7 Film Leonardo DiCaprio Paling Underrated, Layak Tonton!

Film Leo DiCaprio paling underrated pertama adalah What’s Eating Gilbert Grape. Leo berperan sebagai Arnie, adik Gilbert Grape (Johny Depp) yang mengidap autis. Leo sangat brilian memerankan remaja berkebutuhan khusus dengan sangat natural dan polos.

Film ini sangat layak ditonton karena lewat film ini, Leo mendapatkan nominasi Oscar untuk pertama kalinya dalam kategori Aktor Pendukung Terbaik.

Di film paling underrated lainnya, Leo mendapatkan peran yang menantang di The Beach. Mengisahkan seorang pemuda bernama Richards, yang mendapatkan peta misterius dari seorang teman tentang keberadaan pulau kecil nan indah di Thailand.

Sayangnya, di film ini Leo mendapatkan penghargaan akting terburuk oleh Razzie. Namun, seiring berjalannya waktu, para kritikus mulai mengakui kehebatan akting Leo karena saat film dirilis, dunia seni peran belum siap menerima metode akting visioner yang dilakukan Leo.

Film Leonardo DiCaprio paling underrated selanjutnya adalah Body of Lies. Disutradarai Ridley Scott, film ini menceritakan seorang agen CIA yang mengemban tugas berbahaya di Timur Tengah untuk menggagalkan aksi sekelompok teroris.

Leo yang memerankan Roger Ferris harus menembus dinding-dinding batas birokrasi untuk mengumpulkan informasi yang akan diberikan kepada bosnya, Ed Hoffman (Russel Crowe). Film ini menyoroti konflik di Timur Tengah yang menegangkan dan hubungan Leo dengan bosnya yang rumit yang membuatnya begitu emosional.

J. Edgar adalah film paling underrated namun diperankan dengan sangat brilian oleh Leo DiCaprio. Film ini menceritakan J.Edgar, kepala FBI yang menjabat selama 50 tahun yang berupaya menegakkan keadian dan kebenaran dengan cara apapun.

Banyak penggemar yang berharap Leo memenangkan Oscar melalui film ini karena rentang emosi yang ia perankan begitu detail dan mendalam. Ditambah, Leo dapat memerankan karakter yang menua dengan sangat baik tanpa mengurangi esensi karakter itu sendiri.

Melalui Blood Diamond, Leo menunjukkan bakat aktingnya yang luar biasa meskipun film ini underrated. Leo menghipnotis penonton dengan aksen Inggris Afrika Selatan yang kental dan karakternya yang emosional dan serakah.

Film ini menceritakan Danny Archer, seorang pemburu berlian yang menyelundupkan ‘berlian darah’ ke pasar gelap. Dibantu oleh Solomon, Danny bermain aksi kejar-kejaran dengan gerilyawan yang menginginkan berlian tersebut.

Transformasi karakternya dari seorang serakah dan egois menjadi lebih peduli kepada Solomon patut mendapatkan apresiasi tertinggi.

The Aviator merupakan film Leo paling underrated selanjutnya, sekalipun ia berkolaborasi dengan sutradara favoritnya, Martin Scorsesse. Film ini menceritakan kehidupan Howard Hughes, seorang produser film dan pemilik maskapai penerbangan yang sukses dan ambisius.

Leo memerankan Hughes yang berambisi dan flamboyan dengan apik. Kedalaman aktingnya membuat penonton memahami Hughes dari sisi psikologis dan membuat penonton bersimpati.

Dari semua film di atas, mungkin The Basketball Diaries adalah film Leo DiCaprio paling underrated. Akting Leo begitu kuat memerankan Jim Carrol, seorang remaja yang masa depannya suram karena kecanduan heroin.

Mulanya, Jim adalah siswa berbakat dalam olahraga basket. Setelah mengenal narkoba, hidupnya hancur. Ia dijauhi teman-teman dan keluarganya dan bergabung dengan anak jalanan yang malah semakin membuatnya depresi.

Terlepas seperti apa karakter yang dimainkan, Leo tetap berdedikasi tinggi terhadap dunia seni peran. Tak heran jika ia mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi. Dari ketujuh film di atas, mana yang sudah kamu tonton?