4 Film Predator Terbaik Versi Rotten Tomatoes, Ada Favoritmu?

Sejak kemunculan perdananya di akhir 80-an, Predator telah menjelma jadi salah satu waralaba aksi-sci-fi paling ikonis di dunia. Dari hutan tropis hingga luar angkasa, makhluk pemburu ini selalu punya cara baru untuk bikin jantung penonton berdebar. Daya tarik utamanya bukan cuma di aksi brutalnya, tapi juga misteri dan kehormatan yang melekat pada ras alien pemburu ini.
Tahun ini, mereka kembali ke layar lebar lewat Predator: Badlands, yang dijadwalkan tayang di Indonesia pada Rabu (5/11/2025). Film garapan Dan Trachtenberg ini menghadirkan kisah Dek, Predator muda yang bersekutu dengan android bernama Thia (Elle Fanning) untuk menghadapi makhluk raksasa haus darah di planet asing. Dengan konsep yang membalik formula klasik franchise-nya, gak heran kalau Badlands jadi salah satu rilisan paling ditunggu tahun ini.
Sambil menunggu petualangan terbarunya ini, menarik rasanya menengok kembali deretan film Predator yang lebih dulu sukses memukau fans. Rotten Tomatoes telah memberi penilaian jujur pada tiap filmnya, dan kali ini, IDN Times merangkum empat yang dapat skor terbaik. Ada, gak, film favoritmu di antaranya?
1. Predators (2010) – 65 persen

Disutradarai oleh Nimród Antal, film keempat Predator ini merupakan sekuel spiritual dari film orisinal tahun 1987 yang legendaris. Predators mengikuti sekelompok pembunuh profesional dari berbagai latar belakang yang dijatuhkan ke sebuah planet asing misterius. Di sana, mereka harus bertahan hidup atau jadi mangsa “Super Predators,” makhluk Predator baru yang lebih besar dan lebih mematikan.
Lewat aksi seru dan pacing yang cepat, Predators berhasil hadirkan ketegangan dari awal hingga akhir. Pertarungan antara manusia dan Predator terasa intens berkat kombinasi efek praktis dan CGI yang cukup memuaskan pada era itu. Meskipun beberapa karakter terasa tipikal dan twist tertentu mudah ditebak, performa Adrien Brody sebagai Royce, salah satu protagonis, sukses bawa nuansa baru yang jauh dari stereotip pahlawan aksi biasa.
Selain aksi, Predators juga tonjolkan dunia unik Predator dengan memperkenalkan planet khusus berburu dan fraksi Predator rival. Film ini juga menampilkan makhluk asing tambahan, termasuk anjing Predator yang tak kenal ampun. Bagi penggemar franchise ini, menonton Predators sebelum menyambut Predator: Badlands akan memperkaya pengalaman karena banyak koneksi dan lore yang bisa dikenali!
2. Predator (1987) – 67 persen

Menempati posisi ketiga yakni Predator, film pertama dalam waralabanya yang hingga kini jadi patokan aksi-sci-fi legendaris. Film ini menceritakan tim operasi militer elite AS pimpinan Mayor "Dutch" Schaefer (Arnold Schwarzenegger) yang dikirim ke hutan Amerika Tengah untuk misi penyelamatan. Namun, misi ini berubah jadi mimpi buruk ketika mereka diburu oleh makhluk alien canggih yang berburu manusia sebagai olahraga.
Yang membuat Predator begitu ikonis adalah perpaduan antara ketegangan, horor, dan aksi khas era 80-annya yang sempurna. Di awal, film ini terasa seperti aksi militer klasik sebelum berubah jadi survival horror yang mendebarkan. John McTiernan, sebagai sutradara, sukses memanfaatkan lokasi hutan yang rimbun dan efek spesial inovatif, terutama desain Predator yang bisa berkamuflase, sehingga menambah sensasi tegang.
Menonton Predator juga penting sebelum menyaksikan Predator: Badlands. Semua elemen ikonis dalam franchise-nya, seperti penglihatan termal Predator, senjata plasma caster, kemampuan kamuflase, dan kode kehormatan Predator diperkenalkan di sini. Gimana, tertarik memasukkannya ke dalam watchlist-mu?
3. Prey (2022) – 94 persen

Selanjutnya ada Prey, film Predator pertama yang disutradarai oleh Dan Trachtenberg sebelum Predator: Badlands. Diatur sebagai prekuel dari seluruh saga, film ini membawa penonton ke tahun 1719 di tanah Suku Comanche, jauh sebelum teknologi modern atau senjata canggih dikenal manusia. Di sini, kamu akan dipertemukan dengan Naru (Amber Midthunder), pemburu cewek yang berusaha membuktikan dirinya layak di mata sukunya, tanpa tahu bahwa ancaman paling mematikan di semesta baru saja mendarat di Bumi.
Film ini mendapat pujian luas karena sukses mengembalikan esensi Predator ke akar utamanya, yakni survival dan kecerdikan melawan kekuatan yang jauh lebih unggul. Dari sisi teknis, sinematografinya juga juara karena tonjolkan keindahan alam liar yang kontras dengan brutalitas perburuan. Sementara itu, dari segi akting, Amber Midthunder turut tampil total sebagai karakter perempuan tangguh yang membumi dan inspiratif. Gak heran kalau Prey disebut-sebut sebagai kebangkitan waralaba Predator!
4. Predator: Killer of Killers (2025) – 95 persen

Masih dari Dan Trachtenberg, Predator: Killer of Killers menempati posisi pertama berkat keberaniannya memperluas mitologi Predator lewat format antologi animasi. Film ini mengisahkan tiga petarung manusia dari era berbeda, seorang viking, seorang ninja, dan pilot Perang Dunia II, yang masing-masing harus berhadapan dengan Predator di zamannya. Ketiganya akhirnya dipertemukan di planet asal Predator, Yautja Prime, dalam sebuah pertarungan gladiator brutal yang menutup film dengan klimaks epik.
Dari sisi visual, Killer of Killers tampil memukau dengan gaya animasi yang unik untuk setiap era. Adegan aksinya penuh energi, berdarah, dan disajikan dengan koreografi menegangkan yang sulit ditiru di versi live action. Walau ada yang menilai gaya animasinya agak “stuttery” dan mirip cutscene gim lama, keunikan inilah yang justru memberi identitas kuat pada filmnya.
Selain tampil keren, film ini juga memperkaya dunia Predator dengan memperlihatkan budaya dan planet asal para pemburu intergalaksi tersebut. Penggemar juga dimanjakan dengan koneksi cerdas terhadap Prey (2022), termasuk penjelasan soal nasib Naru dan kemunculan pistol legendaris, Flintlock, dari Predator 2 (1990). Siap-siap, semua benang merah itu mengarah langsung ke bab baru semesta Predator, yakni Predator: Badlands yang akan datang!
Keempat film di atas berhasil buktikan kalau waralaba Predator terus berevolusi tanpa kehilangan taringnya sedikit pun. Nah, sebelum nonton Predator: Badlands di bioskop, pastikan dulu kamu sudah menyaksikan semuanya biar makin nyatu sama semesta sang pemburu legendaris ini!


















