5 Film Netflix Bertema Klaustrofobia ala Brick, Tegang Maksimal!

- Film-film Netflix bertema klaustrofobia ala Brick menawarkan sensasi terjebak yang bikin tegang
- Oxygen (2021) mengisahkan perjuangan seorang wanita di dalam kapsul kriogenik, Nowhere (2023) tentang seorang wanita hamil terjebak di kontainer terapung, dan iHostage (2025) yang terinspirasi dari penyanderaan nyata.
- Don’t Move (2024) garapan Sam Raimi dan Ziam (2025), film aksi horor Thailand, juga menawarkan teror klaustrofobik dengan premis dan latar yang unik.
Ketakutan terjebak di ruang sempit memang selalu jadi tema yang efektif di film thriller maupun horor. Entah berupa tempat tertutup, perangkap mematikan, atau situasi yang membuat karakter stuck tanpa jalan keluar, sensasi klaustrofobia mampu membuat penonton ikut merasa terkepung.
Brick, film thriller asal Jerman yang tayang di Netflix sejak Kamis (10/7/2025), jadi salah satu contoh terbaiknya tahun ini. Film ini mengikuti pasangan yang mendapati apartemen mereka tiba-tiba tertutup dinding bata misterius. Mereka terjebak bersama para tetangga dan harus berjuang mencari jalan keluar. Meski menuai kritik soal naskahnya yang tipis, Brick sukses jadi film Netflix berbahasa asing nomor satu saat ini berkat konsep menegangkan dan premis uniknya.
Kalau kamu suka ketegangan klaustrofobik di Brick, ada lima rekomendasi film Netflix lainnya yang wajib banget kamu masukkan ke watchlist. Sama-sama hadirkan rasa terjebak yang bikin frustasi, kelimanya siap tantang adrenalinmu dari awal sampai akhir!
1. Oxygen (2021)

Film Netflix yang sempat viral 4 tahun silam ini adalah sebuah thriller sci-fi yang benar-benar mengandalkan suasana klaustrofobik. Disutradarai Alexandre Aja, Oxygen mengikuti seorang wanita bernama Liz (Melanie Laurent) yang terbangun di dalam kapsul kriogenik tanpa ingatan tentang siapa dirinya. Dengan stok oksigen yang menipis, ia harus berjuang mengingat identitasnya sebelum napas terakhirnya habis.
Sepanjang film, Liz hanya ditemani MILO, sistem komputer bersuara tenang yang seharusnya membantunya bertahan hidup. Alih-alih membantu, MILO kadang justru bertindak di luar kehendak Liz, seperti menyuntiknya paksa saat dianggap panik atau menolak memberi informasi penting. Interaksi mereka sukses ciptakan ketegangan yang bakal bikin kamu ikut sesak napas!
2. Nowhere (2023)

Tak hanya akan mengusik rasa takut terjebakmu, film Netflix yang satu ini juga menawarkan ketegangan bertahan hidup di tengah ganasnya perairan. Nowhere berkisah tentang Mia (Anna Castillo), wanita hamil yang mencoba kabur dari negaranya yang toksik, tapi malah terjebak di dalam kontainer terapung. Di ruang sempit dan pengap itu, ia harus bertahan seorang diri sambil berharap ada keajaiban yang menyelamatkannya.
Tekanan makin berat saat Mia harus menjaga kandungannya tetap sehat di tengah kondisi yang tak manusiawi. Badai besar, keterbatasan air bersih, hingga ancaman tenggelam membuat perjuangannya terasa begitu menyesakkan. Berani ikut rasakan pedihnya perjuangan hidup Mia?
3. iHostage (2025)

Selanjutnya, ada iHostage, film Netflix yang terinspirasi dari kejadian nyata penyanderaan di Apple Store Amsterdam, Belanda, pada Februari 2022. Ceritanya mengikuti Ilian (Admir Sehovic), turis asal Bulgaria yang tanpa sengaja terjebak dalam situasi penyanderaan di sebuah toko elektronik. Alih-alih sekadar jadi korban, Ilian justru terseret dalam ketegangan antara negosiator dan sang pelaku.
iHostage menarik, karena membangun ketegangan lewat pendekatan realistis tanpa bumbu dramatisasi berlebihan. Ada sisi humanis yang diselipkan, termasuk upaya Ilian menjalin percakapan dengan Ammar (Soufiane Moussouli), si penyandera yang siap meledakkan dirinya. Di balik plotnya yang simpel, film ini sukses menghadirkan nuansa klaustrofobik yang intens dan bikin penonton sulit berpaling sampai akhir.
4. Don’t Move (2024)

Percaya atau tidak, Sam Raimi selalu punya "sihir" yang bisa membuat film thriller terasa lebih menegangkan, bahkan saat hanya bertindak sebagai produser. Salah satunya adalah Don’t Move, garapan duo debutan Adam Schindler dan Brian Netto. Film ini mengikuti Iris (Kelsey Asbille), seorang ibu berduka yang diculik dan disuntik zat misterius yang perlahan melumpuhkan tubuhnya.
Lewat tempo yang lambat, tapi tetap intens, Don’t Move tahu persis cara memainkan psikologi penonton. Kamera bergerak pelan mengikuti Iris yang terpincang-pincang, sementara ancaman datang tanpa perlu banyak suara. Situasi penuh tekanan, ruang terbuka yang terasa mengurung, dan bahaya yang terus mengintai bikin film ini cocok banget buat kamu yang suka thriller klaustrofobik macam Brick!
5. Ziam (2025)

Bayangkan pertarungan klaustrofobik ala The Raid tapi alih-alih gangster, musuhnya adalah gerombolan zombi di rumah sakit yang terkunci rapat. Itulah gambaran singkat Ziam, film aksi horor Thailand yang tayang di Netflix 9 Juli lalu. Dengan atmosfer pengap dan lorong-lorong sempit penuh mayat hidup, film ini berhasil menghadirkan perasaan terjebak yang begitu disturbing.
Mengambil latar di masa depan saat dunia di ambang kehancuran, Ziam berfokus pada wabah zombi dari bakteri misterius hasil pencairan es kutub. Di tengah kekacauan, Singh (Mark Prin), mantan petarung Muay Thai, harus menyelamatkan pacarnya, Rin (Nychaa Nuttanicha), dokter yang terperangkap di rumah sakit yang jadi pusat penyebaran infeksi. Mampukah Singh membawa Rin keluar hidup-hidup sebelum semuanya terlambat?
Setiap film di daftar ini menawarkan cara berbeda dalam menyuguhkan teror klaustrofobik, tapi semuanya punya satu kesamaan, yaitu bikin kamu ikut merasa terjebak. Kalau berani, langsung tonton semua dan rasakan sendiri sensasinya, deh. Mana film Netflix bertema klaustrofobia ala Brick yang pengin kamu tonton duluan?