4 Film Layar Lebar Naysila Mirdad, Terbaru Mertua Ngeri Kali

Inang berpusat pada seorang karyawan supermarket bernama Wulan (Naysilla Mirdad), yang ditinggal sang kekasih ketika dia sedang hamil. Meski begitu, Wulan tetap memilih untuk merawat calon buah hatinya. Namun, ia bukanlah orang yang mempunyai banyak pengetahuan sehingga dia harus mencari informasi melalui internet. Pencarian itu mempertemukan Wulan dengan sebuah grup di media sosial.

Grup itu diklaim sebagai tempat berkumpul kelompok relawan yang mengaku membantu ibu hamil dengan kondisi sulit. Lewat grup itu, Wulan bertemu dengan sebuah keluarga yang bersedia mengadopsi anaknya setelah lahir. Ia pun diajak untuk tinggal di kediaman Agus Santoso (Rukman Rosadi) dan Eva Santoso (Lydia Kandou) seiring dengan usia kehamilan yang semakin tua.

Meski demikian, keluarga Santoso ternyata mempunyai niat jahat di balik kebaikannya. Mereka mempunyai rahasia besar sehingga harus menemukan bayi yang lahir di Rebo Wekasan. Nasib Wulan dan sang bayi pun berada di ujung tanduk seiring dengan hari kelahiran yang segera tiba.

Tabayyun mengikuti perjalanan hidup Zalina (Titi Kamal), seorang ibu tunggal yang berjuang membesarkan putranya yaitu Arka (Farrella Rafisqy). Di tengah sorotan tajam lingkungan sosial dimana identitas Ayah Arka yang misterius membuat Zalina menjadi bahan gunjingan di tempat kerjanya. Hal ini menciptakan tekanan yang nyaris tak tertahankan.

Situasi semakin rumit ketika Arlo, (Ibrahim Risyad) putra dari pimpinan perusahaan jatuh cinta kepada Zalina, meski tulus hubungan ini tidaklah mudah. Arlo telah dijodohkan dengan Arum (Naysila Mirdad), teman masa kecilnya yang dengan penuh harapan menantikan cinta Arlo. Di sisi lain Ibu Arlo, Samira (Jenny Rachman), menentang hubungan ini karena menganggap Zalina bukan pasangan yang pantas untuk putranya.

Zalina pun berusaha menjauh demi menjaga kehormatan dirinya dan masa depan Arlo. Namun, cinta arlo tetap tak terbendung. Kegigihan Arlo akhirnya memaksa Samira untuk mencari kejelasan dan bertemu Zalina, dalam sebuah pertemuan Tabayyun. Namun pertemuan itu justru mengungkap rahasia masa lalu Zalina yang jauh lebih kelam dari pada yang pernah dibayangkan.

Hanya Namamu dalam Doaku berkisah tentang Arga (Vino G. Bastian), seorang kepala keluarga yang digambarkan sebagai sosok sempurna di mata istrinya, Hanggini (Nirina Zubir) dan anaknya, Nala (Anantya Kirana). Hidup keluarga kecil ini berjalan harmonis, hingga suatu hari Arga didiagnosis menderita ALS. Penyakit tersebut adalah penyakit yang perlahan bisa melumpuhkan fungsi tubuh. Kabar itu pun menjadi pukulan berat bagi Arga.

Namun, alih-alih memberitahu keluarganya, Arga justru memilih menyembunyikannya. Keputusan Arga ini membuat sikapnya mulai berubah. Ia mulai berbohong, menarik diri, dan jarang berinteraksi hangat dengan Hanggini maupun Nala. Kehadiran Marissa (Naysila Mirdad), mantan kekasih Arga yang ia temui kembali di reuni SMA, semakin memperkeruh keadaan. Pertemuan itu menimbulkan tanda tanya bagi Hanggini, hingga ia menduga Arga berselingkuh.

Konflik pun memuncak. Hanggini yang tersulut emosi tak mampu menahan kecurigaannya, dan pertengkaran hebat terjadi di rumah tangga mereka. Kecurigaan itu juga berdampak pada Nala. Anak perempuan yang semula begitu dekat dengan ayahnya, kini berubah penuh kebencian. Arga pun dihadapkan pada pilihan sulit, antara mengungkap kebenaran tentang penyakitnya untuk menyelamatkan keluarga, atau membiarkan dirinya semakin jauh dari orang-orang yang ia cintai.

Terbaru, ada film Mertua Ngeri Kali yang bercerita tentang Andara (Naysila Mirdad), seorang penulis naskah sinetron yang kehidupannya jungkir balik setelah mertua hadir di tengah-tengah rutinitas keluarga kecilnya. Donda (Bunda Corla), sang mertua yang merupakan ibu dari Raja (Dimas Anggara), suaminya, suatu ketika datang ke rumah dengan koper besar. Perangai Donda yang serba pengatur, suka ikut campur dan cerewet menjadi tantangan tersendiri bagi kehidupan Andara dan keluarganya.

Donda menuntut semua orang mengikuti ritme kehidupannya sebagai janda sosialita yang penuh gengsi dan sangat peduli dengan citra diri. Ia juga merasa Raja hanya bahagia jika berada di dekatnya dan membuatnya sulit menerima kehadiran Andara. Dari sinilah gesekan demi gesekan muncul. Konflik semakin memuncak ketika Donda menilai gaya hidup modern Andara sebagai ancaman bagi tradisi keluarganya.

Andara pun membalas dengan sikap defensif. Ia merasa kehilangan ruang pribadi, suami, dan ritme hidupnya. Raja pun terjepit. Ia ingin menghormati ibunya namun ia juga tak ingin melukai hati istrinya. Situasi ini berubah menjadi perang dingin sehari-hari. Hingga akhirnya sebuah peristiwa besar kemudian mengguncang keluarga tersebut. Andara dan Donda terjebak dalam situasi yang memaksa mereka untuk bekerjasama.

Jika dilihat, dalam beberapa tahun terakhir Naysila Mirdad kini memang lebih sering mengambil proyek akting layar lebar, dibandingkan sinetron. Meski begitu, film-film yang ia bintangi juga selalu memiliki genre yang beragam, mulai dari horor, drama, hingga yang terbaru komedi.