatan yang tumbuh dari hati yang paling murni—hati seorang anak. Semoga rekomendasi ini dapat menjadi pilihan yang menyenangkan untuk ditonton bersama keluarga, ya!