8 Rekomendasi Film Laga Komedi Indonesia, Mendebarkan dan Bikin Ngakak

The Big 4 adalah film laga komedi Indonesia yang menceritakan tentang kembali beraksinya empat pensiunan pembunuh bayaran bernama Topan (Abimana Aryasatya), Jenggo (Arie Kriting), Alpha (Lutesha), dan Pelor (Kristo Immanuel), setelah mereka bertemu dengan Dina (Putri Marino), polisi yang sedang mencari siapa pembunuh ayahnya. Sekian lama tak mendapatkan hasil atas penyelidikan kasus kematian ayahnya, akhirnya Dina menemukan sebuah petunjuk.

Petunjuk itu membawa langkah Dina ke sebuah pulau. Di sana, ia bertemu dengan Topan, Jenggo, Alpha, dan Pelor. Awalnya Dina tak tahu siapa mereka itu, tapi seiring berjalannya waktu ia mengetahui keempatnya ternyata juga mengenal ayahnya. Bersamaan dengan itu, Dina juga menemukan jati diri sesungguhnya sang ayah. Sejak saat itu pula kejadian kocak hingga menegangkan harus dialami oleh Dina.

Film laga yang juga dibalut adegan komedi ini bercerita tentang kisah Yuda (Rizky Nazar) yang mengalami kesulitan hidup, yakni ia harus kehilangan pekerjaan. Agar kebutuhan hidupnya terpenuhi, ia pun menjadi juru foto wisuda teman kuliahnya yang bernama Erlangga (Jerome Kurnia). Namun saat menjalankan tugasnya itu, Yuda mendapati temannya tersebut tewas terbunuh. Bahkan, ibu Yuda sendiri juga tewas.

Yuda bersama Agni (Yasmin Napper), Dananjaya (Omar Daniel), Gege (Ali Fikry), dan Ibu Mripat (Yati Surachman) pun bekerja sama mencari dalang dibalik pembunuhan berantai tersebut. Selama menjalani misi itu, Yuda merasakan bahwa dirinya memiliki kekuatan misterius. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa dirinya memiliki gen yang spesial sehingga membuatnya memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk melindungi orang yang ia cintai.

Film Indonesia dengan genre laga komedi ini berfokus pada kisah Tegar (Joe Taslim), seorang polisi sekaligus host acara reality show. Sering tampil di televisi, wajahnya pun kian terkenal di masyarakat. Kehidupan Tegar juga sering menjadi sorotan untuk dibahas. Namun, hidupnya mulai berubah ketika ia diberi tugas untuk menangkap bandar narkoba yang baru saja kabur dari penjara bernama Coki (Yayan Ruhian).

Targetnya kali ini terkenal sangat lihai untuk bersembunyi sehingga membuat Tegar sedikit kewalahan. Bersama Lio (Chandra Liow), seorang dengan pribadi yang sedikit penakut bahkan terkesan ragu-ragu dalam mengambil tindakan, Tegar berusaha menyusun rencana agar dapat menangkap Coki. Peristiwa konyol hingga mencekam pun harus dihadapi Tegar dalam menjalankan tugasnya tersebut.

Insya Allah Sah 2 merupakan film komedi action Indonesia yang menceritakan kembali kisah Raka (Pandji Pragiwaksono) menjadi saksi dari nazar seseorang. Berawal dari Raka berada dalam satu taksi bersama seorang penjahat bernama Gani (Donny Alamsyah) yang sedang diburu polisi. Gani meminta Raka untuk menyelamatkannya. Raka yang tidak mengerti apa-apa akhirnya bersedia menyelamatkan Gani dengan satu syarat, yakni Gani harus bertobat sebagai penjahat setelah ini.

Dalam upaya penyelamatan itu Raka dan Gani harus menghadapi kejadian-kejadian mendebarkan tapi juga mengundang gelak tawa. Di samping itu, Gani juga memiliki misi mencari mantan sahabatnya Yoga (Miller Khan) dan harus menghadapi sebuah masalah terkait kekasihnya Mutia (Luna Maya) yang sedang mengandung.

Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 adalah sebuah film laga komedi Indonesia yang bercerita tentang seorang pemuda bernama Wira Saksana (Vino G. Bastian). Saat masih kecil, ia harus kehilangan kedua orang tuanya karena dibunuh pendekar beraliran hitam. Wira tidak ikut terbunuh karena diselamatkan oleh pendekar misterius bernama Sinto Gendheng (Ruth Marini). Di bawah asuhan Sinto, Wira kemudian diajari berbagai macam jurus dan kesaktian.

Saat sudah dewasa Wira diminta oleh gurunya untuk menemukan dan mengalahkan Mahesa Birawa (Yayan Ruhiyan), muridnya yang berkhianat. Wira yang kini dikenal dengan nama Wiro Sableng dibekali kapak maut naga geni 212 dan batu hitam sakti untuk menjalankan misinya. Dalam perjalanannya mencari Mahesa, Wiro mengalami banyak kejadian lucu hingga bertemu dengan Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi), yang kemudian menjadi sahabatnya.

Film laga komedi Indonesia karya Raditya Dika ini menceritakan tentang sembilan selebriti yang mendapat undangan untuk membintangi film baru berjudul Target. Setelah mendapat kiriman naskah skenario, kesembilannya diminta datang seorang diri tanpa asisten maupun manajer ke sebuah gedung kosong yang diklaim sebagai lokasi syutingnya. 

Usai sampai, para selebriti tersebut diminta mengganti kostum yang telah disiapkan. Namun, tiba-tiba seluruh pintu gedung terkunci sehingga mereka tidak bisa keluar. Tak lama terdengar suara yang mengatakan bahwa kesembilannya akan ikut serta dalam sebuah permainan yang harus diselesaikan selama 24 jam. Seluruh gerak-gerik mereka direkam dan jika kabur atau melanggar aturan, mereka akan dibunuh.

Film laga komedi Indonesia yang satu ini mengisahkan perjuangan Yanto (Ario Bayu), seorang cleaning service sebuah Perusahaan Obat ternama yang harus menyelamatkan kekasihnya Dewi (Tika Bravani) yang diculik oleh segerombolan pasukan bersenjata. Ia mengumpulkan keempat sahabat kecilnya yang dulu pernah membuat janji untuk saling membantu jika salah satu ada dalam kesulitan.

Dedy (Dwi Sasono) seorang hansip kampung, Danu (Arifin Putra) seorang penipu ulung, Lilo (Muhadkly Acho) seorang Gamer dan ahli komputer, serta Reva (Cornelio Sunny) seorang mantan preman setuju untuk membantu Yanto setelah melewati segala janji dan bujuk rayu. Usaha penyelamatan Dewi pun membawa mereka ke sebuah petualangan gila yang tidak pernah terpikirkan atau terbayangkan oleh siapa pun sebelumnya.

Film aksi komedi Indonesia ini menceritakan tentang misi lanjutan 8 agen rahasia yang berada di bawah pimpinan Indro Warkop. Dalam misinya, mereka harus mencari master kriminal uang bernama The King. Kedelapan agen tersebut harus melewati banyak proses dan hambatan, dari harus menghindari kejaran penyelidikan interpol dan kepolisian dari peristiwa perampokan sebelumnya, hingga harus menghadapi kelompok preman dan penjahat.

Saat sampai di sebuah pulau rahasia dengan salah satu kasino terbesar di Asia milik The King, kedelapan agen tersebut harus memutar otak untuk membebaskan diri dari perangkap yang menunggu mereka sekaligus menyusun cara menangkap The King. Dalam menjalankan misinya mereka harus menghadapi situasi mencekam tapi juga kocak.

Judul-judul film di atas merupakan film laga komedi Indonesia yang wajib kamu tonton. Selain memacu adrenalin, film-film tersebut juga mengundang gelak tawa. Selamat menonton, ya!