Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Film Netflix Terbaik 2025 Sejauh Ini, dari Barat sampai Asia

poster film Bullet Train Explosion dan Plankton: The Movie. (dok. Netflix/Bullet Train Explosion | dok. Netflix/Plankton: The Movie)
poster film Bullet Train Explosion dan Plankton: The Movie. (dok. Netflix/Bullet Train Explosion | dok. Netflix/Plankton: The Movie)
Intinya sih...
  • Film animasi Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl meraih skor 100 persen di Rotten Tomatoes
  • La Dolce Villa, film romantis Italia, mendapat skor 75 persen di Rotten Tomatoes
  • Dhoom Dhaam, film komedi romantis India, meraih skor 60 persen di Rotten Tomatoes

Dengan kalender yang bergerak semakin cepat menuju pertengahan 2025, Netflix kembali membuktikan dominasinya sebagai raksasa streaming global. Platform ini tak henti-hentinya memanjakan penonton dengan sederet konten orisinal berkualitas tinggi, baik film maupun serial. Inovasi tiada henti inilah yang menjadi salah satu kunci utama Netflix dalam mempertahankan posisinya di puncak industri hiburan.

Sejauh ini, 2025 telah menjadi saksi bisu bagi kesuksesan beberapa film orisinal Netflix yang berhasil meraih predikat "Fresh" di Rotten Tomatoes. Mulai dari film action Jepang, seperti Bullet Train Explosion, hingga film animasi Inggris, Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl.

Nah, kalau bingung mau nonton apa, berikut delapan film Netflix terbaik 2025 sejauh ini yang wajib masuk watchlist-mu. Menontonnya gak akan rugi, karena memang sebagus itu!

1. Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl

poster film Wallace and Gromit: Vengeance Most Fowl. (dok. Netflix/Wallace and Gromit: Vengeance Most Fowl)
poster film Wallace and Gromit: Vengeance Most Fowl. (dok. Netflix/Wallace and Gromit: Vengeance Most Fowl)

Skor Rotten Tomatoes: 100 persen

Film animasi panjang kedua dari seri Wallace & Gromit ini hadir sebagai kejutan bagi penggemar Netflix di awal tahun. Bertajuk Vengeance Most Fowl, film ini kembali mempertemukan Wallace, si penemu eksentrik, dengan anjing setianya, Gromit. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan musuh lama, Feathers McGraw, yang kini bekerja sama dengan Norbot, robot ciptaan Wallace yang mengalami malfungsi.

Mengusung animasi stop motion yang makin detail, Vengeance Most Fowl tetap mempertahankan pesona khas Studio Aardman yang penuh kehangatan. Ceritanya penuh lelucon visual, referensi ke film klasik, dan komentar satire soal teknologi yang makin mendominasi hidup manusia. Meski ada beberapa bagian yang terasa mudah ditebak, film ini tetap jadi tontonan cerdas, menghibur, dan layak masuk daftar film Netflix terbaik tahun ini.

2. La Dolce Villa

poster film La Dolce Villa. (dok. Netflix/La Dolce Villa)
poster film La Dolce Villa. (dok. Netflix/La Dolce Villa)

Skor Rotten Tomatoes: 75 persen

Sedang mencari tontonan romantis yang manis untuk ditambahkan ke daftar Netflix-mu? La Dolce Villa bisa jadi jawabannya. Film ini memang tidak menawarkan gebrakan baru dalam genre romcom, tapi kehangatan cerita dan pesona pedesaan Italia-nya sayang untuk dilewatkan.

Kisahnya berpusat pada Eric (Scott Foley), mantan koki yang kini menjadi konsultan restoran, yang terbang ke Italia untuk mencegah putrinya, Olivia, membeli vila seharga satu euro. Namun, rencana berubah saat Eric justru terlibat dalam renovasi vila bersama Olivia, kontraktor lokal bernama Nino, dan sang wali kota, Francesca (Violante Placido). Seiring waktu, Eric pun mulai membuka hati, tak hanya pada budaya Italia dan proyek vila itu, tapi juga pada kemungkinan cinta yang baru.

3. Dhoom Dhaam

poster film Dhoom Dhaam. (dok. Netflix/Dhoom Dhaam)
poster film Dhoom Dhaam. (dok. Netflix/Dhoom Dhaam)

Skor Rotten Tomatoes: 60 persen

Jika La Dolce Villa mengemas romansanya dalam suasana slice of life, film India ini tampil beda dengan racikan aksi dan komedi yang berani. Dhoom Dhaam mengikuti pasangan pengantin baru, Veer (Pratik Gandhi) dan Koyal (Yami Gautam), yang harus kabur dari kejaran polisi korup tepat di malam pernikahan mereka. Awalnya saling bertolak belakang, keduanya justru menemukan makna cinta sejati di tengah kekacauan tersebut.

Film ini menyajikan cerita yang ringan tapi penuh kejutan, mirip Date Night (2010) versi Bollywood, lengkap dengan kejar-kejaran absurd dan pertengkaran yang bikin ngakak. Puncaknya adalah adegan pidato Koyal yang menggugah soal kebebasan perempuan. Ini merupakan sebuah momen powerful yang menjadikan Dhoom Dhaam lebih dari sekadar film komedi romantis yang numpang lewat di Netflix.

4. Plankton: The Movie

adegan dalam film Plankton: The Movie. (dok. Netflix/Plankton: The Movie)
adegan dalam film Plankton: The Movie. (dok. Netflix/Plankton: The Movie)

Skor Rotten Tomatoes: 71 persen

Selain Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl, Plankton: The Movie juga layak disandingkan sebagai film animasi Netflix terbaik tahun ini. Film ini membawa si villain hijau mungil dari Bikini Bottom, Plankton, ke spotlight utama. Meski kisahnya sarat kekonyolan khas SpongeBob SquarePants, dijamin, kamu bakal menemukan sisi emosional yang tak terduga dari karakter yang biasanya cuma sibuk mencuri resep Krabby Patty ini di sini.

Dalam Plankton: The Movie, Plankton kini punya misi yang jauh lebih personal, yaitu menyelamatkan pernikahannya yang nyaris karam. Sang istri, Karen—yang dulunya “cuma” AI rakitan dari kentang dan kalkulator—mencabut chip empatinya dan menjadi robot raksasa untuk menaklukkan dunia. Tak sendirian, turut ikut bersama Plankton mencegah kekacauan ini adalah SpongeBob, yang kali ini bertransformasi menjadi terapis dadakan.

5. Revelations

poster film Revelations. (dok. Netflix/Revelations)
poster film Revelations. (dok. Netflix/Revelations)

Skor Rotten Tomatoes: 68 persen

Selanjutnya ada Revelations, film thriller Korea karya Yeon Sang Ho (Train to Busan). Film ini berkisah tentang pertemuan tak terduga antara seorang pendeta bernama Min Chan (Ryu Jun Yeol) dan pria misterius bernama Yang Rae (Shin Min Jae), yang diam-diam mengintai seorang gadis ke dalam gereja. Ketegangan meningkat saat detektif bernama Yeon Hee (Shin Hyeon Bin), yang berkaitan erat dengan masa lalu Yang Rae, turut terlibat.

Para kritikus menyebut Revelations sebagai thriller psikologis yang ambisius. Mereka memuji atmosfer gelap, tema trauma lintas generasi yang diusungnya, dan akting mengesankan dari Ryu Jun Yeol yang bertransformasi dari sosok bijak menjadi figur yang kompleks. Ditambah keterlibatan sineas kelas Oscar, Alfonso Cuarón, sebagai produser, film ini jelas jadi salah satu rilisan Netflix Korea paling memikat dalam beberapa waktu terakhir.

6. Bullet Train Explosion

adegan dalam film Bullet Train Explosion. (dok. Netflix/Bullet Train Explosion)
adegan dalam film Bullet Train Explosion. (dok. Netflix/Bullet Train Explosion)

Skor Rotten Tomatoes: 67 persen

Tahun ini, Jepang pun tak mau kalah dalam menambah koleksi film blockbuster menegangkan Netflix lewat Bullet Train Explosion. Disutradarai Shinji Higuchi (Shin Godzilla), film ini merupakan sekuel dari The Bullet Train (1975), film klasik Jepang yang menginspirasi Speed (1994). Namun, versi 2025 ini tampil jauh lebih modern, penuh ledakan, CGI canggih, dan dinamika karakter yang relevan dengan dunia digital masa kini.

Kisah dalam Bullet Train Explosion bermula ketika kereta supercepat Hayabusa 60 tujuan Tokyo mendapat ancaman bom yang akan meledak jika kecepatannya turun di bawah 100 km per jam. Di tengah kepanikan, para kru dan penumpang harus bekerja sama menyelamatkan diri, sementara sang kondektur, Kazuya Takaichi (Tsuyoshi Kusanagi), menghadapi tekanan dari pemerintah dan media. Akankah mereka berhasil selamat?

7. Havoc

adegan dalam film Havoc. (dok. Netflix/Havoc)
adegan dalam film Havoc. (dok. Netflix/Havoc)

Skor Rotten Tomatoes: 63 persen

Havoc menjadi penanda kembalinya Gareth Evans ke kursi sutradara setelah terakhir kali menyutradarai film horor berjudul Apostle (2018). Menampilkan Tom Hardy sebagai detektif korup bernama Walker, film ini menceritakan upayanya menyelamatkan anak dari seorang pejabat kota yang terlibat dalam kasus pembunuhan geng kriminal. Dalam prosesnya, Walker harus bertahan hidup di tengah kota kacau yang dipenuhi kekerasan, pengkhianatan, dan dendam masa lalu.

Tak bisa dimungkiri, Havoc memang menyuguhkan rangkaian aksi brutal dan set-piece yang memompa jantung mirip The Raid, film Indonesia yang melambungkan nama Evans. Namun, bukan berarti film ini tiruan The Raid, justru sebaliknya. Havoc memiliki protagonis yang jauh lebih rapuh. Ini membuatnya terasa lebih seperti tragedi urban ketimbang sekadar parade baku hantam.

8. Nonnas

adegan dalam film Nonnas. (dok. Netflix/Nonnas)
adegan dalam film Nonnas. (dok. Netflix/Nonnas)

Skor Rotten Tomatoes: 80 persen

Terakhir, tetapi juga layak masuk dalam jajaran film Netflix terbaik tahun ini adalah Nonnas, garapan Stephen Chbosky. Bukan sekadar film makanan, film ini adalah surat cinta untuk keluarga, warisan, dan proses penyembuhan. Dengan suasana hangat yang mengingatkan pada My Big Fat Greek Wedding dan Chef, film ini cocok menjadi temanmu ketika butuh pelukan emosional dalam bentuk visual masakan Italia yang menerbitkan air liur!

Kisah Nonnas mengikuti Joe Scaravella (Vince Vaughn), pria yang dilanda duka setelah kehilangan ibu tercintanya. Dalam upaya menghormati sang ibu dan menyembuhkan dirinya, Joe membuka restoran di mana para nonnas (nenek dalam bahasa Italia) memasak resep turun-temurun. Tak hanya jadi ruang penyembuhan bagi Joe, menariknya, restoran ini juga jadi wadah bagi para nonnas untuk menemukan kembali makna hidup.

Dari aksi brutal hingga pelukan emosional, deretan film Netflix terbaik 2025 ini menunjukkan betapa beragamnya cara bercerita yang bisa memikat hati penonton. Jadi, gak perlu bingung lagi scroll deretan judul, langsung aja buka Netflix dan pilih film yang paling bikin kamu penasaran untuk menemani saat weekend. Siapa tahu, salah satunya bisa jadi favorit barumu tahun ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us