5 Film Seru dengan Latar Segitiga Bermuda yang Misterius

Film ini mengikuti sekelompok awak kapal pesiar yang dipimpin Jess (Melissa George) yang terjebak badai di sekitar Segitiga Bermuda. Mereka akhirnya menepi di sebuah kapal misterius yang tampak kosong. Namun, yang mereka temui bukanlah keselamatan, melainkan serangkaian peristiwa aneh yang membuat waktu terasa berulang.

Segitiga Bermuda di sini digunakan sebagai pemicu time loop, membuat alur cerita penuh kejutan. Triangle menjadi salah satu film favorit penggemar horor psikologis karena keberhasilannya menggabungkan misteri dengan kengerian yang bersifat repetitif. Karakter Jess menjadi pusat perhatian, dengan kisahnya yang penuh lapisan dan kejutan tak terduga.

Michael Caine berperan sebagai seorang jurnalis yang ingin menyelidiki kasus hilangnya kapal secara misterius di Segitiga Bermuda. Ia membawa serta anaknya dan berharap perjalanan ini bisa jadi momen kebersamaan. Namun, yang mereka temukan jauh dari dugaan yaitu komunitas keturunan bajak laut abad ke-17 yang masih hidup dan merampok kapal modern.

Film ini diadaptasi dari novel karya Peter Benchley penulis Jaws, sehingga nuansanya penuh ketegangan laut. Sutradara Michael Ritchie terlihat bingung antara membuat film petualangan keluarga atau thriller penuh kekerasan, sehingga hasilnya campur aduk. Meski begitu, premis unik tentang bajak laut modern membuatnya tetap menarik sebagai tontonan aneh khas era 1980-an.

Film televisi ini menampilkan Kim Novak sebagai satu-satunya penyintas kapal karam yang diselamatkan oleh Penjaga Pantai. Namun, alih-alih selamat, ia justru terjebak dalam kekuatan supranatural Segitiga Bermuda. Kisah ini banyak menyinggung unsur gaib dan okultisme yang sangat populer di film horor tahun 1970-an.

Judul film ini pun jelas menekankan mitos Segitiga Bermuda sebagai “Devil’s Triangle.” Cerita yang menakutkan dipadukan dengan suasana horor khas televisi kala itu, menjadikannya tontonan yang masih relevan bagi penggemar kisah mistis klasik. Walau sederhana, atmosfer film ini berhasil membuat penonton merasakan aura gelap yang menekan.

Diproduksi bersama oleh Meksiko dan Italia, film ini terasa seperti mimpi aneh yang dilemparkan ke layar. Keluarga Marvin berlayar masuk ke Segitiga Bermuda dengan tujuan mencari kota hilang Atlantis. Namun, perjalanan mereka berubah mencekam ketika muncul boneka yang tampaknya dirasuki, memperparah misteri yang sudah menegangkan.

Sutradara René Cardona Jr. memang sengaja menjejalkan banyak elemen sekaligus yakni mitologi Atlantis, boneka berhantu, hingga hilangnya kapal misterius. Hasilnya adalah tontonan campur aduk yang absurd, tapi justru inilah yang membuat film ini menarik bagi penonton yang suka kisah horor dengan nuansa eksperimental.

Meski lebih dikenal sebagai komedi fantasi Jack Black, film ini diam-diam menggunakan Segitiga Bermuda sebagai pemicu cerita. Karakter Lemuel Gulliver ditugaskan untuk menulis artikel tentang misteri tersebut. Saat perjalanannya, ia tersedot ke dalam pusaran air di Segitiga Bermuda dan tiba-tiba terdampar di negeri Lilliput yang penuh makhluk mungil.

Walau jauh dari horor atau thriller, film ini tetap memanfaatkan aura misterius Segitiga Bermuda untuk membangun awal cerita. Hasilnya memang lebih ringan dan penuh humor, tetapi tetap memberi sentuhan petualangan yang berakar pada salah satu legenda laut paling terkenal di dunia. 

Meskipun banyak teori modern mencoba menjelaskan fenomena Bermuda Triangle dengan sains, pesonanya tetap tak tergantikan dalam dunia hiburan. Jadi, menurutmu apakah Segitiga Bermuda hanyalah mitos belaka, atau benar-benar menyimpan rahasia yang belum terungkap?