5 Film Populer yang Ternyata Berasal dari Wahana Disney

Wahana Jungle Cruise pertama kali dibuka pada tahun 1955 sebagai bagian dari Disneyland generasi awal. Pengunjung diajak menaiki perahu untuk menjelajahi sungai penuh hewan eksotis, pemandangan liar, dan sejumlah adegan yang berasal dari era yang kini dianggap kurang sensitif. Keunikan petualangan ini akhirnya menjadi dasar bagi film adaptasinya.

Film Jungle Cruise menghadirkan Dwayne Johnson sebagai kapten kapal yang blak-blakan dan Emily Blunt sebagai ilmuwan yang gigih mengejar artefak legendaris. Dengan nuansa petualangan ala The Mummy, film ini menghadirkan chemistry seru sekaligus aksi penuh fantasi.

Meski membutuhkan biaya produksi hampir 200 juta dolar AS atau setara Rp3,3 triliun, film ini justru gagal di box office walaupun tetap menawarkan tontonan yang ringan dan menghibur.

Tomorrowland di Disneyland bukanlah satu wahana, melainkan seluruh area yang sejak awal dirancang sebagai gambaran masa depan versi Disney. Dengan konsep mobil terbang, rumah futuristik, dan teknologi imajinatif, wilayah ini menjadi simbol optimisme tentang masa depan. Untuk merayakan ulang tahunnya ke-50, Disney kemudian membawa konsep ini ke layar lebar.

Filmnya menampilkan dunia utopis berteknologi tinggi yang hanya bisa diakses oleh orang-orang terpilih. Dengan aktor besar seperti George Clooney, Hugh Laurie, hingga musisi Tim McGraw, harapannya sangat tinggi. Namun, meski penuh visual memikat, Tomorrowland justru dinilai datar sebagai film sci-fi dan sulit meninggalkan kesan mendalam pada penontonnya.

Inilah adaptasi wahana Disney paling sukses sepanjang masa. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl memperkenalkan dunia pada karakter legendaris Captain Jack Sparrow, yang langsung menjadi ikon budaya pop. Meski filmnya memiliki sedikit kesamaan dengan wahananya, tidak ada yang peduli karena antusiasme penonton membuat film ini meledak di seluruh dunia.

Kesuksesan tersebut menghasilkan empat sekuel dengan hasil yang bervariasi yakni dua sekuel awal membentuk trilogi besar, sementara dua film selanjutnya memberikan petualangan tambahan dengan kualitas yang tidak selalu konsisten. Terlepas dari pasang surutnya, waralaba ini tetap menjadi standar emas adaptasi wahana Disney dan membuka jalan bagi film-film sejenis.

Wahana Haunted Mansion telah menghantui Disneyland sejak 1969 dan menjadi salah satu ikon favorit. Popularitasnya membuat Disney dua kali mengadaptasinya menjadi film versi 2003 yang dibintangi Eddie Murphy dan versi 2023 dengan LaKeith Stanfield sebagai pemeran utama. Keduanya mengangkat legenda mengerikan Hat Box Ghost yang menyeramkan sekaligus unik. 

Meski tidak sefenomenal Pirates of the Caribbean, film-film Haunted Mansion tetap menjadi salah satu adaptasi wahana yang paling dikenal. Versi terbaru bahkan banyak dipuji karena menampilkan Jared Leto sebagai hantu antagonis yang benar-benar menjengkelkan. Hasil akhirnya memang bukan masterpiece, tetapi cukup menyenangkan bagi penonton keluarga.

Terinspirasi dari Country Bear Jamboree, pertunjukan animatronik musik country yang sudah ada sejak lama di taman Disney, film The Country Bears mencoba membawa kelompok beruang musisi ini ke dalam kisah keluarga penuh komedi. Dengan konsep hewan antropomorfik dan nuansa musik Amerika klasik, film ini tampak menjanjikan di atas kertas.

Namun hasilnya justru dianggap hambar dan kurang hidup, meskipun menghadirkan pengisi suara seperti Haley Joel Osment, Bonnie Raitt, hingga Don Henley. Film ini tidak berhasil menarik perhatian penonton dan menjadi salah satu kegagalan awal adaptasi wahana. Meski begitu, Disney belajar banyak sebelum akhirnya mencetak sukses besar melalui judul-judul lain.

Film-film yang terinspirasi dari wahana Disney menunjukkan betapa luasnya kreativitas yang bisa lahir dari pengalaman taman hiburan. Dari petualangan laut yang melegenda hingga dunia futuristik, semua bermula dari imajinasi sederhana yang dibangun untuk para pengunjung. Dari lima film di atas, mana yang paling membuatmu penasaran untuk ditonton kembali?