Tahun 2024 menjadi saksi dari sejumlah film yang gagal memenuhi ekspektasi, baik dari sisi kritikus maupun penonton. Meski film seperti Inside Out 2 dan Deadpool and Wolverine berhasil sukses, beberapa film dianggap mengecewakan.
Dari sekuel yang gagal mengulang kesuksesan film pertamanya hingga film dengan ide menarik, tapi dieksekusi buruk, berikut 9 film yang dianggap paling mengecewakan tahun 2024 dari berbagai sumber.
Dibuat sebagai prekuel dari film horor klasik Rosemary's Baby (1968), Apartment 7A membawa ekspektasi tinggi saat perilisannya. Film ini disutradarai oleh Natalie Erika James dan dibintangi Julia Garner yang sayangnya gagal memuaskan penggemar.
Meski sinematografi dan aktingnya solid, ceritanya terlalu banyak mengulang formula dari film aslinya. Banyak yang merasa kalau film ini justru melemahkan reputasi Rosemary's Baby.
Matthew Vaughn, yang dikenal lewat Kingsman (2014), kembali dengan proyek baru berjudul Argylle. Sayangnya, film ini dikritik habis-habisan, karena durasinya yang terlalu panjang dan naskah yang dinilai standar. Dengan anggaran 200 juta dolar Amerika, film ini bahkan gagal meraup setengah dari biaya produksinya, menjadikannya salah satu box office flop tahun ini.
Adaptasi video gim sering kali gagal dan Borderlands adalah bukti lainnya. Meskipun memiliki jajaran pemeran berkelas, termasuk Cate Blanchett dan Kevin Hart, film ini gagal menangkap esensi humor dan gaya autentik dari game aslinya. Kritik tajam dari penggemar dan ulasan buruk dari kritikus membuat Borderlands hancur lebur di box office.
Sekuel dari Gladiator (2000) ini kembali disutradarai oleh Ridley Scott. Dibintangi Paul Mescal sebagai Lucius, film ini diharapkan mengulang kesuksesan pendahulunya. Namun, penghasilan box office film ini dianggap kurang untuk menutupi bujetnya yang membludak. Kritikus juga menyoroti cerita yang kurang berkesan dibanding film aslinya.
Sebagai sekuel Joker (2019), film ini menghadapi ekspektasi besar. Sayangnya, keputusan untuk menjadikannya semi-musikal dan akhir cerita yang membingungkan membuat banyak penonton kecewa. Meski begitu, sutradara seperti Quentin Tarantino dan perancang gim Hideo Kojima yakin film ini akan menjadi cult classic di masa depan.
Sebagai bagian dari Sony's Spider-Man Universe (SSU), Kraven the Hunter awalnya memiliki potensi. Namun sayangnya, naskah yang dianggap lemah dan aksi yang klise membuat film ini gagal memberikan dampak signifikan di box office. SSU pun berakhir di film ini.
Francis Ford Coppola kembali dengan proyek ambisiusnya setelah lebih dari satu dekade. Megalopolis, yang telah direncanakan selama 40 tahun, diharapkan menjadi mahakarya. Namun kekacauan di balik layar dan eksekusi yang terlalu idealis membuat film ini gagal secara finansial dan kritis. Banyak yang merasa film ini terlalu membosankan dan tanpa arah.
Sebagai sekuel dari film horor dystopian yang sukses, The Platform 2 diharapkan melanjutkan cerita dengan inovasi baru. Alih-alih demikian, film ini gagal memberikan sesuatu yang segar dan hanya mengulang formula lama tanpa kedalaman cerita. Akibatnya, film ini gagal menarik perhatian, baik dari sinefil maupun kritikus.
Film thriller ini awalnya menarik perhatian berkat premis unik, tentang seorang ayah yang terjebak dalam konser. Namun, eksekusi yang kurang matang dan plot twist yang dianggap klise membuat Trap tidak mampu memenuhi ekspektasi penonton.
Meskipun Josh Hartnett berhasil memberikan performa solid, naskahnya dinilai tidak cukup kuat untuk mendukung keseluruhan cerita. Sekali lagi, M. Night Shyamalan untuk memberikan tontonan thriller yang segar sejak Split (2016).
Itulah sembilan film yang dianggap paling mengecewakan di tahun 2024. Sudah nonton salah satunya?