10 Film Komedi Vampir yang Wajib Kamu Tonton jika Suka Abigail

What We Do in the Shadows tampil unik dengan sentuhan mockumentary yang cerdas dan menggelitik. Dibintangi Jemaine Clement dan Taika Waititi, film ini membawa kita ke dalam kehidupan sehari-hari para vampir yang berusaha menyesuaikan diri dengan dunia modern, lengkap dengan semua permasalahan domestik yang lucu dan absurd. What We Do in the Shadows sukses besar, menginspirasi FX untuk membuat versi serialnya yang tayang sejak 2019.

Renfield membawa angin segar ke genre vampir lewat peran Nicholas Hoult sebagai asisten Drakula yang terjebak dalam hubungan kerja yang toksik. Dengan aksi komedi yang seru dan kekerasan grafis yang konyol, film ini menawarkan tawa dan kejutan dalam takaran yang pas. Chris McKay, selaku sutradara, berhasil menghidupkan kembali kisah klasik dengan sentuhan modern, mengingatkan penonton kalau film vampir juga bisa tampil setara blockbuster.

Diatur sebagai remake dari film klasik tahun 1985, Fright Night mengisahkan Charley Brewster (Anton Yelchin), remaja yang menemukan bahwa tetangga barunya adalah vampir pembunuh. Dengan bantuan pemburu vampir gadungan, Charley harus menyelamatkan komunitasnya dari cengkeraman makhluk mematikan ini. Fright Night membawa tawa dengan sentuhan horor yang menegangkan, sempurna untuk kamu yang menyukai Abigail.

Boys from County Hell mengangkat legenda vampir Irlandia yang jarang disorot dalam sinema. Dengan latar belakang desa Six Mile Hill, film ini mengisahkan kekacauan yang terjadi ketika pembangunan jalan baru mengganggu makam Abhartach, vampir legendaris yang konon menginspirasi Drakula. Menampilkan adegan-adegan yang penuh darah namun tetap mengundang tawa, Boys from County Hell wajib kamu masukkan ke dalam watchlist!

Apa jadinya jika genre vampir diwarnai dengan tema feminisme yang kuat dan berani? Bit menjawab pertanyaan ini dengan menghadirkan kisah vampir wanita yang tak hanya tangguh, tetapi juga menggugat struktur sosial yang ada. Film ini mengeksplorasi kekuatan dan kemandirian karakter-karakter wanitanya, memberikan nuansa baru pada genre vampir yang sering kali dipandang dari perspektif maskulin.

Blood Relatives menjauh dari pakem film vampir tradisional dengan menghadirkan hubungan ayah dan anak sebagai pusat cerita. Film ini mengisahkan Francis (Noah Segan), vampir berusia lebih dari satu abad, yang menemukan kembali arti keluarga saat bertemu Jane (Victoria Moroles), remaja yang mengaku sebagai anaknya. Bersama-sama, mereka menavigasi "kehidupan malam" dengan humor dan situasi yang penuh kejutan.

Jika bosan dengan film vampir yang hanya menampilkan vampir sebagai makhluk menakutkan, Freaks of Nature wajib kamu jajal. Film arahan Robbie Pickering ini mengikuti petualangan tiga remaja dari spesies yang berbeda—manusia, vampir, dan zombi—yang harus menyatukan kekuatan mereka melawan invasi alien yang mengancam kota mereka. Dengan pendekatan yang segar dan penuh canda, Freaks of Nature menjanjikan tawa serta momen-momen aksi yang tak terlupakan.

Selain Boys from County Hell, film vampir berlatar Irlandia yang tak kalah seru untuk ditonton adalah Let the Wrong One In. Film ini mengikuti perjalanan Matt (Karl Rice), seorang pemuda yang dihadapkan pada dilema besar ketika kakaknya berubah menjadi vampir. Di balik lensa komedi vampir, Let the Wrong One In menyajikan sejumlah tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti keluarga dan persaudaraan, dengan cara yang menyentuh.

Vampires vs. the Bronx menceritakan petualangan seru sekelompok remaja yang nekat melawan invasi vampir di lingkungan mereka. Tak hanya menyuguhkan komedi yang cerdas, film ini juga mengangkat isu gentrifikasi dengan cara yang ringan dan menghibur. Energi dan keberanian para pemuda ini, ditambah dengan vampir-vampir yang licik, menciptakan kombinasi yang sempurna untuk film komedi vampir yang menegangkan namun tetap lucu.

Bayangkan Horrible Bosses (2011), tapi dengan twist vampir yang menggigit; itulah Bloodsucking Bastards. Film ini mengajak penonton untuk tertawa lepas sambil menegangkan urat saraf saat Evan (Fran Kranz), sang protagonis, berusaha menyelamatkan kantor dari bos vampirnya yang baru. Tindakannya itu menjadi sebuah perjalanan yang kocak sekaligus seram, di mana setiap sudut kantor menjadi tempat persembunyian makhluk haus darah!

Jika kamu mencari sesuatu yang berbeda dari teror vampir yang biasa, deretan film di atas menawarkan tawa dan ketegangan dalam satu paket yang komplet. Dari kehidupan vampir sehari-hari yang absurd hingga petualangan melawan makhluk luar angkasa, genre ini membuktikan bahwa vampir bisa lebih dari sekadar makhluk menakutkan. Jadi, setelah Abigail, mana judul yang akan kamu tonton pertama kali?