5 Film Ini Akan Mengubah Pandangan Kamu Sebagai Guru

Film ini merupakan sebuah film Bollywood yang di rilis pada tahun 2007 dan dibintangi oleh Amir Khan. Film ini menceritakan tentang seorang anak SD yang bernama Ishan yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Ishan mengalami gangguan disleksia atau kesulitan dalam belajar, sehingga dia belum bisa membaca, menulis, dan berhitung. Karena hal inilah Ishan sering di-bully oleh teman-temannya dan juga kerap mendapat hukuman dari gurunya.

Namun suatu hari, Ishan dipindahkan ke sekolah asrama dan bertemu dengan seorang guru seni. Sejak saat itulah Ishan mulai bersemangat kembali menjalani hari-harinya dan mulai menemukan minatnya dalam seni melukis. Dan di akhir film ditunjukkan bahwa Ishan berhasil memenangkan perlombaan melukis di sekolahnya.

Pelajaran yang sangat mendalam dapat diambil dari film ini dimana, guru akan belajar bahwa tiap murid itu berbeda, dan punya keunikan masing-masing. Guru perlu tahu potensi murid dan memberdayakannya dalam pelajaran.

Film karya sutradara Richard Linklater yang dibintangi oleh Jack Black, Joan Cusack, Mike White, Sarah Silverman, dan Miranda Cosgrove. Drama musikal ini menyoroti seorang guru pengganti, Dewey Finn (Jack Black), yang gagal menjadi bintang rock. Dalam metode mengajarnya Dewey hanya mengajarkan musik rock. Namun ternya hal ini membuat murid-murid tidak merasa bosan di kelas.

Walaupun pada akhirnya Dewey ketahuan sebagai guru palsu. Namun tidak mengubah sikap siswa-siswanya kepada Dewey. Selain itu di akhir film terlihat Dewey membuka sebuah program setelah sepulang sekolah bernama School of Rock. Program ini semacam sekolah musik, dimana Dewey dan Net yang menjadi gurunya.

Hal penting yang dapat dipelajari dari film ini adalah, hal pertama yang guru perlu lakukan adalah mengubah suasana kelas. Karena kelas yang membuat murid merdeka belajar akan membuat murid lebih percaya diri dan berani berekspresi.

Film Freedom Writers merupakan sebuah film Hollywood yang menceritakan tentang perjuangan seorang guru yang bernama Erin Gruwell. Menariknya adalah film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang guru di Amerika Serikat, yang bertekad untuk membangkitkan kembali semangat anak-anak didiknya utuk belajar. 

Erin adalah seorang guru bahasa Inggris yang mengajari anak-anak bermasalah. Dalam metode mengajarnya, Erin mencoba menaklukkan murid-muridnya dengan meminta mereka untuk menuliskan sebuah buku harian. Mereka bebas menuliskan apa saja yang mereka alami setiap hari. Dengan cara mengajar yang Erin terapkan, dia mencoba membuat murid-muridnya menyadari akan pentingnya pendidikan. 

Di akhir film dijelaskan bahwa buku harian ini diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul Freedom Writers. Kita dapat memetik pesan dalam film ini bahwa "suara murid" itu yang utama. Guru perlu mendengarkan murid.

Film ini menceritakan tentang 3 orang sahabat yang menempuh pendidikan di sebuah universitas ternama di India. Mereka adalah Farhan Qureshi (Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi) dan 'Rancho' Shamaldas Chanchad (Aamir Khan). Ketiga sahabat ini merupakan murid yang bodoh dan selalu bermasalah dengan seorang dosen bernama Virus. Namun walaupun demikian mereka berhasil lulus dari kampus dan mendapatkan pekerjaan.

Film ini sangat cocok untuk ditonton, karena penyajiannya sangat unik tapi jenius. Ide-idenya simpel tapi sangat menarik. Di akhir film Rancho mengatakan "kejarlah kesempurnaan, maka kesuksesan pun akan menghampirimu."

Dari film ini kita dapat belajar bahwa, tujuan pendidikan itu bukan nilai, angka, dan kompetisi. Tujuan pendidikan itu adalah bermanfaat dalam kehidupan.

Dalam film ini kita di ajarkan bahwa pendidikan bukan tentang angka yang harus di capai namun pendidikan harus membuat kita hidup. Film drama Dead Poet's Society menceritakan tentang perjuangan seorang guru yang mengajar melalui puisi. Guru tersebut bernama John Keating. 

Memang film Dead Poet's Society ini mengajarkan kita untuk menjadi seorang Free Thinkeer atau pemikir bebas. Pemikir bebas, yang berpikir untuk diri kita sendiri, bukan atas permintaan orang lain. Namun menjadi bebas itu harus menjadi bebas yang bertanggung jawab. 

Pada intinya pendidikan harus membuat seseorang merasa bebas. Bebas untuk berpikir dan bebas untuk berkarya. Bertanggung jawab dan percaya akan proses, dijamin pasti akan sampai ke tujuan, walaupun jalannya pasti banyak halangan.