5 Film Romantis Berlatar Kereta Api, Harapan di Tengah Kesempitan

Bicara adegan pertemuan di kereta api, rekomendasi akan langsung mengarah ke film romantis Before Sunrise. Ethan Hawke memerankan seorang turis asal Amerika Serikat (Jesse) yang tak sengaja bertemu mahasiswi Prancis (Celine) di kereta api.  

Pertemuan ini spesial karena keduanya langsung menemukan kecocokan dan kenyamanan. Sayangnya, interaksi Jesse dan Celine harus berakhir karena keduanya turun di kota yang berbeda. 

Plotnya minimalis, cenderung tidak ada, dan justru lebih banyak fokus pada studi karakter. Namun, interaksi sejoli ini sanggup bikin penonton ikut senyum-senyum sendiri saking manisnya. 

Compartment No.6 merupakan film kolaborasi Finlandia dan Rusia yang mencuri perhatian pada penayangan perdananya di Cannes Film Festival 2021. Diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama yang ditulis Rosa Liksom, mayoritas latar film ini diambil di sebuah kereta api sleeper dengan rute Moskow-Murmansk, sebuah kota di ujung Utara Rusia. 

Lakonnya, seorang mahasiswi asal Finlandia (Laura) yang hendak melihat petroglif yang berada di kota tersebut. Selama perjalanan berhari-hari itu, ia harus berbagi tempat dengan seorang pemuda lokal bernama Lyokha. Sang pria diceritakan sebagai kebalikan dari Laura, jorok, tidak rapi, dan suka mabuk. 

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka justru menemukan banyak kesamaan dan membentuk ikatan emosi yang kuat. Tanpa adegan eksplisit yang tak perlu, ikatan mereka murni diciptakan lewat dialog dan ekspresi muka. Mengingat latar waktunya tahun 1990-an, interaksi keduanya minim disrupsi teknologi. Semakin seru dan terasa lebih natural. 

Interaksi manis antara dua orang yang tak saling kenal di kereta juga terjadi di salah satu episode serial antologi Modern Love. Lakonnya diperankan Lucy Boynton dan Kit Harrington yang diceritakan tak sengaja duduk berhadapan di kereta. Meski saling tertarik, mereka memutuskan untuk tidak bertukar nomor ponsel. 

Seperti kisah Jesse dan Celine di Before Sunrise, mereka berjanji akan naik kereta yang sama dua minggu kemudian. Tanpa diduga pandemi COVID-19 melanda dan rencana mereka terpaksa gagal total. 

Run adalah serial tujuh episode yang sempat tayang di HBO pada 2020. Lokasi syutingnya benar-benar terpaku di dalam sebuah kereta api dan stasiun. Plotnya pun berkutat pada pertemuan diam-diam yang dilakukan dua mantan kekasih. Keduanya sudah berpisah lama dan salah satu dari mereka telah berkeluarga. 

Ada pertentangan moral yang coba diangkat kreator serial ini. Ini pula yang bikin series ini lumayan greget. Namun, sebenarnya formula serupa pernah dipakai di film lawas Brief Encounter (1945). Bedanya, Run lengkap dengan beberapa adegan action-pack dan bertempo cepat. 

Nayak mengisahkan pertemuan seorang jurnalis dan aktor di dalam kereta api. Dengan menaiki transportasi umum, sang aktor otomatis menarik perhatian penumpang lain.

Tak ambil pusing dengan ketidak nyamanan yang terlihat dari ekspresi sang aktor, seorang jurnalis justru mengambil kesempatan tersebut untuk keuntungannya sendiri. Ia berpura-pura bersimpati untuk bisa mengulik kehidupan sang aktor. 

Namun, seiring cerita hidupnya terungkap, sang jurnalis justru merasa iba dan simpati. Sebagai bentuk rasa hormatnya, ia tak jadi menulis kolom tentang sang aktor. 

Kesan klaustrofobik kereta api ternyata bisa dimanipulasi sedemikian rupa. Tak terbatas menghadirkan ketegangan seperti yang dilakukan sineas spesialis genre horor dan thriller, ternyata bikin film romantis di dalam kereta api juga menarik.